Cast : seojoohyun, kwon yuri, im yoona, jessica jung
Genre : yuri, romance, 16+, sad
Sebuah email masuk dari handphone nya. Dan tertera
IY3005 yang dia tau bahwa itu adalah yoona. ‘terimakasih
telah membiarkan yeojachingumu menjadi milikku, pantas kau mencintainya, dia nikmat’
dan email yang kedua adalah sebuah gambar dimana seohyun tidur dibawah selimut
namun salah satu dada nya yang menjembul “kau akan mati im yoona! Kau akan
mati!”
PART 5-----------
Pagi pagi seohyun telah terbangun dari tidur nya, dan
menyadari dia tidak berbusana, ia ingat yoona melakukan hal itu padanya.
“bangun eonni” seohyun memutuskan untuk membangunkan yoona. “emmhh” seohyun
hanya menatap yoona dengan tatapan jengah. “puas eonni?! Kau bilang hanya-”
“-diam lah! Ini masih pagi buta! Tidur kembali, kalau tak nyaman telanjang
seperti itu, ambil baju ku di lemari, kalau kau bilang mau menuruti ya turuti
semuanya.” Yoona kembali menelusupkan kepala nya di bawah bantal dan kembali
tidur “yuri eonni, aku takut” sambil terus menangis seohyun tidur di samping
yoona.
Seohyun
kembali tertidur setelah mata nya kelelahan karena terus mengeluarkan air mata
nya. Kali ini yoona terbangun lebih dulu. Ia menatap wajah malaikat seohyun
yang berada di samping nya “kau cantik aku takut jatuh cinta pada mu
hyunnie-ah” bisik yoona sambil mengelus pipi seohyun. “lebih baik aku mandi,
desahan nya semalam indah sekali, sepertinya yeoja chingu nya sudah terlalu
sering memuaskannya” sambil menggedikkan bahu nya ia kemudian mengambil jeans biru
muda dan kemeja merahnya lalu menuju ke kamar mandi.
Seusai
mandi yoona pun bergerak membangunkan seohyun yang masih tertidur. “hyunnie, bangunlah, mandi
dan turun kebawah, aku akan delivery makanan.” Seohyun pun bangun dan mencoba
mengumpulkan kesadarannya. “aku sudah siapkan baju di atas meja di depan kamar
mandi itu, kalau butuh apapa aku ada di bawah” ucap yoona langsung keluar
kamar. “apa maksud perkataannya pagi tadi” rupanya seohyun sudah terbangun
sejak yoona mengelus pipiny “jatuh cinta? Entahlah, dia manusia yang sulit di
pahami. Maafkan aku eonni, aku telah tersentuh oleh nya” ratapnya sambil
berjalan kearah kamar mandi.
-------------
“polisi
macam apa kalian?! Ada orang hilang bukannya membantu justru-” . “pergilah
nona, kami tidak bisa membantu mu untuk mencari kekasih mu itu, hubungan kalian
saja di Negara ini adalah ilegal, kami tidak akan membantu” jawab seorang
polisi kepada yuri yang kini tengah menangis frustasi. Ia berjalan menuju
ke pintu keluar dengan wajah yang sangat
berantakan. Sudah 2 hari seohyun belum juga kembali. ‘apakah yoona membawa nya pergi dari kota ini?tapi kemana. Dimanapun
dia berada, lindungi dia ya tuhan.’
-----------
Sudah
2 hari ini seohyun tinggal di apartmen yoona yang besar bahkan bertingkat. Dia
tidak merasa tersiksa berada di sana. Yoona hanya sekali menyentuhnya. Setelah
itu, dia tidak pernah berbuat kasar atau apapun pada seohyun. “kau sudah
makan?” yoona yang baru turun dari kamar menyadarkan seohyun yang tengah
memandangi televise dengan tatapan kosong. “em? Belum” seohyun menatap yoona.
“jangan
menatapku seperti itu” ucap yoona sambil mengalihkan pandangannya dari seohyun.
“menatap mu seperti apa?” yoona kembali menatap seohyun yang juga menatap
dirinya dengan wajah polos nya. “asshhh” yoona berjalan cepat dan mendekati
seohyun.
“tatap
aku lagi.” Perintah yoona dan seohyun yang bingung makin menatap yoona dengan
tatapan bertanya. ‘CHUU~’ yoona mencium bibir seohyun lembut, ‘DEG’ ‘ciuman ini, lembut, selembut bibir yuri
eonni’ seohyun hanya berujar di dalam hati dan memejamkan mata nya, mencoba
menikmati ciuman yang yoona berikan. Saat ia merasa ciuman ini semakin dalam ia
segera tersadar dan mendorong tubuh yoona perlahan. “emmh.. ku-kurasa sudah”
kata seohyun mengalihkan pandangan nya kearah jendela. “your lips is so soft,
so lucky if I can have it every time” bisik yoona di telinga seohyun yang
membuat seohyun menoleh cepat kearah yoona. ‘CHUP’ yoona kembli mengecup bibir seohyun,
kali ini hanya kecupan. ‘jangan biarkan
aku jatuh cinta pada yeoja ini,tuhan’ ucap seohyun dalam hati nya.
“aku
akan memesan makanan” setelah melepaskan ciuman nya di bibir seohyun. Yoona
beranjak hendak mengambil Iphone-5 nya yang tergeletak di meja di samping sofa.
“jangan pesan, aku akan memasak” kata seohyun yang tiba tiba langsung mengarah
ke dapur. Membuka kulkas. “kau mempunyai banyak bahan makanan, harusnya jangan
terlalu sering memesan makanan eonni” kata seohyun mulai mengeluarkan sawi,brokoli,wortel
dan jagung muda. “aku akan memasak apa yang ada di kulkas mu,tunggulah di kamar
atau dimanapun itu” yoona hanya menuruti permintaan seohyun dengan terus
memasang senyum yang merekah. ‘ya, kurasa
aku akan benar benar jatuh cinta pada hyunnie’
Sekitar
20 menit yoona menunggu sambil menonton televise “hyunnie! Sudah matang
belum?!” teriak yoona “beluumm!” balasan dari seohyun membuat yoona merengut.
“ahh bosan” akhir nya yoona pun berjalan menuju ke dapur. “oo-oohh” seohyun
tiba tiba terkejut karena merasakan seseorang melingkarkan tangannya di perut
nya. “e-eonni, ak-aku sedang memasak” ucap seohyun terbata karena merasa gugup.
“aku bosan hyunnie, dan aku akan memberimu pelukan ini, yang aku yakini yuri
tidak pernah seperti ini ketika kau memasak dirumah” kata kata yoona membuat
hati seohyun sakit ‘yoona eonni benar.’
Kata nya dalam hati. Dia tetap melanjutkan masakannya sementara yoona terus
memeluknya dan memainkan rambut seohyun. “eonni sudah matang, aku akan
menyajikan, duduklah di meja makan” kata seohyun sambil berjalan menuju rak
piring yang ia lihat di dekatnya.
Yoona
hanya menurut dan duduk di meja makan. Seohyun mulai menata masakan nya di atas
meja sementara yoona masih terus menatapnya, seohyun tau yoona memandanginya,
tapi lebih baik dia tidak menghiraukan nya dari pada justru akan membuatnya
menjadi salah tingkah. Saat hendak menarik kursi untuk duduk yoona menahannya.
“duduk di pangkuan ku ya?” seohyun terkaget mendengar permintaan yoona. “maaf
eonni, aku sudah memiliki yeojachingu, jangan seperti ini” ucap seohyun yang
kini hendak meninggalkan meja makan itu. Yoona dengan cepat menahan seohyun. “baik aku minta maaf, makanlah, aku
tidak akan menyuruhmu untuk duduk di pangkuanku.” Yoona meninggalkan seohyun di
belakangnya yang kini mulai mengikuti nya untuk kembali ke meja makan.
Makan
siang di apartment yoona kali ini sangat hening. Yoona tidak berceloteh seperti
biasanya. Membuat seohyun merasa tidak enak pada yoona. Tapi dia harus
bagaimana. “eonni.. kau marah?” dengan berani seohyun bertanya pada yoona dan
yoona hanya menggeleng sambil memakan masakan seohyun. “aku tidak bermaksud
kasar padamu tadi, eonni..” sambung seohyun. “aku tidak apaapa seohyun” ‘harusnya dia memanggilku hyunnie’ kata
seohyun dalam hati.
Selesai
makan yoona langsung meninggalkan meja makan. Seohyun masih terus merasa
bersalah melihat yoona yang sejak tadi menekuk wajah nya. Seohyun memilih untuk
membereskan semua nya. Dia mencuci piring dan menyusul yoona yang sedang
menonton sebuah film di layar tv.
------------
Yuri
tengah duduk di atas sofa rumah nya, sendirian, bayangan nya yang seharusnya
saat ini ia bisa menghabiskan waktu bersama seohyun selama Jessica tidak ada
pupus sudah. “seo, dimana kau.. aku harus mencarimu kemana lagi chagii..” yuri
menangis sambil menatap foto nya bersama seohyun. “aku harus menelpon Jessica”
baru saja yuri hendak mengambil handphone nya tapi ia tersadar. Jessica tidak
mungkin menggunakan nomor korea di LA. “apa mungkin harus menyusulnya. Aku
harus menyelesaikan semua ini.”
---------------
Sudah
hampir satu jam yoona mendiamkan seohyun yang masih terus merasa bersalah. Lama
kelamaan seohyun tidak tahan “oh tuhan, cukup eonni, jangan seperti ini jangan
membuat aku merasa bersalah” akhirnya seohyun berdiri di depan yoona yang kini
menatap ke dalam matanya. “ucapan mu itu menyakiti aku hyunnie” kata yoona
sambil melangkah pergi menuju ke kamarnya. “kenapa kau harus sakit hati? Memang
apa yang aku katakan” yoona menghentikan langkah nya dan berbalik mengarah ke
seohyun dan mendrongnya hingga ia tertindih di atas sofa. “apa yang kau
katakan?” yoona menjeda kata kata nya,sementara seohyun menatap kelain arah
“kau mengatakan kau yeojachingu yuri, memang apa hah?! Apa yang yuri berikan
padamu? Dan seojoohyun! Tatap aku jika aku sedang bicara padamu!” dengan
keberanian seohyun menatap wajah yoona “kenapa kau sakit hati eonni? Aku memang
kekasih yuri eonni bukan? Kenapa? Kau menyukaiku?” Tanya seohyun yang seolah
menantang yoona. Yoona hanya mengeraskan rahang nya. Ia menatap mata seohyun
dengan tatapan kemarahan. “ya seohyunnie, yaa.. AKU MENYUKAIMU! BAHKAN JATUH
CINTA PADAMU!!”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar