Cast : seojoohyun, kwon yuri, im yoona, jessica jung
Genre : yuri, romance, 16+, sad
yuri
langsung menarik seohyun agar terlepas. Yuri langsung memeluk seohyun begitu
tangannya terlepas. Sedangkan yoona, masih menatap Jessica dalam. Jessica
mencoba memeluk yoona, adiknya di masa dulu. Namun yoona menepisnya. “masih
punya muka kau mau memelukku?” ucap yoona sambil menatap Jessica dengan dingin.
PART 8 -------
“seohyun, gwenchana? Mianhae, eonni minta maaf” kata
yuri hendak membangunkan seohyun yang masih berada diatas tubuh yoona. Saat
yuri hendak mengangkat tubuh seohyun. Yoona menahan tangan seohyun lebih dulu.
“untuk apa kau menyentuh seohyun setelah menyakitinya? Biarkan dia bahagia
bersamaku. Apa Jessica belum cukup untukmu.” Kata yoona merangkul seohyun
membuat seohyun duduk di tanah bersamanya. “eonni, aku memang tersakiti oleh
yuri eonni, tap-tapi, aku mencintainya dengan sangat.” Kata seohyun sambil
berlinangan air mata. “lepaskan dia yoona-sshi” kata yuri hendak mendekati
mereka berdua namun sica menahannya. “biarkan mereka yul, biarkan selesai
dengan mereka sendiri” kata Jessica menahan tubuh yuri. Sementara seohyun dan
yoona masih saling bertatapan, seohyun sudah menangis sedangkan yoona masih
menahannya. “tidakkah kau bahagia bersamaku hyunnie? 2 minggu bersamaku belum
cukup menumbuhkan cintamu padaku?” Tanya yoona sedikit berkaca kaca. “aku
bahagia eonni, tapi hati ku tersiksa.. hiks, kalau kau mencintaiku, biarkan aku
pergi eonni, kumohon..” jawab seohyun semakin terisak. Yoona terdiam sesaat.
Tepat saat air mata nya jatuh ia menarik tengkuk seohyun untuk mencium
bibirnya. Yuri yang sejak tadi melihat keduanya mendrama harus murka melihat
yoona dengan paksa mencium seohyun yang hanya bisa diam sambil menangis. “kau
benar benar ingin mati im yoona!!!!” dengan mendorong tubuh sica yang tadi
menghalanginya, yuri menarik seohyun dan menonjok muka yoona bertubi tubi
hingga ujung bibirnya berdarah. “eonni cukup, aku tak ingin kau berkelahi
dengan lawan yang tak bisa membalasmu”kata seohyun yang berhasil menarik yuri.
Sementara Jessica hanya menutup mulutnya dan bergerak mendekat ke yoona. Muka
yuri terlihat memerah meskipun lampu jalan terlihat remang remang. Yuri
langsung menarik seohyun pergi. Seohyun seolah berat meninggalkan yoona yang
tampak tak berdaya itu.
“yoong?”
panggil Jessica ketika sudah berada dihadapan yoona. Ia hendak menyentuh wajah
cantik yoona yang kini sudah terlihat parah karena tinjuan yuri tadi. Tapi
yoona dengan cepat menepisnya. “jangan berlaga kau peduli padaku nona jung”
kkata yoona lantang sambil mencoba berdiri. Ia mulai berjalan terseok seok
menuju mobilnya meninggalkan Jessica di belakangnya. “kau tega meninggalkanku
sendiri disini? Yuri sudah pergi dengan seohyun tadi, apa kau tega meninggalkan
aku?aku memang meninggalkanmu saat itu, tapi jangan tinggalkan aku di daerah
yang tak ku ketahui, ponsel dan tas ku di mobil yuri” kata Jessica sedikit
memohon yoona. Yoona yang belum ada setengah jalan menuju mobilnya pun berhenti
dan kembali. Ia menarik tangan Jessica. Tapi Jessica membalik keadaan nya dan
Jessica yang memapah tubuh yoona yang sudah mulai tidak memberontak akan keberadaannya
lagi. “aku bingung yoong, kenapa semua orang begitu mencintai seohyun, dia
pasti begitu baik..” kata Jessica sambil terus berjalan bersama yoona dengan
menatap lurus dan kebawah memperhatikan langkahnya dan yoona. Dan tanpa ia
sadari yoona memperhatikannya. “ternyata
rasa nya belum hilang sica, belum hilang”
kata yoona dalam hati.
-------------------------
Keheningan
menyelimuti mobil yuri, baik seohyun atau pun yuri tak ada satupun yang
mengeluarkan suara. Hanya isak tangis seohyun yang terdengar. “aku mencari mu
di seluruh seoul selama 1 minggu, bahkan aku mencoba mencarimu ke luar kota, ke
mokpo,ke busan. Tapi aku tak menemukanmu, aku bahkan harus menyusul sica untuk
bisa menemukan mu, sica mengantarku ke rumah yoona, namun pelayannya bilang ia
tinggal di apartment, dijalan aku menemukanmu dengannya. Kau tersenyum hangat
dengan dia yang menggandeng tanganmu..hiks, lalu baru saja aku melihatnya
menciummu, mencium gadisku sendiri. Tidakkah menurut mu itu menyakitkan bagiku
seojoohyun?” akhirnya yuri pun memecah keheningan dengan penuturannya yang
panjang. “hampir 2 minggu tanpaku, dan bersamanya, tidak membuatmu berpalingkan
seo-ah?” Tanya yuri lagi lalu menghentikan mobilnya di bahu jalan. Seohyun
tidak dapat berkata apa apa, ia tidak bisa menjawab pertanyaan yuri yang seolah
menusuknya. “jawab aku seohyun, jawab eonni” kata yuri lagi sambil menghadap
seohyun dan mencengkram baru seohyun. Air mata seohyun semakin deras menetes.
“akuu tidak..hiks mungkin berpaling dengan mudah eonni.. hiks setiap saat aku
merindukanmu, ingin menghubungimu.. hiks. Tapi apa daya? Semuanya di ambil
yoona..dia baik eonni hiks hiks tapi maafkan aku, aku sudah tersentuh oleh
tangan yoona, tubuhku eonni.. hiihhkk” pecahlah tangisan seohyun. Dia hanya
menutupi wajahnya yang sudah berantakan oleh airmata. Yuri merengkuh tubuh
seohyun kedalam dekapannya, dan membiarkan mobil yuri terisi oleh suara
tangisan kedua nya.
---------------------------
“yoong, kau terlihat baik dan sehat,
berarti kau tidak begitu tersiksa kan?” “yoong maafkan aku ya?” “yoong? Kau
masih menganggapku kakak mu kan?” “yoong kenapa kau diam saja?” berbeda dengan
keheningan di mobil yuri, Jessica terus berceloteh dan menanyakan runtunan
pertanyaan pada yoona. “yoong j-“ “DIAMLAH SICA!” belum sempat Jessica
mengakhiri kalimat terakhirnya yoona sudah terlanjur membentaknya, dan membuat
Jessica diam seketika. ‘CKIIIIITT’ “turunlah eonni, rumahmu sudah dekat. Kau
bisa jalan” kata yoona datar dengan memasang ekspresi dingin “kenapa yoona memanggilku eonni?” Tanya
Jessica dalam hati. “kenapa kau memanggilku eonni?” Tanya Jessica pada yoona.
“bukankah kau yang memintaku 2 tahun lalu?” jawab yoona tanpa memandang
Jessica. “hmmh.. yoong, aku sudah tidak tinggal dirumah itu, bisa kau antarkan
aku ke rumah tiffany? Dia sahabatku” tanpa membalas permohonan Jessica Ia
langsung memutar balik mobilnya. “dimana rumahnya?”
----------------------------
Yuri
dan seohyun sudah sampai dirumah mereka. Yuri tangah menggendong seohyun yang
kini tertidur. “untung seohyun enteng” kata yuri mengecup pipi seohyun yang ada
di gendongannya.
Untung saja yuri dan seohyun bukan tipe
pasangan yang suka memperpanjang masalah mereka. Jadi masalah mereka tadi dan
kemarin kemarin sudah mereka lupakan dengan cepat. Lebih tepatnya yuri yang
melupakannya, tidak dengan seohyun. Seohyun yang kini duduk diatas kasur nya
merasa bersalah dan khawatir, apa yang akan dilakukan yoona, bagaimana
keadaannya setelah di pukuli yuri tadi? Entahlah.. “haaafftt” hela seohyun
sambil menyembunyikan wajah nya di lutut. “seo? Eonni kira kau sudah tidur?”
Tanya yuri yang tiba tiba masuk dari pintu dengan membawa selimut, yang sukses
membuat seohyun tertegun. “eeoh? Emm aku terbangun eonni.” Yuri berjalan kearah
seohyun dan susuk disampingnya. Menangkupkan wajah seohyun di tangannya. “kau..
tidak sedang memikirkan yoona kan chaggi?”
TBC