Senin, 29 Juni 2015

FF YULHYUN/YOONHYUN - SQUARE LOVE PART 8

Cast : seojoohyun, kwon yuri, im yoona, jessica jung
Genre : yuri, romance, 16+, sad
  
 yuri langsung menarik seohyun agar terlepas. Yuri langsung memeluk seohyun begitu tangannya terlepas. Sedangkan yoona, masih menatap Jessica dalam. Jessica mencoba memeluk yoona, adiknya di masa dulu. Namun yoona menepisnya. “masih punya muka kau mau memelukku?” ucap yoona sambil menatap Jessica dengan dingin. 
 PART 8 -------
“seohyun, gwenchana? Mianhae, eonni minta maaf” kata yuri hendak membangunkan seohyun yang masih berada diatas tubuh yoona. Saat yuri hendak mengangkat tubuh seohyun. Yoona menahan tangan seohyun lebih dulu. “untuk apa kau menyentuh seohyun setelah menyakitinya? Biarkan dia bahagia bersamaku. Apa Jessica belum cukup untukmu.” Kata yoona merangkul seohyun membuat seohyun duduk di tanah bersamanya. “eonni, aku memang tersakiti oleh yuri eonni, tap-tapi, aku mencintainya dengan sangat.” Kata seohyun sambil berlinangan air mata. “lepaskan dia yoona-sshi” kata yuri hendak mendekati mereka berdua namun sica menahannya. “biarkan mereka yul, biarkan selesai dengan mereka sendiri” kata Jessica menahan tubuh yuri. Sementara seohyun dan yoona masih saling bertatapan, seohyun sudah menangis sedangkan yoona masih menahannya. “tidakkah kau bahagia bersamaku hyunnie? 2 minggu bersamaku belum cukup menumbuhkan cintamu padaku?” Tanya yoona sedikit berkaca kaca. “aku bahagia eonni, tapi hati ku tersiksa.. hiks, kalau kau mencintaiku, biarkan aku pergi eonni, kumohon..” jawab seohyun semakin terisak. Yoona terdiam sesaat. Tepat saat air mata nya jatuh ia menarik tengkuk seohyun untuk mencium bibirnya. Yuri yang sejak tadi melihat keduanya mendrama harus murka melihat yoona dengan paksa mencium seohyun yang hanya bisa diam sambil menangis. “kau benar benar ingin mati im yoona!!!!” dengan mendorong tubuh sica yang tadi menghalanginya, yuri menarik seohyun dan menonjok muka yoona bertubi tubi hingga ujung bibirnya berdarah. “eonni cukup, aku tak ingin kau berkelahi dengan lawan yang tak bisa membalasmu”kata seohyun yang berhasil menarik yuri. Sementara Jessica hanya menutup mulutnya dan bergerak mendekat ke yoona. Muka yuri terlihat memerah meskipun lampu jalan terlihat remang remang. Yuri langsung menarik seohyun pergi. Seohyun seolah berat meninggalkan yoona yang tampak tak berdaya itu.
            “yoong?” panggil Jessica ketika sudah berada dihadapan yoona. Ia hendak menyentuh wajah cantik yoona yang kini sudah terlihat parah karena tinjuan yuri tadi. Tapi yoona dengan cepat menepisnya. “jangan berlaga kau peduli padaku nona jung” kkata yoona lantang sambil mencoba berdiri. Ia mulai berjalan terseok seok menuju mobilnya meninggalkan Jessica di belakangnya. “kau tega meninggalkanku sendiri disini? Yuri sudah pergi dengan seohyun tadi, apa kau tega meninggalkan aku?aku memang meninggalkanmu saat itu, tapi jangan tinggalkan aku di daerah yang tak ku ketahui, ponsel dan tas ku di mobil yuri” kata Jessica sedikit memohon yoona. Yoona yang belum ada setengah jalan menuju mobilnya pun berhenti dan kembali. Ia menarik tangan Jessica. Tapi Jessica membalik keadaan nya dan Jessica yang memapah tubuh yoona yang sudah mulai tidak memberontak akan keberadaannya lagi. “aku bingung yoong, kenapa semua orang begitu mencintai seohyun, dia pasti begitu baik..” kata Jessica sambil terus berjalan bersama yoona dengan menatap lurus dan kebawah memperhatikan langkahnya dan yoona. Dan tanpa ia sadari yoona memperhatikannya. “ternyata rasa nya belum hilang sica, belum hilang”  kata yoona dalam hati.
                                                            -------------------------
            Keheningan menyelimuti mobil yuri, baik seohyun atau pun yuri tak ada satupun yang mengeluarkan suara. Hanya isak tangis seohyun yang terdengar. “aku mencari mu di seluruh seoul selama 1 minggu, bahkan aku mencoba mencarimu ke luar kota, ke mokpo,ke busan. Tapi aku tak menemukanmu, aku bahkan harus menyusul sica untuk bisa menemukan mu, sica mengantarku ke rumah yoona, namun pelayannya bilang ia tinggal di apartment, dijalan aku menemukanmu dengannya. Kau tersenyum hangat dengan dia yang menggandeng tanganmu..hiks, lalu baru saja aku melihatnya menciummu, mencium gadisku sendiri. Tidakkah menurut mu itu menyakitkan bagiku seojoohyun?” akhirnya yuri pun memecah keheningan dengan penuturannya yang panjang. “hampir 2 minggu tanpaku, dan bersamanya, tidak membuatmu berpalingkan seo-ah?” Tanya yuri lagi lalu menghentikan mobilnya di bahu jalan. Seohyun tidak dapat berkata apa apa, ia tidak bisa menjawab pertanyaan yuri yang seolah menusuknya. “jawab aku seohyun, jawab eonni” kata yuri lagi sambil menghadap seohyun dan mencengkram baru seohyun. Air mata seohyun semakin deras menetes. “akuu tidak..hiks mungkin berpaling dengan mudah eonni.. hiks setiap saat aku merindukanmu, ingin menghubungimu.. hiks. Tapi apa daya? Semuanya di ambil yoona..dia baik eonni hiks hiks tapi maafkan aku, aku sudah tersentuh oleh tangan yoona, tubuhku eonni.. hiihhkk” pecahlah tangisan seohyun. Dia hanya menutupi wajahnya yang sudah berantakan oleh airmata. Yuri merengkuh tubuh seohyun kedalam dekapannya, dan membiarkan mobil yuri terisi oleh suara tangisan kedua nya.
                                                            ---------------------------
            “yoong, kau terlihat baik dan sehat, berarti kau tidak begitu tersiksa kan?” “yoong maafkan aku ya?” “yoong? Kau masih menganggapku kakak mu kan?” “yoong kenapa kau diam saja?” berbeda dengan keheningan di mobil yuri, Jessica terus berceloteh dan menanyakan runtunan pertanyaan pada yoona. “yoong j-“ “DIAMLAH SICA!” belum sempat Jessica mengakhiri kalimat terakhirnya yoona sudah terlanjur membentaknya, dan membuat Jessica diam seketika. ‘CKIIIIITT’ “turunlah eonni, rumahmu sudah dekat. Kau bisa jalan” kata yoona datar dengan memasang ekspresi dingin “kenapa yoona memanggilku eonni?” Tanya Jessica dalam hati. “kenapa kau memanggilku eonni?” Tanya Jessica pada yoona. “bukankah kau yang memintaku 2 tahun lalu?” jawab yoona tanpa memandang Jessica. “hmmh.. yoong, aku sudah tidak tinggal dirumah itu, bisa kau antarkan aku ke rumah tiffany? Dia sahabatku” tanpa membalas permohonan Jessica Ia langsung memutar balik mobilnya. “dimana rumahnya?”
                                                            ----------------------------
            Yuri dan seohyun sudah sampai dirumah mereka. Yuri tangah menggendong seohyun yang kini tertidur. “untung seohyun enteng” kata yuri mengecup pipi seohyun yang ada di gendongannya.
 Untung saja yuri dan seohyun bukan tipe pasangan yang suka memperpanjang masalah mereka. Jadi masalah mereka tadi dan kemarin kemarin sudah mereka lupakan dengan cepat. Lebih tepatnya yuri yang melupakannya, tidak dengan seohyun. Seohyun yang kini duduk diatas kasur nya merasa bersalah dan khawatir, apa yang akan dilakukan yoona, bagaimana keadaannya setelah di pukuli yuri tadi? Entahlah.. “haaafftt” hela seohyun sambil menyembunyikan wajah nya di lutut. “seo? Eonni kira kau sudah tidur?” Tanya yuri yang tiba tiba masuk dari pintu dengan membawa selimut, yang sukses membuat seohyun tertegun. “eeoh? Emm aku terbangun eonni.” Yuri berjalan kearah seohyun dan susuk disampingnya. Menangkupkan wajah seohyun di tangannya. “kau.. tidak sedang memikirkan yoona kan chaggi?”
                       
                                                            TBC

1 komentar:

  1. Senang banget liat kesabaran Yoona sama Hyunnie...Gak sabar pengen baca lanjutannya.
    Semangat ya Author

    BalasHapus