Malam
menjelang pagi yang begitu bising di jalanan seoul malam hari ini, para
pembalap yang berasal dari lembaga resmi maupun yang illegal sudah menyemaraki
pekat nya malam ini.
Di
antara semua pembalap yang ada di jalanan xxxx itu, seorang pembalap yang
menjadi satu satunya pembalap wanita malam ini. Ohh bukan saja malam ini, namun
setiap ada balap resmi maupun balap liar, dia pasti mengikuti, dan kau tau apa?
Dia pasti menang disetiap balapan. Namanya Im yoona, the master of night
racing.
“oke.
Semua siap?!!!” seorang gadis sexy berdiri di 4 mobil yang akan membalap malam ini.
“get set! Ready! Go!” lepas sang wanita mengibarkan bendera yang menandakan
mulai nya balapan itu maka hanya angin yang tersisa di sebabkan oleh laju nya
mobil mobil itu.
Im Yoona’S POV
Dengan
kelajuan tinggi aku meninggalkan garis start. Sampai sini aku masih menduduki
posisi pertama, nampaknya aku salah memilih rute. Ini terlalu mudah.
‘BRAAK’tapi sial sudah berapa kali saja aku menabrak
dinding jalanan ini. Tapi aku tidak boleh berhenti. Ehh tunggu dulu, ada mobil
yang mengejarku dari belakang. Kurasa itu bukan lawanku.
Seohyun’s POV
Perkenalkan
dahulu, namaku seohyun. Seojoohyun. Ini sangat menyebalkan. Karena pekerjaan
menumpuk dari atasanku itu aku sampai harus pulang telat, nasib baik aku tidak
di apapakan oleh nya.
‘riinggg~’ bunyi dari ponselku terdengar, dan terlihat
appa ku yang menelpon. “kau dimana
seohyunnie?” “aku di jalan pulang appa” “kenapa bising sekali” “keliatannya ada
balapan appa..aku pun tak- YAAKKKKK!”
langsung
kututup telepon nya dan melajukan mobil mengejar mobil yang baru saja
menabrakku. Hey ini jalan raya, bukan untuk balap liar seperti ini.
Writer’s POV
Seohyun
terus mengejar mobil yang di kendarai yoona. Sementara yoona kebingungan, baru
kali ini ada mobil orang yang dia tabrak bergerak mengejarnya, bahkan lebih
cepat dari lawan lawannya. “comeon sedikit lagi yoong, ayolah baby, lebih
cepat” dia berbicara sambil terus memfocuskan dirinya pada jalanannya, beberapa
kali mobilnya menghantam sisi jalan. FINISH. “huuuuuftt” yoona bisa menarik
nafas lega setelah dapat melewati garis finish sebagai yang pertama. Ia
lambatkan laju mobil nya. ‘CKIIIIIIIT’ tiba tiba ia menginjak pedal rem mobil
nya sehingga menimbulkan bunyi yang memekakan telinga siapapun yang
mendengarnya.
“YAAKK! Keluar!” seorang wanita
cantik berjalan mendekati yoona, ya tentu saja dia seohyun. Yoona melihat nya
seolah tertegun dan terhipnotis akan kecantikan yang dimiliki seohyun ‘aku menemukannya eonni’ kata yoona
dalam hati. Dia langsung keluar dari mobil nya. “kau lihat apa yang kau
perbuat?! Pembalap yang tak handal yang menabrak mobil orang, dan ini jalan
raya bodoh! Harusnya kalian tidak balapan disini!” yoona tak berkata apa apa
dan tersenyum memandang seohyun. Semua orang menatap kearah yoona dan seohyun.
“aku tengah b-”
Orang
orang tak terkejut melihat adegan ini, namun seohyun tentu saja terkejut bukan
main. Sekarang seorang yeoja membekap mulutnya dengan mulut wanita itu. Setelah
tersadar seohyun ingin melepaskan ciuman yoona. Tapi bukannya melepaskan, yoona
justru memperdalam ciumannya pada bibir seohyun dan memeluk pinggang seohyun
untuk memperkecil jarak di antara mereka. Seohyun terus berusaha mengelak,
namun yoona tentu saja memiliki tenaga jauh lebih besar dari pada seohyun.
Semua
orang yang sudah kenal jelas siapa yoona hanya terkekeh melihat tingkah kedua
wanita yang masih berciuman itu, emm, mungkin harus di ralat, karena hanya
salah satu nya lah yang benar benar menikmati ciuman yang terlihat memaksa itu.
Seohyun sudah berhenti melawan, tenaga nya sudah habis sepertinya, dan hanya
diam ,akhirnya mencoba menikmati ciuman dari orang yang sesungguhnya belum di
kenalnya.
Saat
merasakan seohyun membalas ciumannya, yoona terseyum di dalam ciuman mereka, 15
menit berlalu, tak lepas juga ciuman mereka meski sudah beberapa kali mereka
meregang hanya untuk mencuri nafas. “hey yoong! Sangat menikmati eoh?!
Hahahaha” semua orang tertawa mendengar celetukan salah satu teman dekat yoona.
Yang di ketahui bernama sooyoung.
Yoona pun
melepas ciumannya perlahan, dan seohyun membuka matanya yang semula terpejam
menikmati semuanya. “good kisser, menikahlah dengaku?” seohyun yang baru sadar
pun membelalakan matanya “neo michoseo?!” seketika itu juga seohyun mendorong
bahu yoona “hey hey, kita kenalan dulu, namaku im yoona” kata yoona mengulurkan
tangan nya setelah membungkukan badannya. “aku seo joohyun, panggil saja
seohyun” dengan cepat seohyun menjabat tangan yoona dan melepasnya. Ia berbalik
menuju mobilnya, tak perduli lagi tentang mobilnya yang lecet tadi. “hey,
terimalah lamaranku gadis baik?!” yoona mengejar seohyun dan berhasil menggapai
tangannya. “kau gila atau apa? Aku baru mengenalmu, dan aku pun tak suka
pekerjaanmu!” balas seohyun sambil terus
berusaha melepaskan genggaman tangan yoona. “kau tau? Bibirmu itu manis sekali,
alangkah indahnya jika kau menikah dengan ku dan aku bisa menyesap nya setiap
hari” dengan muka berbinar yoona berkata tanpa dosa membuat semua orang yang
masih setia menonton mereka tertawa terbahak bahak yang membuat seohyun malu.
“baik?!”
ucapan seohyun membuat tawa semua orang berhenti termasuk yoona yang makin
antusias. “aku terima lamaranmu,tapi kau harus berhenti menjadi pembalap”
Kata kata
seohyun semakin mengejutkan semua orang yang berada disana. Yoona menatap
seohyun dengan senyum yang sulit di jelaskan. “ku terima” ucap yoona lantang
sambil menarik pinggang seohyun mendekat ke arahnya
“yoong! Kau
gila?” yoona tidak mendengarnya justru merangkul seohyun menuju mobil gadis itu
yang lecet karena ulahnya. “soo, aku akan mengantar calon istri ku, aku akan
kembali kesini nanti. Mungkin tapi”
Seohyun’s POV
Ku
rasa memang sudah bergeser otak wanita di sebelahku ini. Dia membawa ku
berjalan kearah mobil ku. “kenapa tidak pakai mobilmu?” Tanya ku padanya yang
membuatnya membalikan arah jalan kami. “apapun permintaanmu hyunnie sayang”
baru kenal saja orang ini sudah banyak berani. Bagaimana mau menikahi ku. Tapi
aku harus membuatnya berhenti menjadi pembalap dulu aku tak ingin apa yang
terjadi pada eonni ku satu satunya itu terjadi pada wanita seperti dia. Loh
tapi apa urusanku? “kenapa melamun baby?” ucapan yoona mengagetkanku. “tidak”
jawabku langsung masuk ke dalam mobil nya.
----------------------
‘PLAK’ “KAU GILAA!” Eomma seohyun murka dan menampar
pipi seohyun hingga membuat seohyun terhuyung kalau saja yoona tidak menangkap
tubuhnya pasti seohyun sudah terjatuh. “taeyeon-ah!” appa seohyun yang sedari
tadi diam pun melerai. Ya seohyun baru saja meminta izin orang tua nya untuk
menikah sesuai keinginan yoona. “apa? oppa mau membela anak sial ini?!”bentak
eomma seohyun kepada jungsoo suaminya. “dia bukan anak sial tae?!” perdebatan
kedua orang tua nya yang selalu di mulai Karena eommanya memarahi nya dan appa
nya selalu membela membuat seohyun sekuat tenaga menahan tangisannya. “bukan
anak sial apa? jungsoo-ya? Dia membuat kakak nya meninggal hanya Karena meminta
kakak nya cepat pulang di ulang tahunnya padahal dia tau kakak nya tengah
membalap.”
Flashback on
“eonni
dimana?” pembicaraan seohyun dan stella lewat telpon, “eonni sedang membalap,
agar bisa membelikanmu hadiah ulang tahun hyunnie sayang” “aku tak perlu kado,
hanya ingin eonni pulang, pesta ku sudah selesai, masih ada satu kue yang belum
di potong yang lilinnya hampir meleleh, aku tau kau sedang membalap di gangnam,
20 menit dari sekarang kau harus berada di rumah, kalau tidak hubungan kita
kakak adik maupun pacaran kita berakhir, titik.” “tap-tapi seohyunnn?” “hallo
hyunnie?hallo”’ . “aaaaaaaa!!!” ‘BRAAAKKKKK’ “se-lamat ulang tahun hyu-hunni” ”eonni kenapa? Eonni!!!!”‘TUUTT~
Flashback off
“Dan sekarang dia mau menikah?! Dengan seorang yeoja
pula! Kami menyekolahkanmu hingga sarjana bukan untuk seperti ini anak sialan!”
eomma seohyun semakin marah dan murka terhadap seohyun hingga mendorongnya.
Sejak tadi seohyun hanya diam dan tak berbicara apapun. Dan air mata nya mulai
turun perlahan karena ucapan eommanya. “sudah ku katakan anakku bukan anak
sial! Stella mati karena memang sudah takdirnya itu bukan salah seohyun.
taeyeon.. dan bukankah stella anak dari yeoja ber eyes smile itu? Yang membuat
mu sempat tak mau menerima lamaranku? Kau juga dulu pernah menikah dengan
seorang yeoja yakan tae-ahh??!!” bentak jungsoo kepada istrinya yang saat ini
sedang ia cengkram bahu mungil milik taeyeon. Perkataan jungsoo tentang yeoja
ibu stella itu sedikit memuat semua orang terkejut.
“eomma, aku
tidak pernah mau kehilangan stella eonni, tidak pernah mau eomma. Aku
mencintainya lebih dari seorang saudara. Bukan aku yang meminta dan aku pun tak
ingin ia pergi lebih dulu eomma. Tapi tuhan berkata lain. Sejak kecil appa
sudah menceritakan semuanya. Aku kira aku anak yang eomma lahirkan sendiri bisa
lebih mendapatkan kasih sayang mu. Tapi dari dulu hingga sekarang. Aku hanya
bisa kau maki dan kau salah salahkan. Aku mendapat kasih sayang dari appa dan
stella eonni. Tapi setelah stella eonni pergi. Hanya appa yang perduli padaku.
Jadi aku berfikir, aku ingin menikah eomma, ingin melupakan cinta pada eonni ku
sendiri yang telah jauh di alam sana. Dan aku kesini hanya ingin meminta restu.
Mungkin aku akan tinggal bersama calon pasanganku. Agar eomma tidak terbebani
akan kehadiranku.” Dengan panjang lebar dan air mata yang membanjir seohyun
terus berbicara dengan serak sambil menahan isakkannya. Yoona hanya terpaku
memandang seohyun. “maaf ahjumma, jika kami nanti sudah menikah, aku yang akan
berlaku menjadi suaminya. Jadi dari sekarang aku akan memimpinnya. Dan, aku
juga seorang pembalap. Sahabat stella.” Penuturan yoona membuat eomma ,appa, bahkan
seohyun tertegun. Namun appa seohyun segera tersadar. “appa mewakili eomma
sekalian, mengizinkan kalian berdua menikah, hiduplah berbahagia. Seohyun
rapihkan pakaianmu. Bantu dia aggashi” kata appa seohyun sambil berjalan menuju
yoona dan seohyun sembari merangkul mereka. “nama saya yoona ahjussi” kata
yoona. “panggil appa saja yoongie”
---------------------
Yoona dan
seohyun telah berada di kamar seohyun. Kamar bernuansa putih hijau dengan
banyak pernak pernik keroro di sofa nya. “kamarmu bagus hyunnie.” Seohyun masih
terus lesu dan sedih, melihat itu yoona berupaya menghibur seohyun. “noona,
liat atuu ,atuu cuka padamu~” kata yoona menirukan suara anak kecil sembari
memainkan boneka tangan keroro yang ada di meja nakas seohyun.dan sepertinya
itu tidak berhasil untuk seohyun karena ia tidak bergeming dan terus menatap
kosong tembok di depan tempat tidur yang kini di dudukinya.
“jangan terus
bersedih hyunnie, maafkan aku membuatmu bersedih memintamu menikah denganku
secepat ini, bahkan harus menghadapi amukan eomma mu seperti ini.” Kata yoona
“kenapa kau tak bilang kalau kau sahabat stella eonni yoong?” pertanyaan
seohyunn membuat yoona terpaku.
“aku akan menceritakanmu satu hal hyunnie.dulu aku
hanya tim sukses balap eonni mu hyunnie”
Flashback (sebelum kecelakan stella}
Bising nya jalanan gangnam korea itu sudah
bisa di pastikan adanya balapan rutin yang biasanya dilakukan satu bulan
sekali. Dan hari ini 28 juni 2010. “kau tau yoong? Hari ini ulang tahun adik
kecilku. Harusnya aku ikut ke pesta nya. Tapi aku harus cari uang dulu untuk
membelikannya kado. Haha” kata stella sambil setengah berteriak karena memang
racing itu masih sangat berisik. “oh ya eonni? Kau tidak pernah mengenalkanku
akan adikmu??” jawab yoona sama juga. Sedikit berteriak. “dia juga
yeojachinguku yoong!” jawab stella sambil tersenyum “mendekatlah” titah stella
pada yoona. “aku sangat mencintainya. Bilang padanya aku mencintainya. Ini akan
jadi balapan terakhirku yoong. Doakan aku, dan berjanjilah yoong,kalau ada apa
apa denganku, kau yang harus menikah dengannya menggantikanku ya yoong. Haha”
kata stella sembari tertawa. “apa-apaan kau ini eonni.” Ujar yoona sedikit
kesal dengan ucapan stella yang seolah olah akan terjadi sesuatu padanya.
“sudah menurut sajaa!ohh iya ini fotonya. Cantik bukan? Namanya seohyun” kata
stella sambil menunjukan foto seohyun di handphonenya kepada yoona. “baiklah
aku berjanji eonni,tapi pasti tak akan terjadi apa apa padamu yakan?” kata
yoona dibalas senyuman termanis dari stella . “sudah saat nya kau beraksi
stella” kata sesorang yang merupakan ketua tim stella sambil melempar jaket
kesayangan stella. “pegang handphone ku ya yoong”
Balapan di lakoni dengan seru.
Tinggal 2 lab lagi dan stella masih terus memimpin dengan instruksi dari yoona.
“eonni lawanmu diarah jam 4 sebisa mungkin halangi dia mendahului mu, semangat
eonni” kata yoona di mikrofonnya setelah melihat dari monitor. ‘DRRRTTTT’
handphone stella bergetar di kantong celana yoona.
CALLER :
‘HYUNNIE CHAGGI’
“eonni, handphone
mu berbunyi hyunnie yang telfon” kata yoona di mikrofon pada stella.
“Sambungkan ke earphone yoong, aku akan bicara padanya, tinggal 2 lab yoong.
Cepat aku tak mau dia marah.” Jawab stella melalui mikrofon yang ada pada
earphone nya, “baik eonni” yoona hanya menurut dan menjalankan perintah stella.
Selang
beberapa menit kemudian yoona hanya bisa melihat melalui monitor nya. “loh mr
kenapa ini? Kenapa mobil stella eonni kelihatan-“ ‘BRAAKKKKKKK’ belum sempat
yoona menyelesaikan perkataannya dalam sekejap mobil stella sudah menabrak
terbalik dan terbakar di jalan itu.
Flashback off
Cerita
yoona justru semakin membuat seohyun menangis terisak “hiks hiks hiks” hanya
isakan yang keluar dari mulut seohyun “syuuttt. Jangan menangis hyunnie, aku
telah berjanji padanya seohyun.” Kata yoona dan mendekap tubuh seohyun di
pelukannya dan seohyun langsung membalas pelukan yoona dengan erat. Tangisan
seohyun langsung pecah di pelukan yoona.
‘CKLEK’
(suara pintu terbuka) “hyunnie anak appa? Masih menangis?” yoona dan seohyun
melepaskan pelukan mereka dan seohyun menghapus air matanya. “maaf appa aku
membuat kau dan eomma bertengkar lagi” kata seohyun menunduk setelah di hadapan
appanya yang kini telah duduk di hadapan seohyun. “tidurlah disini malam ini sayang.
Hyunnie? Kau sudah 23 tahun sekarang. Sudah mau menikah, harus tabah dan kuat
sayang? Selamat tidur putriku” kata appa seohyun mengecup puncak kepala seohyun
“I love you appa” kata seohyun berdiri dan memeluk appa seohyun erat. “appa
lebih mencintaimu, sudah besar malu sama calon suaminya sayang” balas appa
seohyun dan meninggalkan kamar seohyun setelah sebelumnya menepuk nepuk bahu
yoona.
“appa
mu begitu cinta padamu hyunnie.” Kata yoona setelah appa seo jungsoo
meninggalkan mereka. “hanya dia yang aku punya setelah stella eonni pergi.”
Yoona mendekat ke seohyun menangkupkan wajah seohyun “dengar ini hyunnie, kau
punya aku sekarang,kau akan jatuh cinta padaku secepatnya dan membuat mu hanya
mengingat stella sebagai cinta lamamu namun hanya mencintaiku seorang, aku pun
akan mencintaimu seohyun. And this is for begin ‘iloveyou’ hyunnie”
‘chuuee~’ ciuman yoona mendarat di bibir
seohyun dengan lembut, air mata seohyun kembali meleleh, dia bingung dan
akhirnya hanya membalas ciuman lembut dari yoona sambil menahan tangisannya.
“tidur lah ayo?” tawar yoona setelah melepas ciumannya di bibir seohyun.
Seohyun
dan yoona akhirnya berbaring dalam satu ranjang di kamar seohyun, cukup cepat
untuk hanya waktu beberapa jam perkenalan dan lamaran tentunya.
-------------------
Keesokan
paginya, seohyun baru memulai mengemasi pakainnya, dia benar benar akan
meninggalkan surga dan nerakanya ini. “ada yang bisa ku bantu hyunnie?” Tanya
yoona lembut pada seohyun. Yang di jawab gelengan singkat darinya. “jangan begitu
padaku, kamu harus terbiasa, kita akan menikah satu minggu kedepan diam diam di
villa yang berada di pegunungan milik mendiang kedua orang tuaku.” Ucap yoona
pada seohyun yang sudah berhasil di hadapkan mengarah padanya. Belum sempat ia
mencium bibir seohyun. ‘CKLEK’ “ups, maaf anak anak. Sarapan nya sudah bisa
dimakan.” Ternyata appa seohyun yang baru saja masuk tanpa mengetuk pintu dulu,
membuat yoona hanya menggaruk tengkuknya secara kikuk, membuat seohyun tertawa
kecil. Yoona bahkan terkejut mendengar tawa seohyun. Appa seohyun pun demikian
dan hanya turun menuju ruang makan. ‘chup’ “harus nya lebih lama tadi,tapi itu
tawa dan senyum pertamamu kalau boleh jujur”
Seohyun
hanya tersenyum manis. ‘chup’ “terimakasih membuat aku tersenyum. Aku tidak
perlu belajar terbiasa dengan sulit” kata seohyun meninggalkan yoona yang
termangu. Caranya yang harusnya membuat seohyun kaku, justru di pakai seohyun
membalikkan keadaan. Dan dirinya justru yang sedang kaku terdiam bagai orang
bodoh. “astagaa~ tak salah stella eonni mencintainya, alangkah indahnya bila
kami sudah menikah” (yadong otaknya). “jangan mikir pikiran kotor yoong,
pernikahan kita masih satu minggu lagi” ujar seohyun yang ternyata masih di
depan pintu kamarnya sendiri. Membuat yoona hanya menepuk jidatnya sendiri dan
berjalan menuju seohyun. “tak ku sangka kau jahil” kata yoona yang hanya
dibalas seohyun dengan gedikan bahu nya. Yoona merangkul seohyun menuju
kebawah. “biar terlihat mesra hyunnie” sementara seohyun hanya geleng geleng.
Sesampainya
di meja makan, mereka langsung memulai sarapan sementara oh ahjumma menyiapkan
masakan demi masakan. –SKIP--
“kamu yakin sayang tak mau tinggal lebih lama disini?”
Tanya appa seohyun pada nya membuat seohyun hanya tertunduk “yakin appa. Aku
tak mau eomma terusik akan kehadiranku.” Jawab seohyun tanpa mendongak
sedikitpun, sementara seo taeyeon eomma seohyun hanya bersikap angkuh. Mobil
yoona sudah siap dan melaju menuju depan ketiga marga seo itu. Yoona turun dari
kursi kemudi. “appa akan gendong hyunnie.” Membuat semua orang disitu tertegun
termasuk semua pembantu di rumah besar keluarga seo itu. Appa nya mulai
berjongkok di hadapan seohyun. Membuat seohyun menitikan airmatanya. Inilah
saatnya ia pergi meninggalkan kedua orang tua nya. “naiklah hyunnie sayang”
tanpa di pungkiri hati eomma seohyun pun teriris tatkala melihat adegan
itu. Seohyun mulai naik kepunggung ayah
kandungnya itu. Dan mulailah seojungsoo menggendong putrinya. “seohyun sudah
besar, dulu seohyun suka sekali di gendong seperti ini oleh appa.” Appa seohyun
tak kuasa menahan tangisannya begitu pula seohyun, yoona yang melihatnya pun
ikut terbawa suasana. “yoong” namun tiba tiba appa seohyun memanggil yoona
“ini, ku serahkan putri kecilku padamu, sampai saat ini dia masih putri
kecilku.” Kata appa seohyun setelah menurunkannya. Yoona langsung menggendong
seohyun bridal membuat appa seohyun tersenyum. “aku lebih suka menggendong
hyunnie seperti ini appa. Meski dia berat” seohyun yang mendengarnya hanya
memukul pelan bahu yoona sambil masih menangis.
Yoona
mendudukkan seohyun di kursi samping kemudi mobil sport orange nya. Saat yoona
hendak menginjak pedal gas. Eomma seohyun berlari membuat yoona memperlambat
laju mobil nya yang sudah terlanjur jalan. “emhhh, jag-jaga dirimu seohyun ahh,
eom-a mencintaimu” tangis eomma seohyun,appanya dan seohyun pecah begitu saja.
Pertama kalinya seohyun mendengar ucapan itu dari eommanya “aku sayang eomma
dan appa,undangan pernikahanku akan ku antar segera” kata seohyun sedikit
berteriak Karena mobil yoona sudah cukup jauh. Sambil terus meneteskan air mata
bahagia nya seohyun memegang dada nya yang berdegup kencang sangking senangnya.
“kau pasti bahagia” “tentu saja”.
Sementara di belakangnya eomma seohyun terduduk dan
tersenyum memandang langit pelataran rumahnya “aku mencintai mu taeyeon-ahh,
aku mencintaimu” jungsoo memeluk istrinya sambil bercucuran air mata bahagia.
“tinggal kita oppa yang ada di rumah ini” “ada kami nyonyaa”.
-----------------
Dijalan
yoona sengaja tidak mengajak bicara seohyun yang masih terus sumringah dalam
pejaman matanya. “kita akan ke apartment mu?” dan hingga seohyun sendiri yang
memulai pembicaraan dengan yoona. “lebih tepatnya, rumah ku hyunnie, tempat
yang akan kita tinggali mulai sekarang sampai nanti. Dan selamanya.” Balas
yoona pada seohyun.
Yoona
menghentikan mobilnya di depan sebuah tempat pemakaman (ala korea). “mau apa?”
Tanya seohyun yang bingung pada apa yang yoona lakukan. “Aku mau mengunjungi orang tua ku” balas
yoona dan turun dari mobil menuju kedai buket bunga di dekat gerbang. Yoona
memilih mawar putih dan kuning yang di satukan dalam satu buket. “ini agasshi.”
Sodor penjaga toko menyerahkan 2 buket bunga. “loh, saya tudak memesan buket
pink ahjumma” ujar yoona melihat satu buket mawar pink yang di berikan si ibu
penjaga toko itu. “kan agasshi dan perempuan disana mau menikah, berilah hal
hal yang romantic biar dia menyukai agasshi, dan kalau kalian sudah menikah,
program lah hal yang bisa membuat nya hamil, maka pernikahan kalian akan abadi
dan langgeng hingga tutup usia.” Kata ahjumma itu.
“bagaimana
ahjumma bisa tau saya akan menikah dengan yeoja itu,” Tanya yoona sambil
menunjuk seohyun “bakatku,” jawab penjaga toko bunga itu singkat. Yoona segera
mengeluarkan uang membayar kedua buket itu. “ini ku kembalikan, kelebihan, yang
pink untuk agasshi, hadiah ku untuk pernikahan kalian nanti.” Kata ahjumma itu
mengembalikan uang kembaliannya kepada yoona. Setelah selesai membeli yoona
langsung berjalan menuju seohyun dan mengajak nya masuk ke area pemakaman.
Setibanya
di depan kedua dinding nisan orangtuanya. Yoona meletakan bunga di lantai
berpaping tepat dibawah tempat abu orang tuanya, dan mulai berdoa di dalam
hatinya,sambil memejamkan matanya. ‘appa,eomma.
Seminggu lagi aku akan menikah dengan seorang gadis, maaf kalau aku
mengecewakan kalian disana. Tapi aku janji akan membuat orang yang menjadi
pilihanku bahagia. Doakan kami ya appa,eomma. Saranghae.’ Doa yoona di
hadapan kedua orangtuanya.
Sementara
seohyun masih terpejam ikut berdoa. ‘hai
appa dan eomma yoona. Kalian juga akan menjadi orang tua ku nanti. Aku belum
pernah bertemu kalian, bahkan melihat kalian, tapi aku bisa mersakan hangat nya
kalian disini, disekitarku. Aku akan menikah dengan putri kalian appa, eomma.
Dia bilang dia yang akan menjadi suamiku. Dia sahabat kekasih lamaku, yang juga
eonniku, mungkin aku belum bisa sepenuhnya mencintainya. Tapi aku nyaman
appa,dan eomma yoona. Doakan pernikahan kami, dan aku berdoa kalian akan
bahagia disana selamanya. Amin.’ Seohyun menyudahi doanya dan membuka
matanya melihat yoona sudah berdiri amat dekat di depannya. ‘chup~’ “terimakasih mau kesini dan berdoa bersama di
hadapan kedua orang tuaku.ini untuk mu” Kata yoona setelah mengecup pipi
seohyun dan memberikan buket bunga mawar pink tadi. Seohyun tersenyum tersipu
padahal tidak ada siapapun disana. “ayo kita lanjutkan perjalanan kerumah ku.”
Kata yoona lagi sambil menarik pergelangan tangan kiri seohyun lembut.
Sementara tangan kanan seohyun memegang dan mencium mawar yang di berikan yoona
tadi.
Sampai
di depan gerbang makam besar itu, yoona tadinya ingin menyampaikan terima kasih
kepada ahjumma penjaga toko bunga yang tadi di belinya. Tapi dia terkejut
begitupula seohyun. “toko tadi mana hyunnie?” Tanya yoona pada seohyun. “tak tau, bukannya tadi disini?”
Mereka
berhenti berfikir dan memilih masuk kedalam mobil. “horror hyunnie” kata yoona
sambil menginjak gas dan memasang gigi. “kau tau tidak?” Tanya yoona lagi
“apa?” jawab seohyun sambil tetap menatap kosong kedepan jalan karena masih
terkejut toko bunga tadi menghilang begitu saja. “bunga mawar yang kau pegang
itu bonus dari ahjumma baik tadi. Dia bilang kita akan langgeng bila aku bisa
membuatmu cinta padaku, dan kita harus memprogram kehamilan untukmu” seohyun
langsung menoleh mendengar penuturan dari yoona itu. “apa maksudmu? Bagaimana
bisa?” jawab seohyun sedikit meninggikan suaranya. “aku juga tak tau, nanti aku cari tau, tapi
yang jelas, aku tau pasti itu pertanda. Itu pasti pertanda.” Balas yoona
melajukan mobilnya semakin cepat.
-----------------
Sesampainya
di rumah yoona. Seohyun ternyata tertidur, rumah yoona memang sedikit jauh dari
rumah seohyun. Rumah yoona di pinggiran kota, sementara rumah seohyun di tengah
kota. Yoona tidak membangunkan seohyun dan menatap wajah tidur seohyun yang
bagai malaikat. “yeppuda” gumam yoona. “hyunnie, hyunniie, kita sudah sampai.”
Yoona menggoyang sedikit tubuh seohyun yang sepertinya susah bangun malah terus
mengulat. Sepertinya dia mengantuk karena semalam mereka tidur larut. “tak bangun
maka akan ku gendong.” Kata yoona. Seoyun tetap tidak bergeming. Yoona hanya
geleng geleng sambil tersenyum. “dasar” yoona pun turun dan membuka pintu mobil
milik seohyun. Membuka safety belt nya dan mulai menggendong seohyun. Saat
itulah seohyun benar benar bangun. “oaahh- ken-kenapa?” seohyun terkejut dalam
gendongan yoona. “makanya bangun” balas yoona masih menggendong seohyun bridal.
“woaah, white house.” Ujar seohyun melihat rumah yoona yang bergaya modern
dengan cat putih dengan aksen batu alam cream.
“suka sekali sepertinya dengan rumahku.” Kata yoona membawa seohyun
sampai kedepan pintu dan menurunkannya, disana sudah ada boa ahjumma. Kepala
pelayan di rumah yoona, yang memiliki 2 pelayan dan 2 satpam itu. Rumah nya
memang tidak terlalu besar. Tapi ini bisa di bilang mewah. “selamat datang nona
im, dan nona..?” boa ahjumma menggantungkan ucapannya. “emmh, seo joohyun,
panggil saja seohyun ahjumma” kata seohyun ramah sambil menundukan tubuhnya dan
tersenyum. “baik nona seo”. “hyunnie, ini boa ahjumma, pelayan disini” kata
yoona.
Seohyun
dan yoona pun langsung memasuki rumah yoona, semua nya serba putih dengan
tosca, sangat kontras dan elegan. “rumah mu indah yoong” kata seohyun memuji
rumah yoona. “terimakasih.” Dibelakangnya,seungri selaku satpam tengah membawa
koper seohyun dan meletakannya di dalam kamar mereka. “terima kasih ahjussi”
“sama sama nona im”.
“Boa
ahjumma, dan hwang ahjumma akan disini sampai pernikahan kita, setelah
pernikahan, mereka hanya akan datang pagi hingga siang untuk menyelesaikan
pekerjaan, sementara tadi kwon ahjussi satpam kita akan berjaga setiap malam
bergantian dengan seungri ahjussi yang tadi mengantar koper mu.” Jelas yoona
pada seohyun yang masih menikmati pemandangan keluar jendela rumah seohyun yang
mengarah ke kota busan. Rumah yoona ada di dataran tinggi pinggiran seoul yang
juga di pinggiran busan.
“ayo
ikut, terpukau sekali dengan rumahku” kata yoona menarik tangan seohyun kekamar
mereka. “ini kamar kita, mulai dari hari ini.” ‘BRUK’ yoona menjatuhkan tubuh
seohyun di atas kasur nya. Sebenarnya soehyun kaget dan gugup apalagi saat
yonna mulai ikut naik keatas nya. Tapi ia berusaha tenang. Yoona mulai mencium
seluruh wajah seohyun diatas ranjang tempat tidur di kamarnya itu. Saat yoona
hendak menyentuh bibir seohyun dengan bibirnya. Seohyun memalingkan wajahnya. “be-belum
bisa yoong, kit-kita-“ ‘chuu~’ yoona memotong ucapan seohyun dengan mencium
dalam bibir seohyun, tak lama kemuadian melepasnya. “aku tau hyunnie sayang”
kata yoona turun dari atas seohyun dan tidur di samping seohyun. Sementara
seohyun masih terengah karena kegugupan tadi. “kau lucu ketika gugup, selamat
tidur, sambil menunggu makan siang kita tidur oke?”kata yoona lalu memejamkan
matanya. ‘aku harus belajar mencintai
yoongie’ kata seohyun dalam hatinya.
“yoong,”
panggil seohyun pada yoona yang sudah terpejam “ya hyunnie?” sambil tidur yoona
menjawabnya. “ini pembelajarannya, emm, emm, ss-sarang---” ‘CHUU’ ciuman sudah
yoona layangkan ke bibir seohyun. “nado” balas yoona dan kembali mencium
seohyun tightly.
----------------
4
hari telah berlalu dengan begitu menyenangkan di rumah yoona, seperti yang
seohyun bilang, ia tidak perlu berlama lama untuk adaptasi. Dimulai dengan
sarapan setiap harinya, lalu menghabiskan waktu setiap hari di rumah elegan
milik yoona. 3 hari lagi pernikahan mereka. Siang ini mereka pergi ke butik
milik sahabat yoona untuk memesan baju pernikahan. Yoona berencana akan memakai
jas, tapi dia bingung bagaimana dengan rambutnya. “emm, eonni, aku akan mengikuti
jejak mu dan yuri eonni, hehe, aku akan menikah dengan gadis di sebelahku”
yoona memperkenalkan seohyun pada sahabatnya Jessica jung atau sekarang Jessica
kwon. Ya. Dia juga menikah dengan sesama jenis, suaminya bernama kwon yuri.
Seohyun sedikit menundukan kepalanya dan tersenyum ramah pada Jessica
memperkenalkan dirinya sendiri “seojoohyun” “kwon Jessica” mereka berjabat
tangan.
“begini
eonni, aku ingin tampil dengan jas, bukan sama sama gaun seperti eonni dan
suami mu, tapi aku bingung, bagaimana dengan rambutku” kata yoona sambil
memainkan sedikit rambutnya yang sepanjang bahu itu. “emm, kenapa tidak kau
potong yoongie-ah” balas Jessica sambil
mencubit pipi yoona yang sebenarnya tirus. Seohyun yang melihat itu sedikit
kehilangan mood nya, memilih memainkan gadget nya. “sayang eonni kalau di
potong, ini sudah terpendek menurutku” jawab yoona lagi pada Jessica. “kalau
begitu nanti bisa di jepit agar kelihatan lebih pendek” ujar Jessica sambil
mengeluarkan beberapa map berisi gambar gaun pengantin wanita dan jas pengantin
pria. “hyunnie ayo pilih baju nya,” seohyun pun memasukkan iphone 6 nya ke tas,
dan mulai memilih di map itu sambil memasang muka cemberut. “sepertinya seohyun
sedang mood buruk. Kau apakan yoong?” Tanya Jessica pada yoona, seohyun
seketika menoleh dan tersenyum terpaksa ‘ya
karena kau nyonya kwon’ dalam hati
seohyun mengumpat.
“yang
ini.” Tunjuk seohyun tiba tiba pada sebuah gaun panjang tanpa lengan sehingga
bahu nya terbuka. “pilihan yang bagus, selera mu baik seohyun-ah” kata Jessica.
“gaun nya akan jadi 6 hari kedepan, kalau jas nya,3 hari sudah bisa” kata
Jessica sambil mencatat deadline gaun seohyun itu. “eonni, kami akan menikah
tanggal 27, yang artinya 3 hari lagi, mana bisa 6 hari kedepan” kata yoona
sedikit tercengang mendengar kapan gaun seohyun akan jadi. “kita undur yoong?”
Tanya hyunnie sambil membolak balik majalah yang ada di atas meja kerja Jessica
dengan tak acuh. Seketika yoona langsung merampas majalah dari tangan seohyun
dan membantingnya ke meja di hadapan seohyun. Hampir saja papan nama Jessica
jatuh pecah. “KAU KIRA PERNIKAHAN ITU MAIN MAIN?” yoona membentak seohyun
sedikit keras.
“kau
ini kenapa hyunnie? Kau mau membuat aku stress? Kalau kau marah bilang. Kenapa?
Kau marah padaku? Tanpa alasan? Bilang seohyun, jawab!” yoona kembali
meninggikan nada bicaranya setelah tak kunjung mendapatkan jawaban dari
seohyun. Pertengkaran pertama mereka menjelang pernikahan. “sabar yoong sabar”
Jessica bergerak merangkul yoong dan mengelus punggung yoona menenangkan wanita
yang sedang naik darah itu. Seohyun yang melihatnya kembali jengah dan ternyata
Jessica menyadarinya. “ku rasa aku tau apa yang membuatmu marah seohyun” kata
Jessica. “jangan cemburu, kami sudah bersahabat dari dulu, dia adikku dan aku
kakak nya, jadi jangan pernah cemburu pada kedekatan kami.” Seohyun menunduk
malu karena Jessica ternyata sadar akan kecemburuannya. Sementara yoona hanya
tercengo kemudian tertawa dan mendekati seohyun. “hahahha, kau lucu sekali
hyunnie,” katanya sambil menciumi seluruh wajah seohyun bertubi tubi. “yoong!”
kata seohyun semakin malu dan risih. “jangan cemburu pada sica eonni, kami
hanya sebatas saeng- eonni”. “hmmh, baiklah maafkan aku.” Ujar seohyun dan
yoona mengecup puncak kepala seohyun yang masih memajukan bibirnya karena
merasa malu.
“kalian
benar benar lucu, tak apa seohyun, kau justru mengingatkan ku akan diriku yang
dulu, ahahha, aku dulu juga sering cemburu begitu pada orang yang begitu dekat
dengan yuri. Haha.” Tutur Jessica pada seohyun yang hanya tersenyum kikuk.
“baiklah begini saja, ikut aku kebawah, aku akan memperlihatkan beberapa gaun
yang sudah tinggal siap di pakai dan juga jas nya, barang kali seohyun suka.
Harusnya kalian beri tau dulu tanggal berapa pernikahan kalian,tadi”
----------------------
“yang
ini terlalu rumit” . “yang ini pasti terlihat gemuk di pakai, jangan”. “yang
ini kepanjangan, yang ada tidak enak dilihat.” . “yang ini saja, uuuhh keren,
gampang di buka hyunnie,mudah untuk first kita” ‘PLETAK’ seohyun seketika
mengetuk kepala yoona dengan tangannya sendiri yang selalu berceloteh melihat
dan memilih gaun yang di sodorkan oleh pelayan butik milik Jessica itu.
“hahahha, yoong tak ku sangka kau yadong sekali” tawa Jessica terbahak bahak,
padahal satu pun dari gaun gaun itu belum di coba oleh seohyun, tapi komentar
yoona yang terakhir sukses membuat semua orang tertawa kecuali seohyun dan
yoona yang malu bukan main. Yoona bukannya sadar berkata seperti itu, itu semua
keluar menurut spontanitasnya. “hahhh, ayo seohyun kita coba dulu gaun yang di
pilih yoona. Hmmhh” kata Jessica sambil menahan tawanya. Sementara seohyun
mengipas wajah nya yang masih terasa panas sambil mengikuti Jessica.
Seohyun
keluar dari tirai dan terlihat sangat menawan, rambutnya sudah Jessica gelung
dan tata begitu elegant dan sexy~. Tetap terbuka pada bagian bahu nya, tapi ini
pendek. 15 centi di atas lutut seohyun, bayangkan sependek apa. dan tinggal di
tempelkan ekor yang makin membuat seohyun terlihat elegant. Yoona sudah memakai jas nya juga. Taampannnn…
tak di sangka yoona ternyata bisa setampan itu untuk ukuran yeoja. “kubilang
apa, me-na-wan” kata yoona berbisik pada seohyun yang sudah ada di depannya.
“tak sabar membuka resleting gaunmu. Hahaha” tawa alligator yoona keluar saat
setelah selesai membisikan kata kata yang membuat seohyun meganga dan
membelakkan matanya. Yoona segera berlari dari seohyun yang hendak mengejar
yoona. Baru hendak mencapai yoona, seohyun tersangkut ekor gaunnya namun dengan
sigap yoona berbalik dan menahan seohyun sehingga seohyun tak sampai
jatuh. Yoona langsung menggendongnya dan
membawa nya ke depan Jessica. “ini eonni, amankan gaunnya, nanti rusak belum
juga dipakai. Aku ambil gaun dan jasnya.
Aku juga mau mengambil dress hitam dan setelan itu” kata yoona menunjuk salah
satu etalase di butik itu kemudian mengeluarkan kredit card nya. Sementara
seohyun sudah dibawa menuju kamar ganti.
-----------------
Hari
berlalu dan tiba hari dimana pernikahan mereka dilaksanakan, di villa keluarga
im, di pegunungan. Seohyun tengah bersiap di bantu sahabatnya sohee memakai
gaunnya. ‘TOK-TOK~’ suara pintu di ketuk membuat seohyun menolehkan pandangan
nya kearah sana. ‘CKLEK’ “seohyun, emm, boleh eomma masuk?” ternyata dia seo
taeyeon, eomma seohyun. Seohyun kaget dan masih canggung setelah eomma seohyun
waktu itu menangis memanggil namanya saat hendak meninggalkan rumah. Sementara
sohhe langsung pergi keluar setelah selesai mempercantik seohyun. “anak eomma.
Ini kalung eomma yang eomma pakai saat menikah dengan eomma stella.” Kata eomma
seohyun sambil mengenakan kalung di leher jenjang seohyun. Seohyun tersenyum
dan memegang kalung yang baru saja di pakaikan eommanya. “Berbahagialah,
maafkan eomma ya sayang.” Kata taeyeon memeluk seohyun. “saranghae eomma.”
“nado” . jawab eomma seohyun “ehemm” suara deheman yang amat dikenal kedua
wanita itu, iya. Dehaman dari seojungsoo, appa seohyun.
“ayo
sayang, yoong sudah menunggu di luar sana, tamu nya cukup banyak, tapi mereka
semua teman balap yoong, ayo” ucap appa seohyun menyodorkan tangannya untuk
seohyun gandeng.
Alunan
musik khas pernikahan mengalun indah di telinga seohyun yang sedari tadi terus
menyunggingkan senyum mengembang. Dia sangat bahagia. Semua orang ada disana.
Teman teman terdekatnya dan teman teman yang pernah seohyun temui pada malam
pertamakali ia bertemu yoona, yang juga malam lamaran nya juga berada disana.
Dengan di gandeng appanya dia berjalan menuju altar dimana yoona sudah berdiri
disana. “jaga dia yoong” kata appa seohyun menyerahkan tangan seohyun ke yoona.
“I will dad” jawab yoona dan menggenggam tangan seohyun.
Upacara
dan ikrar sumpah pernikahan telah di ikrarkan kedua nya, dan resmilah
seojooohyun kini menyandang nama im joohyun, atau im seohyun. Seohyun bahagia,
entah kenapa dia begitu bahagia, dia tau dan mulai mengerti. Yoona lah cintanya
dan jodohnya. Mereka berbalik hendak memakaikan cincin. Namun seohyun melihat
stella diujung karpet merah sana tengah tersenyum padanya. Seohyun tersenyum
memejamkan matanya sedetik,lalu membuka matanya dan stella sudah tidak ada.
Seohyun tau, stella pun bahagia melihat seohyun bahagia. “hyunnie” panggil
yoona yang sudah siap dengan cincin yang di akan di sematkan di jari seohyun.
Seohyun menoleh dan menyodorkan tangannya. Seohyun juga memakaikan cincin perak
yang sama dengan miliknya di jari yoona. Maka mulai saat ini hati seohyun
diikat pada hati yoona, begitu pula sebaliknya. Dan upacara itu di tutup dengan
ciuman manis yoona dan seohyun yang membuat siapapun juga melihatnya iri dan
memandang mereka begitu manis.
-----------------------
Selesai
acara itu semua tamu pulang namun eomma,appa seohyun dan Jessica serta yuri, di
minta yoona untuk makan malam bersama sebelum meninggalkan villa pulang kembali
ke seoul. Selesai makan malam tinggal seohyun dan yoona yang ada di villa itu.
Seohyun masih mengenakan gaunnya. Tentu saja suasana canggung, sambil melepas
tatanan rambutnya seohyun sesekali melirik yoona lewat cermin riasnya,dimana
yoona tengah menonton tv, sesekali mereka bertemu pandang dan mengalihkan
kearah lain. Yoona akhirnya memilih bangkit karena tidak tahan dengan keadaan
yang terus curi curi pandang. Di bangunkan seohyun dari kursi rias. Mencium
seohyun penuh hasrat. Pertama kali nya bagi seohyun. Bukan ciuman pertama tapi
ciuman sedalam ini bagi seohyun dari yoona. Saat hampir kehabisan nafas nya
seohyun sedikit mencengkram bahu yoona. Yoona yang mengerti menjalarkan
ciumannya ke leher seohyun. Sungguh semua ini baru seohyun rasakan kali ini.
Bukan hanya mencium tapi menggigit dan menyesap membuat seohyun sekuat tenaga
menahan untuk tidak mengeluarkan suara apapun. Tiba tiba yoona berhenti dan
mencium kening seohyun. “jujur lah padaku, kau siap atau tidak untuk sekarang
kita.. melakukannya, karena aku belum merubah apapun” seohyun mengerti apa yang
yoona bicarakan, karena mereka pernah berbincang soal ini, yoona akan merubah
alat kelaminnya.
Seohyun
masih terdiam, dihadapan yoona. Yoona tersenyum dan mengecup bibir seohyun
singkat. “aku tau kau belum siap hyunnie, tak apa, mandilah” kata yoona hendak
berjalan menuju ranjang. Tapi tiba tiba tangan seohyun menghentikannya. “emm,
k-kau memilih gaun ini un-untuk mal-malam ini, emm jad-jadi ku-ras-emmhhh~”
belum sempat seohyun menyelesaikan ucapannya yoona sudah menyumpal mulutnya
dengan ciuman seperti tadi. Kali ini seohyun mencoba membalas nya perlahan, dia
sudah sering berbalas cium dengan yoona, tapi yang ini, mungkin ini yang paling
sulit diimbangi olehnya. Yoona tanpa aba aba membuka resleting gaun seohyun
dengan cepat. Sepertinya nafsu sudah menguasai nya. Tapi tetap dengan rasa
cinta tentunya. Ciuman yoona turun ke leher seohyun sementara tangannya
mengusap usap punggung seohyun, yang ia tau seohyun tidak memakai bra. Yoona
menurunkan ciumannya sampai pada belahan dada sintal milik seohyun. “emmh~”
desah seohyun sedikit tertahan. “jangan ditahan sayang, aku tau desahanmu pasti
indah dan maaf hyunnie, ini pertama bagiku, dan aku sulit untuk lembut” kata
yoona yang sambil mulai meremas dada kanan seohyun dengan tangan kanannya.
Sementara tangan kirinya ia gunakan meremas butt seohyun. “emmm~akh” pekik
seohyun saat ia merasa yoona sedikit terlalu kencang meremas payudara sintalnya
dari balik cup gaun itu.
Mendengar
pekikan seohyun tadi yoona menarik ekor gaun seohyun dan melepasnya lalu
langsung menurunkan gaun yang sejak tadi mengganggunya (?). seketika seohyun
hendak menutupi bagian atas tubuhnya yang sudah terekspos. Tapi yoona
menghentikan gerakan tangan seohyun dan justru menarik dan menghempaskan tubuh
seohyun di ranjangnya, rambut seohyun yang masih acak acakan karena belum
selesai ia rapihkan tadi dan gaun yang masih ada di pinggangnya membuat seohyun
terlihat sangat sensual di mata yoona. “ini yang aku bilang aku akan bahagia
hyunnie,” kata yoona dan langsung mengecup puncak gundukan seohyun dan
menghisapnya. “oohhh~” desah seohyun sedikit lebih keluar dari pada tadi, ia
masih terus memejamkan matanya. Antara menikmati service yoona maupun malu dan
terus terkejut dari setiap perlakuan yoona. Dari mulai mencium , menghisap dan
menjilat payudara seohyun di lakukan yoona. “eess, yo-yongg~ mmhh” desah
seohyun yang akhirnya bisa keluar bebas saat semua tangan dan mulut yoona
bergerak menggerilya bagian atas tubuhnya. Tangan yoona sekarang ia gunakan
untuk menurunkan gaun seohyun dengan masih terus mengemut(?) nipple seohyun
yang mulai kecoklatan. Gaun seohyun sudah sepenuhnya berhasil terlepas
menyisakan underware nya. Tangan yoona mulai mengusap dan mengelus vagina
seohyun dari luar underware nya, sambil mencium bagian sekitar perut seohyun.
“eoohhh~ emh~” desah seohyun sedikit tertahan sekarang. Membuat yoona
menghalaukan segara cara untuk membuat seohyun mengeluarkan desahan indahnya.
“mendesahlah hyunnie, keluarkan saja seperti tadi.” Kata yoona mulai mengecup
pangkal paha seohyun sampai menyentuh pada bibir vagina seohyun yang masih
terbungkus underware itu.
Sekali
hentakan berhasil di copot underware seohyun membuat seohyun menghimpitkan nya
dengan kedua paha putih mulusnya. Peluh sudah menetes di seluruh tubuh seohyun.
Yoona semakin tidak kuasa dan melepaskan seluruh pakaiannya sekalian. Membuat
seohyun semakin menutup matanya, “bentuk tubuh kita masih serupa seohyunnie,
jangan malu yeobo” kata yoona mengecup kedua mata seohyun. “buka matamu chaggi”
titah yoona dan seohyun perlahan membuka matanya. Dada yoona memang tak
sesintal dada seohyun, itu yang seohyun lihat. Dan melihat yoona tersenyum di
atas tubuhnya. Yoona mulai turun kebawah tubuh seohyun dan membuka perlahan
himpitan paha seohyun agar ia bisa melihat apa yang ada di balik nya.
“ini indah
hyunnie.. kau tidak perlu malu, kau pandai merawatnya.” Ujar yoona menyentuh
bibir vagina seohyun. Seohyun menggigit bibirnya merasakan ngilu karena tangan
dingin yoona menyentuh vagina telanjangnya. Yoona mulai mengelus nya, miss v
bahasa sekarangnya. Milik seohyun itu begitu bersih, hanya terdapat bulu bulu tipis. “ooohh~” desah
seohyun saat jari yoona mulai menyentuh dan mencubit cubit clit nya.
“yoo-yoongg~ please~hhmmh~” ‘seohyun baru saja memohon yoona, baru saja
memohon’ itu yang terfikir di otak yoona. Maka dengan senang hati yoona
menuruti permintaan yang ia mengerti, ia mulai memasukan 2 jarinya ke hole
seohyun perlahan, “aa-aahkh~” sambil terengah yoona menciumi leher seohyun
sambil memasuk keluarkan jarinya perlahan, lalu secepat se seohyun memohonnya.
“lebih- lebih cepaatt yoong~ ooahh~” mohon seohyun tanpa menunggu sampai lama
yoona sudah mengocok isi miss v seohyun dengan jarinya. Desahan tak tertahan
terus seohyun keluarkan. Sementara tangan sebelah milik yoona mengelus dan
meremas kecil dada seohyun. “yoong~ eoohh, hmmh~ku ras-saa ak-h aku—“ desahan
seohyun memuat yoona mengerti dan mempercepat gerakan tangannya di hole seohyun
dan menjilat belakang kuping seohyun semakin membuat perut nya terkocok dan
ingin segera orgasme. “aaaaaahhhh~yoongieee.. hahh.. ahh” tubuh seohyun
seketika mengejang saat mengeluarkan cairan cintanya. Belum sempat seohyun
melepaskan nafasnya, yoona kembali memberikan hal tak terduga bagi seohyun. Di
jilat habis cairan seohyun yang mengalir tadi di sekitar miss v nya. “sss-top
yoong..~ geeliihh” racau seohyun merasakan lidah yoona menggelitik miss v nya.
“kita belum selesai chaggi, aku belum dapat apapun” kata yoona di bawah sana.
Lidahnya masih sibuk menekan nekan clit seohyun membuat seohyun berkali kali
menggeliat kalau saja yoona tidak menahan pinggannya, entah bagaimana, mungkin
saja mereka terguling kebawah. ‘slurp~slurp~’ bunyi ketika yoona menghisap miss
v seohyun yang terdapat banyak cairan disana. Seohyun kembali menegang
,merasakan akan ada yang keluar lagi. “yy-yoonaa.. akkkhhh~” pekiknya dan
sedetik kemudian cairan keluar sedikit demi sedikit dari lubangnya.
Tidak seperti
tadi, yang menjilat habis cairan itu, kini yoona justru bangun dan duduk di
atas seohyun dan menempelkan bibir vagina nya dengan vagina seohyun. Yoona membangunkan
seohyun untuk duduk di pangkuannya menduduki paha nya. “kita akan menunggang
kuda chaggi” belum seohyun mencerna kata kata yoona, yoona sudah menarik dan
mendorong seohyun di pangkuannya sehingga kedua miss v itu bertumburan satu
sama lain menimbulkan bunyi yang cukup keras, ‘pook pook pokk’ miss v basah
seohyun yang bertumburan dengan milik yoona semakin membuat yoona bergairah.
Semakin di percepat nya sehingga seohyun benar benar seperti menunggangi kuda.
“aannnii~ oohh yoonaaa~ emmhh” seohyun berusaha menahan desahannya namun ini
terlalu nikmat untuk di tahan. Yoona mencium dan mengemut nipple seohyun .
“fa-fasterrh oohh~” racau seohyun semakin menjadi sementara yoona semakin
menarik dan mendorong seohyun dalam pangkuannya. Membuat queen bad di kamar
villa yoona itu berguncang. Yoona menjatuhkan tubuh seohyun sehingga kini dia
yang berada di atas seohyun,menindih nya. Kaki seohyun ia letakkan di
punggungnya dan mulai menyatukan kedua miss v mereka bersamaan ‘plook plook
plok’. “yoongg~ akkhh akkuuu” “belum sayang, be-hh belummhh hyunnieeh, aammhh”
yoona juga terus mendesah, mereka terus berbalas lewat desahan mereka. “aaaaaaahhhh~”
orgasme ketiga seohyun baru saja seohyun lewati. Tapi yoona belum juga orgasme.
“ccuukk-ccukup yoong~ ahhh, akuuh- emmh akuuh lelah.” Kata seohyun yang sudah
mulai kelelahan. Yoona berhenti. Membuat seohyun sedikit lega namun ternyata
yoona turun menarik tubuh seohyun sehingga hanya kaki nya yang turun di lantai
sementara tubuhnya masih menggantung di ranjang dan yoona mulai melakukan
peraduan kedua kelamin itu. “aaahhhh~ yoongg~ emmhh~ sam-sampai kapan kitaa
lakukann inihh” racau seohyun menjambak lembut rambut yoona yang kini tingah
menciumi leher nya. “hinggahh akuh sampaii chaggiih oohhh~ sedikith lagihh~”
balas yoona tanpa berhenti memompa seohyun. Tanpa menghentikan gerakannya yoona
menarik seohyun sehingga ia berdiri . yoona melakukannya sambil berdiri
terhadap seohyun, ini jauh lebih mudah. “iniihhh~ nikhmat hyunniiee~” kata
yoona sambil menahan tubuh lemas seohyun yang hanya bisa mengeluarkan desahan
kecil dari bibir tipisnya. “yoongg~ akuu mauuhh orgasmeeeh lagiihhh yoonaahh~
emmhh” kata seohyun berusaha menahannya. Karena dia tau yoona juga akan.
“tahanhh, sedikit lagi, tahan yahh~ oohh, okeee ayohh~” “aaaaaaaahhhhhs”
desahan panjang dari yoona dan seohyun.
Mereka hampir
saja kehilangan keseimbangan namun dengan cepet yoona menghempaskan tubuh
mereka di ranjang.
Seohyun masih
terengah. “aku sungguh sungguh, benar benar telah jatuh cinta padamu sayang”
ucap yoona yang lebih dulu bisa menstabilkan nafasnya, yoona masih berada di
atas tubuh seohyun. “akuuh, aku juga mencintaimu, turunlah yoong, aku
kelelahan.~” jawab seohyun membuat yoona terkekeh dan turun lalu tidur di
samping seohyun lalu memeluknya. “hyunnie,kau belum seutuhnya menjadi milikku,
tunggu sampai aku merubah bentuk kelaminku, maka dari itu jaga dirimu baik
baik” ujar yoona mengecup kening seohyun. Dan seohyun hanya mengangguk di dalam
dekapan yoona. “kau tau tidak, besok malam akan ada pesta kedua kita di night
club seoul dengan teman teman balapku.harusnya aku tidak membuatmu selelah
ini”. Seohyun tidak menjawab hanya sedikit mencubit perut rata yoona. “hati
hati salah cubit yeobbo” “yak!” yoona pun tertawa karena berhasil menggoda
seohyun, dan mereka pun tertidur pulas setelahnya.
------------------------
Keesokan
paginya yoona bangun terlebih dulu dan melihat seohyun tidur memunggunginya.
Otak yadong dan jahil nya pun mulai keluar. Tangannya mulai nakal mengelus
perut rata seohyun dan turun kebawah di depan miss v seohyun. Sedikit di elus
perlahan yang membuat si pemilik menggeliat geli. “emmh” sedikit mengeluarkan desahan
tertahan, ‘mungkin ia belum sadar’ pikir
yoona. Sekarang tangan yoona mulai naik ke dua gundukan besar milik seohyun dan
meremasnya kencang bersamaan. “emmh~ oohh.. yoong, apa yang kau lakukanh?”
Tanya seohyun sambil menahan desahannya. Kalau mau tau bagaimana rasanya. Itu
nikmat. Yoona kencang sekali memijat kedua payudara seohyun. Tapi seohyun tau
dia tidak boleh mendesah karena yoona bisa melakukan lebih kalau sampai ia
mendesah. “yoong, emmh, bisa kita hnn-hentikan?” Tanya seohyun sekali lagi sambil
memegang kedua tangan yoona yang masih setia meremas kedua payudaranya. “mana
desahanmu hyunnie sayang?” Tanya yoona membalas seohyun sambil menciumi leher
seohyun dari belakang. Seohyun sekuat tenaga menahan desannya. “kit-kita harus
kembali ke seoul kan yoong? Hahh..nanti malam-” dengan nafas berat seohyun
mengatakan itu namun di potong dengan yoona yang membalikan tubuhnya dan
menghentikan pijatan spesialnya. “baik nanti malam” ‘chup’ cium yoona di bibir
seohyun. Lalu bangun dan tiba tiba menggendong seohyun. “kita harus mandi
hyunnie, mandi bersama kita yang pertama.. muahh” ujar yoona membuat seohyun
hanya pasrah diciumi wajah nya oleh yoona.
--------------------
Setelah selesai
mandi bersama, seohyun tadi meminta tidak ada hubungan intim lagi saat mandi,
dan yoona menurutinya. Mereka bersiap siap untuk pulang ke rumah yoona. Cukup
membutuhkan waktu yang lama menuju ke rumah yoona, sekitar 2 jam perjalanan.
Membuat yoona menghentikan mobilnya di pinggir jalan untuk membeli makanan di
daerah itu. Dan ia melihat beberapa factory makanan disana. “hyunnie,aku lapar
hyunnie, kita makan dulu ya?” tutur yoona dan seohyun hanya mengangguk
mengiyakan. Mereka turun dan makan di salah satu caffe disana. “silahkan
agasshi mau pesan apa?” ujar pelayan disana saat mereka sudah sampai. Tapi
focus yoona hilang saat melihat toko di sebrang caffe itu. “yoong, kau mau
pesan apa?” Tanya seohyun yang melihat yoona tidak focus, “aaah? Emm, kau yang
pesan saja hyunnie, aku mau ke toilet sebentar.” Seohyun hanya bingung melihat
yoona yang sedikit salah tingkah. Tapi ia kembali bersikap biasa saja dan
memesan “2 blueberry ice cream cake and 2 vanila late ,ohh one tiramisu cake.”
Pesan seohyun kepada si pelayan itu.
Yoona POV
Aku
meninggalkan seohyun di caffe itu dan menuju sebuah toko obat yang pernah di
datangi yuri eonni waktu itu. “emmh, permisi nyonya, aku mau membeli..
bagaimana ya aku bicaranya..” kata ku di depan penjaga toko itu. Oohh, kenapa
aku harus gugup seperti ini sihh “jangan gugup..” balas penjaga toko yang sudah
mulai menua itu. “emhh, obat bergairah? Emm kau tau maksudku kan?” sambil menggaruk tengkuk dan tercengir di
depan penjaga toko yang hanya terkekeh melihat tingkah ku. Ku rasa aku sudah
tidak punya muka lagi di dunia ini. Rasanya aku hanya ingin menutupi wajah ku
dan bersembunyi di lapisan atmosfer. “ini nona, campurkan di minuman atau
makananmu ya” aku langsung membayar dan pergi. Aku juga tau cara menggunakan
obat ini tanpa di jelaskan. Bikin malu saja.
--------------------------
Yoona
kembali dari toko obat itu dan melihat pesanan makanan yang seohyun pesan sudah
tersaji. “kau lama sekali yoong, kau tidak sedang sakit dengan pencernaanmu
kan?” Tanya seohyun sedikit kawatir dan curiga. “tadi pagi aku belum buang air,
jadi sedikit sulit dan lama, maaf yeobbo” jawab yoona bersikap biasa saja
sambil menyendok blueberry icecream cake nya. Seohyun hanya menatap yoona
sedikit masih curiga. ‘emm, aku harus
percaya padanya bagaimanapun juga, ini harus jadi pembelajaranku untuk
selanjutnya.’ Pikir seohyun dan melanjutkan memakan bluberry ice cream cake
nya. ‘tunggu indahnya malam ini hyunnie’
kata yoona dalam hati nya sambil mengeluarkan smirk nya tanpa seohyun sadari.
Setelah
selesai mengganjal perut mereka dengan sarapan dingin itu, yoona dan seohyun
melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah yoona yang juga akan menjadi rumah
seohyun kedepannya. “yoong, semua dress ku belum aku bawa masih ada dirumah ku,
untuk acara nanti malam aku harus ambill ke rumah” kata seohyun memecah
keheningan. Yoona hanya tersenyum dan menoleh sekejap kea rah seohyun. “tak
perlu hyunnie,aku sudah membeli pakaian serasi untuk kita berdua malam ini di
butik sica eonni” kata yoona meraih tangan seohyun dan menciumnya. “emm, kau
yakin itu cukup?” Tanya seohyun yang tangan nya masih yoona genggam dengan
tangan kanannya, sementara tangan kirinya masih memegang kemudi. “pasti
sayang”.
---------------------------
Sesampainya
mereka di rumah yoona, masih ada boa ahjumma dan hwang ahjumma yang membantu
mereka hingga siang. “selamat datang nona im atau boleh ku panggil tuan” sambut
boa ahjumma yang sudah sangat dekat dengan yoona, sedikit bercanda. “ahjumma
bisa saja, panggil saja yoona , ahjumma. Dan panggil istriku seohyun ya? Agar tidak
bingung, begitu juga dengan hwang ahjuma. Emm kamar kami sudah siap?” boa ahjumma hanya tersenyum mendengar jawaban
yoona. “sudah silahkan, kami pamit pulang. Kebetulan pekerjaan kami sudah
selesai. Makan siang sudah saya siapkan, saya rasa nona seohyun bisa
memanaskannya nanti. Permisi” ucap boa ahjumma yang langsung pergi setelah
berpamitan. “ayo sayang” kata yoona pada seohyun yang masih memandang boa,dan
hwang ahjumma. “emm..” . “yoong?
Tidakkah kau merasa hwang ahjumma begitu pendiam?” Tanya seohyun pada yoona
saat mereka menuju kamar. “ahh benar, aku tidak pernah mendengar suar hwang
ahjumma, tapi kerjanya bagus hyunnie, jadi menurutku tak masalah. Kau merasa
tidak kalau dia mirip…” “stella eonni.?” Ucap mereka berbarengan. “ternyata
kita sehati hoho”
‘CKLEK’
yoona membuka pintu kamar mereka dan mencium wangi mawar yang sudah seohyun
minta pada boa ahjumma untuk menyiapkannya. “wangi apa ini yoong?” Tanya
seohyun sambil tersenyum menghirup wangi yang begitu menenangkan ini dari pintu
kamar itu. “agar kamu bisa tidur nyenyak sayang. Kamu masih kelelahan karena
semalam kan hyunnie, kita tidur siang dulu.” Kata yoona yang lebih dulu masuk
kamar mereka. Seohyun pun menyusul yoona. Dan langsung terpaku menatap foto
pernikahan mereka kemarin yang terlihat begitu manis. “fotonya sudah jadi
yoong?” kata seohyun pada yoona tanpa mengalihkan pandangannnya dari foto
tersebut. “iya sayang, kau suka? Aku meminta kwon ahjussi segera membingkainya
dan memajangnya di kamar kita. Di ruang tengah, di ruang tamu dan ruang tenang
kita juga ada. Kenapa kau tak melihat yang diluar sana.” Balas yoona sambil
memeluk seohyun dari belakang. “ohya? Aku tidak memperhatikan nya,kitakan dari
tadi membicarakan hwang ahjumma terus yoong. Emm dan ruang tenang itu maksudnya apa?” Tanya
seohyun lagi dan yoona hanya menarik tangan seohyun menuju ruang yang dimaksud.
Seohyun lagi lagi tercengang melihat kejutan kejutan yoona. Ini ruangan yang
tidak terlalu lebar . bercat hijau muda dengan grand piano besar warna putih di
salah satu sudut ruangan,pohon dengan lampu warna hijau yang ada di dalam
ruangan,juga jendela yang memiliki sofa yang tersambung pada dinding jendela
itu, langsung menghadap pada halaman belakang yoona yang hijau. “kapan kau
menyiapkan ini?” Tanya seohyun terkagum dengan gaya ruangan yang satu ini.
“sejak malam lamaran kita haha, sekali lagi ini bantuan kwon ahjussi, tapi
semuanya aku yang punya ide kok” kata yoona masih setia memeluk seohyun dari
belakang. “terimakasih yoong” ‘chup’ seohyun mencoba mengecup pipi yoona
terlebih dulu. “disini sayang” kata yoona sambil menunjuk bibir tipis nya.
“aiiishh, kita tidur siang saja” belas seohyun melepaskan pelukan yoona dan
berlari menuju kamar mereka sementara yoona hanya cemberut di ruang itu.
Akhirnya mereka pun tidur bersama. Karena nanti malam akan ada party di
nightclub tempat yoona biasa datang.
Saat
akan meninggalkan ruangan ini, ia melihat foto pernikahan mereka yang lain,
foto saat ciuman manis mereka. “kau selalu terpaku melihat foto pernikahan
kita.” Kata yoona seperti bertanya. “aku bahagia yoong melihatnya, dan aku
bahagia bisa bersamamu.” “terlebih aku seohyunnie” balas yoona dan merangkul seohyun
menuju kamar mereka dan tidur bersama dengan nyenyak.
-------------------------
Seohyun kali
ini terbangun lebih dulu. Dan melihat jam sudah menunjukan pukul empat. Ia
langsung loncat dari tempat tidur dan membangunkan yoona. “yoong, sudah jam 4,
pesta kita?” seohyun membangunkan yoona dan yoona melakukan hal yang sama
seperti seohyun tadi, mereka langsung mandi. “bersama saja hyunnie, bergantian
pasti lama.” Kata yoona sambil menyiapkan baju mereka berdua yang ia letakan di
lemari baju nya. “aiish, baiklah ayo yoong cepat” balas seohyun yang lebih dulu
masuk ke kamar mandi disusul yoona.
15 menit
mereka mandi bersama, cukup cepat dari pada yang kemarin, mereka hanya saling
membantu menggosok punggung satu sama lain dengan kilat. Pesta nya akan
berlangsung jam 6 dan ini sudah jam 4. Seohyun langsung mengambil dress hitam
yang masih di bungkus dalam goodie bag butik Jessica. “yoonaa!! Kenapa dress
nya pendek sekali?! Yak!!” teriak seohyun saat melihat dress hitam yang sangat
terbuka itu. “sudah lah hyunnie, kita tidak boleh terlambat. Bahkan kau belum
menata rambutmu, itu pasti butuh waktu lama,” ujar yoona yang santai mengganti
pakaian nya celana skinny hitam sedikit ketat dan kaos oblong juga jas casual.
Sementara seohyun memilih ganti baju di kamar mandi. Saat ia sudah ingin
memakai bajunya. Ia sedikit kesulitan
memakaikan resleting gaun itu. Dan dengan malu menahan bagian depan gaunnya
seohyun datang pada yoona yang sibuk menata rambutnya agar terlihat maskulin
atas ilmu dari Jessica. “yoong” panggil seohyun membuat yoona berbalik kearah
sumber suara. ‘glek’ sontak yoona menelan ludahnya sendiri melihat penampilan
seohyun yang tengah menahan gaunnya di depan dadanya. “aku kesulitan menaikan
resleting dress nya yoong” kata seohyun dengan wajah yang memerah. “kemarilah”
balas yoona dan seohyun hanya datang pada yoona dan membelakangi yoona. Niat
jahil yoona sedikit muncul. Ia memegang ujung atas resleting gaun seohyun itu
seolah olah sudah terpasang. “sudah sayang” kata yoona. Dengan spontan tentu
saja seohyun dapat melepaskan tangannya dari dadanya. Saat itu pulalah yoona
melepaskan pegangannya pada ujung resleting seohyun itu dan melorotlah gaun
seohyun hingga yoona bisa melihat dada seohyun tanpa memakai bra nya dari
cermin. Karena mereka memang sedang berada di depan cermin. “yak!” teriak
seohyun yang hendak menaikan gaunnya. Namun yoona menahannya dan membalikan
tubuh seohyun. Dan mengarahkan wajahnya menuju gundukan kembar seohyun yang
besar itu. Dengan cepat yoona menjilat nipple seohyun. “eohh~ yoong kita sudah
terlambat.” Kata seohyun lalu mencengram bahu yoona saat yoona mulai mengemut
nipple seohyun secara bergantian. “aah~ emh~” dengan gerakan melingkar yoona
terus menggerakan lidah nya mengitari puncak payudara seohyun itu. Hingga
seohyun merasa terangsang. Cukup lama yoona melakukan itu.”yoong..aannhh~” Seohyun hanya menahan tengkuk yoona
membiarkan wajah yoona semakin terbenam diantara 2 buah dada nya. Yoona kembali
mengemut nipple seohyun sampai menegang dan menyudahi nya lalu mengecup bibir
seohyun singkat. Lalu mengangkat gaun seohyun, membalikan badan istrinya yang
masih terengah dan mensletingkan gaun sexy seohyun. “lihat hyunnie. Nipple mu
terceplak. Wahh sexy” kata yoona sambil menggetarkan nipple seohyun dengan
tangannya dari luar gaun hitam seohyun tersebut. “yoonaa! Kau bodoh atau apa?”
bentak seohyun menghempaskan tangan yoona dari dadanya setelah berhasil menahan
desahannya barusan. “apa? kau kok membentakku” yoona seperti memiliki 2
kepribadian setelah menikah dengan seohyun. Kadang dia sangat menyeramkan jika
sedang berciuman atau bercinta. Lalu kembali manis dan lugu seolah tak terjadi
apa apa. “haiish. Kau lihat sekarang gaun ketat ini semakin sempurna membuat
nipple tegang ku terlihat, aku ini istrimu yoona ya.. bagaimana jika orang lain
melihat nya. Kau mau ‘mainanmu’ di lihat orang lain hah?” Tanya seohyun dengan
frontal.
Kalau kalian
tau seperti apa ekspresi yoona saat ini sangat sulit dijelaskan. Ekspresi kaget
dan kebingungan. “yaahh?! Eothokkhae hyunnie? Kau benar. Yak! Kenapa aku bodoh
sekali” kata yoona dan mencoba mengelus putting seohyun tersebut kebawah agar
tidak menjembul, namun lagi lagi seohyun menghentak tangan yoona. “yang kau
lakukan malah semakin membuatnya menegang yoong” kata seohyun makin frustasi
dengan tingkah yoona. “harus nya aku tidak melakukan foreplay padamu. Dan kita
harusnya sudah siap” balas yoona makin grubak grubuk dan mendudukan seohyun di
kursi rias di kamar itu. “emm, aku yakin nanti akan kembali seperti semula lagi
hyunnie, sekarang aku akan tatakan rambutmu” kata yoona dengan cepat mengambil
jepit seohyun menatanya menggelung longgar rambut seohyun dan menjepitnya. Dan
seohyun tampak sangan sexy dengan bahu yang terbuka dan membuat dadanya sedikit
menjembul karena dress nya ini begitu ketat dan mini. “wahhh, istriku sexy
sekali malam ini,ayo berangkat” dan berangkat lah mereka menuju nightclub yang
menjadi tempat berlangsungnya pesta pernikahan mereka. Tak lupa yoona sudah
membawa obat perangsang untuk di campurkan ke minuman seohyun nanti.
‘CKIIIIITTTT!!!’
Yoona langsung memberhentikan mobilnya di nightclub
yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Jadi masih termasuk tempat terpencil.
Namun cukup berkelas. Disana sudah terparkir banyak mobil yang bisa di pastikan
itu mobil teman teman yoona. “ayolah sayang cepat” kata yoona sambil menunggu
seohyun yang masih di belakangnya menurunkan bagian bawah gaunnya. “aku
mengutukmu karena memilihkan baju yang pendek ini..” balas seohyun pada yoona
yang tidak takut. “nado saranghae hyunnie. Ohh ayolah, di dalam pasti banyak
yang memakai gaun lebih pendek dari mu. Jalan cepat atau ku gendong.” Sekarang
justru seohyun yang takut akan ancaman yoona. Akan lebih memalukan kalau mereka
datang dengan seohyun yang di gendong oleh yoona. “aiishh.. iyaiya.” Akhirnya
seohyun mempercepat jalannya, sehingga membuat gaunnya terangkat perlahan.
“yak! Yoong! Bisakah jangan yadong, bagaimana aku bisa percaya diri jika
tatapan mesummu itu sudah menjelajahi tubuhku. Iishh” kata seohyun yang
berjalan mendahului yoona yang masih berdiri di tempat semula. Yoona segera
tersadar dan berlari menuju seohyun dan mengapit lengan seohyun dengan
lengannya sendiri. Sekarang seohyun hanya menurut dan berjalan beriringan
sengan yoona. “waaahh waahhh… lihat dulu siapa yang datang. Peran utama kita
malam ini” “woouhh ..yeah!” seketika night club itu tambah ramai setelah
seohyun dan yoona masuk.
“rileks
kan dirimu yeobo. Kalau kau bertingkah seperti orang lugu. Orang orang tidak
akan percaya kau istri yoona yang pernah berciuman panas di arena balap waktu
itu.” Ucap yoona sambil berbisik di telinga seohyun. Seohyun hanya mencubit pinggang
yoona sedikit. “jangan menyakitiku di depan umum sayang.” . “hey teman teman,
terimakasih sudah mau datang di pesta malam ini, kita berpesta sampai pagi.
Nikmati malammu, dj mainkan musikmu!!!” kata yoona sambil mengangkat gelas
berisi cocktail tinggi tinggi. Sementara seohyun hanya tersenyum lalu ikut
bersulang bersama. ‘CHU~’ “nikmati malam mu sayang” ujar yoona setelah mengecup
seingkat bibir seohyun. Lalu ia pergi menuju teman temannya. Yang salah satunya
tadi meneriaki mereka ketika baru masuk. Namanya sooyoung seingat seohyun,
karena yoona menyebut namanya malam hari itu. “hai..” ada seorang yeoja sexy
namun tidak terlalu tinggi menyapanya dan tersenyum menunjukan eyesmilenya.
“ohh, namaku sunny, lee sunny. Namamu seohyun kan? Aku juga teman yoona,
kekasihnya yeoja yang barusan kau tatap.” Kata sunny sambil mengulurkan
tangannya, dan tentu saja seohyun membalas jabatan tangan itu. “ohh iya, senang
bertemu denganmu, maaf soal menatap yeojachingu mu, tapi hanya dia yang ku
kenali karena aku pernah melihatnya dengan jelas di balapan yoong waktu itu.”
Jelas seohyun pada sunny. “tenang saja, aku bukan yeoja yang cemburuan, hanya
memperkenalkan diri saja, kau.. ahh bagaimana first night dengan yoona? Hahah”
pertanyaan sunny membuat seohyun seketika menganga dan langsung tersipu malu.
“ahaha, kudengar dia itu good kisser. Dan aku melihat adegan ciuman panas
kalian di arena balap waktu itu. Hahha, kulihat kalian berdua sama sama bagus.
Jadi first night kalian pasti sangat.. emhhh~” ujar sunny panjang lebar semain
parah dan kini mengacungkan jempolnya. “ahh biar kutebak, yoona pasti
mendominasi kan? Teman teman ku yang biasanya ikut menonton pertandingan balap
itu menggilai yoona. Kalau mereka tau yoona sudah menikah dengan yeoja se sexy
dirimu bisa kejang mungkin mereka” sunny terus meneruskan kalimat panjangnya
sementara seohyun muka nya semakin mirip tomat matang. Benar benar merah. Tapi
sebisa mungkin seohyun berusa tersenyum yang malah terlihat kikuk sebenarnya.
“yak soonkyu ya! Kau apakan istri ku sampai mukanya
merah padam begini” tiba tiba yoona datang menarikpinggang seohyun. “ohh?
Hahaha aku baru sadar muka mu memerah seohyun.” Sunny justru tertawa. “yahh
yoong! Kenapa kau membentak pacarku?” sekarang sooyoung yang datang dan
merangkul bahu sunny yang sangat jauh beda tinggi nya. “ayyy.. sudahlah soo. Ayo chaggi” yoona pun
menarik seohyun tanpa membiarkan seohyun pamit dengan sunny. “ahh kurasa
seohyun itu terlalu polos untuk ukuran yoong. Tapi badannya bagus juga” kata
sooyoung pada dirinya sendiri tanpa tau makna ucapannya itu. “auuchh, sunny
bunny! Kenapa kau mencubit perutku? Sakit!” sooyoung berteriak karena sunny
mencubitnya. “kenapa kau memuji seohyun? Aku kurang sexy apalagi
sooyoungie???????!!” balas sunny sedikit berteriak dan langsung berjalan cepat
meninggalkan sooyoung yang masih mencerna hal yang barusan. “yahh mulut. Kau
harusnya jaga bicaramu bodoh” sekarang sooyoung justru tampak bodoh dengan
memukuk mukul bibirnya sendiri. “yahh sunny bunny tunggu!”
---------------------------
Yoona
mengajak seohyun untuk duduk dekat dengannya bersama teman temannnya yang lain.
“yahh yoong.. harusnya aku yang menikah dengan istrimu ini. Dia cantik sekali
dan sexy, biar ku tebak.. gaun mini ini pastikau yang pilihkan? Benar begitu
nona seo?” . bercanda salah satu teman yoona. Yang lain hanya tertawa karena
lelucon orang itu. Sementara seohyun hanya diam saja sambil mengaitkan
lengannya pada lengan yoona. “yah yunho-ya. Memang aku yang memilihkan baju
seohyun. Kenapa?” balas yoona pada yunho
,yang sebenarnya serius tapi tetap di anggap kelucuan bagi teman temannya yang
lain. “hahaha, tidak. Hanya saja sangat sexy. Kau pandai mencari istri. Kurasa kita
bisa berbagi cinta nya.” Mendengar itu semuanya tertawa kecuali seohyun yang
terkejut tak percaya. Di tambah yoona yang ikut tertawa pula. “hhahahahahahahaaa…
tidak akan” setelah tertawa tawa yoona berhenti dan memperlihatkan wajah serius
dengan tatapan yang tajam. Tentu saja itu membuat semua nya ikut berhenti
tertawa. “hei what’s up kalian semuaa?” tiba tiba seseorang datang bersama
pasangannya. Siapa lagi kalau bukan sooyoung. “bagus kau ada disini. Sunny,
tolong ajak bicara hyunnie sampai aku kembali. Jangan biarkan orang orang
menyentuhnya bahkan hanya sekedar mengganggu nya. Mengerti? Aku mau ambil
minum.” Ujar yoona hendak bangun dari tempat duduknya. Tapi tiba tiba tangan
seohyun menahan lengan yoona. Matanya menatap yoona seolah berkata. ‘kumohon aku
takut,jangan tinggalkan aku’ . “tak apa ada sunny. Yunho. Jangan membuat istri
ku takut eoh!” setelah meyakinkan seohyun dan menegaskan yunho sedikit bercanda
untuk mencairkan suasana, akhirnya yoona pergi untuk mengambil minuman.
---------------------------
Yoona POV
Aku mulai
melancarkan aksi ku meletakkan beberapa tetes obat perangsang pada minuman yang
ku ambil untuknya. “ahh.. banyakan saja. Biar tambah hot” ucap ku pada diri
sendiri tentunya berbisik agar tidak ada yang mendengarnya. “hohoho. Tinggal mengaduknya
dan hyunnie bisa jadi lebih sexy”.
Writer POV
Yoona kembali
ke tempat mereka duduk tadi. Di lihat dan di dengar sangat ramai. Tapi dia bisa
lihat kalau seohyun hanya tersenyum kikuk menjawab pertanyaan pertanyaan dari
teman temannya. Tapi untunglah sunny yang paling sering mengajak nya bicara. “yeobo..”
yoona memanggil seohyun membuat teman temannya yang ada disana bersorak. Yoona pun
hanya cekikikan. Sedangkan seohyun hanya menggosok tengkuknya karena malu. “ini
minum untukmu. Aku minta yang kadar alkoholnya sedikit. Ayo teman teman
bersulang untuk pernikahan kami” kata yoona sedangkan seohyun hanya menurut dan
tersenyum. “bersulang!!!!” teriak mereka semua yang ada di night club itu. Yoona
hanya tersenyum miring melihat seohyun yang meneguk habis minuman itu.
Selang
beberapa saat mereka terus berbincang membicarakan hal lucu atau hal hal yang
berkaitan dengan orang dewasa. Tak jarang seohyun ikut tertawa bila ada lelucon
yang menurutnya lucu. Namun seohyun mersakan mulai ada yang aneh di dalam
dirinya.
Seohyun POV
Ada apa
denganku. Kenapa tiba tiba kepalaku sakit. Tubuhku rasanya panas. Dan keringat
mulai mengucur. Apa aku sakit. Tapi panas ini terasa beda. Apakah pendingin
ruangannya mati. “kenapa sayang? Kamu keliatan kurang sehat?” Tanya yoona, tapi
aku merasa baik baik saja. Kepala ku memang sakit. Tapi sakit itu kadang muncul
kadang hilang. “kenapa kau tak menjawabku sayang?” yoona bertanya lagi dan
mulai memeriksa keningku.”emmh” Entah apa yang ku lakukan. Aku suka ini. Aku malah
memejamkan mataku. Dan barusan aku? Menahan desahan? Aku kenapa?!
Writer POV
“kenapa
kau tak menjawabku sayang?” yoona lagi lagi bertanya dan mulai memeriksa kening
seohyun.”emmh” Entah apa yang seohyun pikirkan. Dia menyukai ini. Dia menikmati
nya dan justru malah memejamkan matanya.
“kenapa yoong?” Tanya sooyoung pada yoona setelah
melihat yoona memeriksa keadaan seohyun. “entahlah. Kau kenapa yeobo?” Tanya yoona
lagi lagi pada seohyun. Kali ini yoona merangkulnya dari samping dan sedikit
meraba pinggang seohyun. Seohyun menggigit bibirnya. “ti-tidak aku tidak apa
apa” jawab seohyun terbata. Kali ini yoona meletakkan telapak tangannya di paha
mulus seohyun yang terbuka. Sedikit meremas paha seohyun. “kau mau pulang?” “yahh..
masa pulang, coba ajak dia turun, sedikit berdansa mungkin bisa menghilangkan
kegelisahannya.” Kata sunny menimpali pertanyaan yoona. Yoona semakin
memiringkan senyumnya sambil melihat reaksi seohyun. “ayo hyunnie”.
Yoona
mulai menarik pergelangan tangan seohyun dengan lembut. Tak ada penolakkan dari
seohyun. Jelas saja. Mana bisa seohyun menolak dengan keadaan seperti itu. Sampai
di lantai dansa semua orang bersorak kepada pasangan itu. Yoona mengalungkan
tangan seohyun ke lehernya, dan dia menarik pinggang seohyun mendekat
kearahnya. Sooyoung meminta kedj untuk memutar lagu yang sedikit memacu untuk
mereka berdua. Bukannya berdansa yoona malah menciumi leher seohyun sambil
sedikit meliukkan badannya mengikuti music dari sang DJ. “eiiiiitttss!! Hahaha”
sorak semua orang melihat kelakuan yoona. Mereka mulai menari sendiri sendiri
mau pun bersama pasangan mereka. “ayolah sayang menari untukku” kata yona dan
langsung menyambar bibir seohyun. Tangannya sedikit meremas butt seohyun. Hasrat
pada diri seohyun mulai memuncak. Tanpa aba aba dia langsung membalas ciuman
yoona dan mengeratkan kalungan tangannya di leher yoona. Dan tanpa yoona perkirakan
sekarang seohyun mulai meliukkan tubuhnya begitu sexy setelah melepas
ciumannya. Dia berbalik memunggungi yoona dan meletakkan tangan yoona di butt
nya. Meliuk liukan tubuhnya. Menarik tangan yoona agar melingkar di perutnya. Sambil
mengajak yoona ikut bergoyang. Yoona hanya mengikuti tarian hot seohyun sambil
menciumi tengkuk seohyun. Ada alasannya juga yoona menata rambut seohyun dengan
membiarkan lehernya terekspos. Ápalagi kalau bukan menjalankan aksi yang
seperti ini. Sekarang kedua pemeran utama pesta mala mini menjadi pusat
perhatian semua undangan. Seohyun sudah tidak perduli lagi bahkan gaunnya sudah
terangkat dan tangan yoona mulai bermain di bagian sensitive tubuh seohyun. “woooahhh!!!”
teriak semua orang, bahkan ada yang memvideo mereka. Tapi yoona dan seohyun
tidak perduli. Yang penting mereka bahagia dan merasa dunia milik mereka. Dalaman
seohyun mulai basah. Itu yang di rasakan yoona. Dia membalikkan tubuh seohyun
lagi menghadapnya. Mencium bibir nya dalam. Sangat panas. “oohh astaga. Yoona begitu
pandai memilih pendamping!!” teriak salah satu kawan yoona. “kalian menarilah…
jangan hanya menonton kami” ujar yoona sambil tetap menari bersama seohyun yang
kini membelakanginya dan membiarkan tangan yoona di atas dadanya. Teman teman
yoona mulai menyanyi meninggalkan seohyun dan yoona yang masih asik dengan
dunia mereka sendiri. Tidak ada lagi si malu seohyun. Bahkan dia tidak perduli
yoona tengah meremas kencang buah dadanya di tengah keramaian seperti itu. “kau
yang sekarang sungguh sangat aku cintai hyunnie” kata yoona lalu mencium
singkat bibir seohyun lalu menarik tangannya menjauh dan keluar dari dalam club
itu.
Yoona
memasukkan seohyun kedalam mobil. Menurunkan jok tempat seohyun, menindihnya
dan membuka resleting gaun seohyun. lalu langsung menurunkannya. Maka menjembullah
dua bola kesukaan yoona.mulutnya mulai meraup dada seohyun. Sementara tangannya
terampil menurunkan undrwr seohyun. Sambil terus mencium,menyesap, dan menjilat
bagian atas tubuh seohyun yoona menggosokkan jarinya di daerah kewanitaan
seohyun. “aahh~ yoonghh~” desahan seohyun sejak tadi terus keluar. Tanpa persetujuan
yoona memasukkan jari nya ke miss v seohyun. “akhh!-“ pekik seohyun yang merasa
sedikit perih dan sakit karena yoona yang tiba tiba. Bahkan tangannya yang
sejak tadi melingkar di bahu yoona seidkit mencengkram nya. “yoongghh~ leb-
emmh, lebih dalammhh ooohh~” permintaan seohyun adalah sinyal bagus bagi yoona.
“apapun permintaan mu sayang apapun” yoona membekap bibir seohyun dengan
bibirnya. Sementara jarinya terus mengoyak di dalam tubuh seohyun. “emmmhh”
desahan seohyun tertahan oleh ciuman yoona. Yoona merasakan jarinya terjepit di
dalam miss v seohyun. Menandakan seohyun akan segera masturbasi. Ia melepaskan
ciumannya dan mulai meraup kembali gundukan milik seohyun. “yoonaahh~ diss
disituuhh~” racau seohyun ketika yoona menyentuh gspot nya. “akuuhh~ akuuhh..
aaaaaahhhh`~” setelah mendengar desahan panjang seohyun yang indah. Yoona pindah
ke kursi kemudi dan melebarkan paha seohyun. Ia mulai duduk menyamping dan
menunduk mulai menjilati cairan seohyun. “ahhh yoonghh..” yoona terus menjilat
kemaluan seohyun yang tidak berhenti basah karena cairannya yang keluar seidkit
demi sedikit. Dan kaki nya yang terus saja bergerak turun dan terus saja yoona
tahan agar seohyun tetap mengangkang di atasnya. “yoonahh, akuuhh.. emhhh~”
yoona mengerti dan langsung mempercepat jilatannya di miss v seohyun. “emmahhhhhhhh~”
cairan seohyun banyak sekali bahkan menyembur ke muka yoona. “hmmm.. sexy,
benar benar sexy.. kau benar benar terangsang hahaha~” yoona menegakkan
badannya dan mengambil tissue di dassboard mobilnya. Sementara seohyun setelah
yoona membebaskannya ia sudah sejak tadi meluruskan kaki nya yang terasa lemas.
“ini akan jadi jimatku.” Ucapnya pada selembar tissue yang baru saja ia pakai untuk
mengelap bekas ciptratan cairan cinta seohyun. Yoona melipatnya dan
menyimpannya di laci yang ada di mobil itu. “ahhh~” desah seohyun sedikit
ketika yoona juga mengelap miss v seohyun dengan tissue. “akan kubiarkan kamu
seperti itu. Kita lanjutkan dirumah oke? Ku kira nanti kamu tidak akan lelah”
ujar yoona lalu melajukan mobilnya menuju rumah. Membiarkan seohyun masih
terbaring seidkit membuka bagian bawahnya. ‘apa dia lelah? Harusnya obat itu
tidak membuatnya lelah’ kata yoona dalam hati