Cast : seojoohyun, kwon yuri, im yoona, jessica jung
genre : yuri, romance, 16+ sad
“ehemm”
suara deheman dari seseorang seketika membuat seohyun terkejut. “bisa bantu
aku” kata si orang yang ternyata seorang wanita “bantu apa?” tanya seohyun
“memindahkan buku itu, mr. park yang menyuruh. Oiya, namaku IM yoona” jawab
yoona sembari mengulurkan tangan nya kearah seohyun “namaku seo joohyun”.
Selepas itu mereka langsung memindahkan buku yang Mr.park suruh.
“kurasa
aku lebih tua setahun dari mu” kata yoona saat menyusun buku buku di rak
perpustakaan “entah, aku kelahiran 1991.” Kata seohyun tanpa mengalihkan
perhatiannya dari buku buku itu. “yapp benar sekali aku 90”balas yoona. “mmm..”
jawab seohyun “kau tidak bertanya mengapa kita bisa seangkatan?” heran yoona
karena sikap dingin seohyun. “kenapa?aku tidak terlalu menyukai untuk
mencampuri hidup seseorang. Yang penting aku tinggal memanggilmu dengan sebutan
eonni, benar begitu?” jelas seohyun yang membuat yoona menganga. Masalahnya
selama ini, yoona adalah mahasiswi terpopuler di universitas ini. “kau unik,
mau berteman denganku?” yoona menawarkan dirinya untuk berteman dengan seohyun
“aku selalu menerima ajakan pertemanan dari siapapun” jawab seohyun mengulurkan
tangan sembari terseyum ke yoona. Yoona pun menjabat tangan seohyun dan balas
tersenyum ‘akan ku buat kau menyayangiku
seohyun’
-------
“I’m home
eonni” seohyun memasuki pintu rumah nya yang di tinggali nya bersama kedua
kakaknya. Bukan kakak kandung hanya teman yang sudah seperti saudara nya. “dari
mana saja?” Tanya yuri, gadis cantik berkulit gelap yang diam diam menjadi
kekasih seohyun. “perpustakaan, maaf tak memberitahumu eonni” jawab seohyun
yang hendak menuju kamarnya “dengan seorang gadis? Sudah mulai jatuh cinta pada
orang lain?” yuri menahan tangan seohyun yang membuat seohyun terkejut
“bagaimana eonni tau? Dan sebenarnya Dia hanya teman baru ku” jawab seohyun
menunduk. “oohh,teman? Teman apa yang sampai sedekat itu hidung kalian
bersentuhan, tangannya membelai rambutmu? Aku pernah bicara apa soal jangan
mendekati siapapun selain aku?” dengan menjaga suara nya tetap pelan yuri
semakin mencengkram tangan seohyun.
“kau saja
yang bisa mengaturku? Apa aku bisa memintamu untuk putus dari sica eonni? Apa
aku bisa?” dengan nada yang sama seohyun membalas ucapan yuri. “……” tak ada
jawaban dari yuri “lupakan lah eonni, aku berani bersumpah dia hanya teman yang
baru ku kenal pagi ini.” Seohyun melepaskan cengkraman tangan yuri dan hendak
beranjak ke kamarnya lagi. “tapi aku selalu menghargaimu untuk tidak bermesraan
dengan sica di hadapan mu, tapi kau? Seenaknya bermesraan di tempat umum, dan
di depanku?” Tanya yuri sambil mendekati seohyun lagi yang kini berhenti. “mana
aku tau jika ada dirimu disitu!” habis sudah kesabaran seohyun, dia meninggikan
nada bicara nya kepada yuri. “kalian sedang apa?” seseorang tiba tiba keluar
dari salah satu kamar. “tidak ada eonni, yulsic eonni,aku kekamar ya?” dengan
sopan seohyun pun pergi dari hadapan kedua eonni nya itu. “sedang apa kau yul
dengan hyun?” Tanya sica dengan nada mengintrogasi “tidak ada aku hanya
bertanya mengapa dia pulang telat, aku eonni nya bukan?” jawab yul sembari
merangkul Jessica jung. “lalu mengapa dia membentakmu?” Tanya sica yang seakan
belum puas “mungkin dia sedang ada masalah, akan ku tanyakan dia nanti” jawab
yuri lagi dan menuntun Jessica menuju ruang tengah.
Ya. Rumah
yang memang tidak terlalu besar namun cukup luas untuk menampung 3 manusia dan
2 cinta di dalamnya. Kwon yuri dan seo joo hyun diam diam berhubungan di
belakang Jessica jung yang notaben nya adalah yeojachingu dari yuri.
----------
Malam ini
entah kenapa seohyun merasa terbebani dengan kata kata yuri. Ia merasa
bersalah, ia menyadari bahwa dirinya dan yoona tadi sangat dekat. Seohyun pun
berinisiatif menghampiri kamar yuri. Kamar nya yang terletak di atas sendiri
membuat nya harus turun kebawah. “gelap sekali” ucap nya pada dirinya sendiri.
Lalu ia pun menyalakan lampu di bawah.
‘cleekk’ (suara tombol lampu)
Terlihat
lah sepasang kekasih yang sedang berciuman di atas Sofa di rumah itu, ya. Itu
Jessica dan yuri. Seohyun hanya terdiam memandang mereka, seakan tidak
memperhiraukan seohyun mereka tetap saling memagut bibir mereka saling melumat.
“eonni..” panggil seohyun kearah kedua eonni nya. “aaah seohyun” dengan
canggung keduanya menghentikan aktifitas dan duduk sambil menggaruk kepala
mereka.
“kenapa
belum tidur seo?” Tanya yuri kearah seohyun yang tengah menatapnya dengan
tatapan marah. “aku? Haus..” ucap nya sambil berlalu ke dapur. “oh iya, maaf
eonni, kalau kalian mau bermesraan di kamar saja ya? Kita disini bertiga maaf
sebelumnya” ucapnya sambil berhenti berdiri membelakangi yuri dan Jessica.
‘sampai kapan aku harus hidup di tengah
tengah mereka’ ia kembali menuju kamarnya, di lihat sudah tidak ada yuri
dan sica disana, sambil menahan tangis dia berjalan menuju kamarnya diatas.
‘CKLEK’ (bunyi pintu kamar)
Baru
saja tangan nya membuka pintu kamar itu namun sebuah tangan menarik tangannya
masuk kedalam kamar. ‘CHUUUU’ tiba tiba sebuah bibir menyumpal mulutnya, ia
hendak berteriak, namun saat ia lihat ternyata orang yang kini tengah mencium
nya adalah yuri eonni nya. Tanpa lupa yuri mengunci pintu kamar seohyun dan
mencium bibir seohyun lebih dalam lagi. Seohyun tidak membalas, tidak juga
menolak, ia hanya menerima saja apa yang yuri lakukan. Yuri menjatuhkan tubuh
seohyun di atas kasur dengan dirinya berada di atas tubuh seohyun. Bibir nya
tak berhenti melumat bibir seohyun. Namun tiba tiba seohyun menghentikan dan
menahan tubuh yuri “aahh, hentikan eonni” yuri hanya bangun dan menjatuhkan
tubuhnya terlentang di samping seohyun. Tak lama itu seohyun berjalan menuju
pintu dan membuka kunci nya “keluarlah eonni” titah seohyun pada yuri “maafkan
aku seo, maafkan eonni chagi” kata yuri mendekati seohyun dan memeluknya. “aku
memaafkanmu” jawab seohyun melepaskan pelukan yuri. “hapuslah bekas bibir
Jessica di bibirku seochagi” kata yuri yang masih belum mau menyerah.
“aku
bukan yeoja yang Cuma bisa menghapus bekas ciuman yeojachingu mu saja!
Mengertilah eonni! Aku lelah, seringkali aku berfikir untuk mengakhiri
semuanya. Tapi.. ahh sudahlah eonni, aku lelah bertengkar dengan mu hari ini.”
seohyun berjalan menuju kasurnya dan tiduran “pergilah eonni” sambung nya. “aku
hanya memintamu untuk membantuku” tangannya mengunci kembali pintu kamar
seohyun.
“sama seperti
gadis teman barumu itu yang meminta bantuanmu, aku juga hanya meminta bantuan
mu, kau tidak mau membantu kekasihmu sendiri?” sambung yuri. “mendesdahlah
seperti biasanya seohyun-ah” ujar yuri yang langsung menimpa seohyun. Seohyun
yang kaget hanya berpura pura tenang menghadapi eonni nya ini. “mau membantuku
atau ku paksa kau?” Tanya yuri dengan smirk nya. “berhentilah eonni” jawab
seohyun mengalihkan pandangannya. “ku anggap itu jawaban kau ingin ku paksa”.
Dengan kasar yuri melumat bibir seohyun “eehhmmm..” seohyun berusaha menolak
yuri dan mendorongnya, namun tenaga yuri jauh lebih kuat. Dengan menahan
desahannya iya terus menjaga pertahanan nya.
“hebat. Bisa
kau tahan tidak mendesah setelah ku sentuh?” Tanya yuri dengan nada seolah olah
memuji. “kau sudah mendapatkannya bukan? Kumohon pergilah eonni, sica eonni
pasti mencarimu” sambil mengatur nafasnya dan memunguti pakaiannya seohyun
berkata. “maafkanlah aku seohyun-ah” kata yuri sambil memeluk seohyun dari
belakang saat seohyun telah selesai berpakaian. “aku memaafkanmu, aku tau aku
hanya yeojamu yang kedua. Ini konsekuensiku eonni” jawab seohyun memutar
tubuhnya dan mengecup bibir yuri “pergilah” sambung seohyun dan yuri tersenyum
lalu keluar menuju pintu “tidurlah sayang,terimakasih untuk malam ini” ucap
yuri sebelum benar benar meninggalkan kamar seohyun. “aku tersiksa eonni,aku
tersiksa”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar