Kamis, 23 Juli 2015

MARRIAGE LIFE WITH MASTER OF RACING



            Malam menjelang pagi yang begitu bising di jalanan seoul malam hari ini, para pembalap yang berasal dari lembaga resmi maupun yang illegal sudah menyemaraki pekat nya malam ini.
            Di antara semua pembalap yang ada di jalanan xxxx itu, seorang pembalap yang menjadi satu satunya pembalap wanita malam ini. Ohh bukan saja malam ini, namun setiap ada balap resmi maupun balap liar, dia pasti mengikuti, dan kau tau apa? Dia pasti menang disetiap balapan. Namanya Im yoona, the master of night racing.
            “oke. Semua siap?!!!” seorang gadis sexy berdiri di 4 mobil yang akan membalap malam ini. “get set! Ready! Go!” lepas sang wanita mengibarkan bendera yang menandakan mulai nya balapan itu maka hanya angin yang tersisa di sebabkan oleh laju nya mobil mobil itu.

Im Yoona’S POV
            Dengan kelajuan tinggi aku meninggalkan garis start. Sampai sini aku masih menduduki posisi pertama, nampaknya aku salah memilih rute. Ini terlalu mudah.
‘BRAAK’tapi  sial sudah berapa kali saja aku menabrak dinding jalanan ini. Tapi aku tidak boleh berhenti. Ehh tunggu dulu, ada mobil yang mengejarku dari belakang. Kurasa itu bukan lawanku.

Seohyun’s POV
            Perkenalkan dahulu, namaku seohyun. Seojoohyun. Ini sangat menyebalkan. Karena pekerjaan menumpuk dari atasanku itu aku sampai harus pulang telat, nasib baik aku tidak di apapakan oleh nya.
‘riinggg~’ bunyi dari ponselku terdengar, dan terlihat appa ku yang menelpon. “kau dimana seohyunnie?” “aku di jalan pulang appa” “kenapa bising sekali” “keliatannya ada balapan appa..aku pun tak- YAAKKKKK!”
            langsung kututup telepon nya dan melajukan mobil mengejar mobil yang baru saja menabrakku. Hey ini jalan raya, bukan untuk balap liar seperti ini.

Writer’s POV
            Seohyun terus mengejar mobil yang di kendarai yoona. Sementara yoona kebingungan, baru kali ini ada mobil orang yang dia tabrak bergerak mengejarnya, bahkan lebih cepat dari lawan lawannya. “comeon sedikit lagi yoong, ayolah baby, lebih cepat” dia berbicara sambil terus memfocuskan dirinya pada jalanannya, beberapa kali mobilnya menghantam sisi jalan. FINISH. “huuuuuftt” yoona bisa menarik nafas lega setelah dapat melewati garis finish sebagai yang pertama. Ia lambatkan laju mobil nya. ‘CKIIIIIIIT’ tiba tiba ia menginjak pedal rem mobil nya sehingga menimbulkan bunyi yang memekakan telinga siapapun yang mendengarnya.
            “YAAKK! Keluar!” seorang wanita cantik berjalan mendekati yoona, ya tentu saja dia seohyun. Yoona melihat nya seolah tertegun dan terhipnotis akan kecantikan yang dimiliki seohyun ‘aku menemukannya eonni’ kata yoona dalam hati. Dia langsung keluar dari mobil nya. “kau lihat apa yang kau perbuat?! Pembalap yang tak handal yang menabrak mobil orang, dan ini jalan raya bodoh! Harusnya kalian tidak balapan disini!” yoona tak berkata apa apa dan tersenyum memandang seohyun. Semua orang menatap kearah yoona dan seohyun. “aku tengah b-”
            Orang orang tak terkejut melihat adegan ini, namun seohyun tentu saja terkejut bukan main. Sekarang seorang yeoja membekap mulutnya dengan mulut wanita itu. Setelah tersadar seohyun ingin melepaskan ciuman yoona. Tapi bukannya melepaskan, yoona justru memperdalam ciumannya pada bibir seohyun dan memeluk pinggang seohyun untuk memperkecil jarak di antara mereka. Seohyun terus berusaha mengelak, namun yoona tentu saja memiliki tenaga jauh lebih besar dari pada seohyun.
            Semua orang yang sudah kenal jelas siapa yoona hanya terkekeh melihat tingkah kedua wanita yang masih berciuman itu, emm, mungkin harus di ralat, karena hanya salah satu nya lah yang benar benar menikmati ciuman yang terlihat memaksa itu. Seohyun sudah berhenti melawan, tenaga nya sudah habis sepertinya, dan hanya diam ,akhirnya mencoba menikmati ciuman dari orang yang sesungguhnya belum di kenalnya.
Saat merasakan seohyun membalas ciumannya, yoona terseyum di dalam ciuman mereka, 15 menit berlalu, tak lepas juga ciuman mereka meski sudah beberapa kali mereka meregang hanya untuk mencuri nafas. “hey yoong! Sangat menikmati eoh?! Hahahaha” semua orang tertawa mendengar celetukan salah satu teman dekat yoona. Yang di ketahui bernama sooyoung.
Yoona pun melepas ciumannya perlahan, dan seohyun membuka matanya yang semula terpejam menikmati semuanya. “good kisser, menikahlah dengaku?” seohyun yang baru sadar pun membelalakan matanya “neo michoseo?!” seketika itu juga seohyun mendorong bahu yoona “hey hey, kita kenalan dulu, namaku im yoona” kata yoona mengulurkan tangan nya setelah membungkukan badannya. “aku seo joohyun, panggil saja seohyun” dengan cepat seohyun menjabat tangan yoona dan melepasnya. Ia berbalik menuju mobilnya, tak perduli lagi tentang mobilnya yang lecet tadi. “hey, terimalah lamaranku gadis baik?!” yoona mengejar seohyun dan berhasil menggapai tangannya. “kau gila atau apa? Aku baru mengenalmu, dan aku pun tak suka pekerjaanmu!”  balas seohyun sambil terus berusaha melepaskan genggaman tangan yoona. “kau tau? Bibirmu itu manis sekali, alangkah indahnya jika kau menikah dengan ku dan aku bisa menyesap nya setiap hari” dengan muka berbinar yoona berkata tanpa dosa membuat semua orang yang masih setia menonton mereka tertawa terbahak bahak yang membuat seohyun malu.
“baik?!” ucapan seohyun membuat tawa semua orang berhenti termasuk yoona yang makin antusias. “aku terima lamaranmu,tapi kau harus berhenti menjadi pembalap”
Kata kata seohyun semakin mengejutkan semua orang yang berada disana. Yoona menatap seohyun dengan senyum yang sulit di jelaskan. “ku terima” ucap yoona lantang sambil menarik pinggang seohyun mendekat ke arahnya
“yoong! Kau gila?” yoona tidak mendengarnya justru merangkul seohyun menuju mobil gadis itu yang lecet karena ulahnya. “soo, aku akan mengantar calon istri ku, aku akan kembali kesini nanti. Mungkin tapi”
Seohyun’s POV
            Ku rasa memang sudah bergeser otak wanita di sebelahku ini. Dia membawa ku berjalan kearah mobil ku. “kenapa tidak pakai mobilmu?” Tanya ku padanya yang membuatnya membalikan arah jalan kami. “apapun permintaanmu hyunnie sayang” baru kenal saja orang ini sudah banyak berani. Bagaimana mau menikahi ku. Tapi aku harus membuatnya berhenti menjadi pembalap dulu aku tak ingin apa yang terjadi pada eonni ku satu satunya itu terjadi pada wanita seperti dia. Loh tapi apa urusanku? “kenapa melamun baby?” ucapan yoona mengagetkanku. “tidak” jawabku langsung masuk ke dalam mobil nya.

                                                            ----------------------
‘PLAK’ “KAU GILAA!” Eomma seohyun murka dan menampar pipi seohyun hingga membuat seohyun terhuyung kalau saja yoona tidak menangkap tubuhnya pasti seohyun sudah terjatuh. “taeyeon-ah!” appa seohyun yang sedari tadi diam pun melerai. Ya seohyun baru saja meminta izin orang tua nya untuk menikah sesuai keinginan yoona. “apa? oppa mau membela anak sial ini?!”bentak eomma seohyun kepada jungsoo suaminya. “dia bukan anak sial tae?!” perdebatan kedua orang tua nya yang selalu di mulai Karena eommanya memarahi nya dan appa nya selalu membela membuat seohyun sekuat tenaga menahan tangisannya. “bukan anak sial apa? jungsoo-ya? Dia membuat kakak nya meninggal hanya Karena meminta kakak nya cepat pulang di ulang tahunnya padahal dia tau kakak nya tengah membalap.”
Flashback on
“eonni dimana?” pembicaraan seohyun dan stella lewat telpon, “eonni sedang membalap, agar bisa membelikanmu hadiah ulang tahun hyunnie sayang” “aku tak perlu kado, hanya ingin eonni pulang, pesta ku sudah selesai, masih ada satu kue yang belum di potong yang lilinnya hampir meleleh, aku tau kau sedang membalap di gangnam, 20 menit dari sekarang kau harus berada di rumah, kalau tidak hubungan kita kakak adik maupun pacaran kita berakhir, titik.” “tap-tapi seohyunnn?” “hallo hyunnie?hallo”’ . “aaaaaaaa!!!” ‘BRAAAKKKKK’ “se-lamat ulang tahun hyu-hunni”  ”eonni kenapa? Eonni!!!!”‘TUUTT~
Flashback off
“Dan sekarang dia mau menikah?! Dengan seorang yeoja pula! Kami menyekolahkanmu hingga sarjana bukan untuk seperti ini anak sialan!” eomma seohyun semakin marah dan murka terhadap seohyun hingga mendorongnya. Sejak tadi seohyun hanya diam dan tak berbicara apapun. Dan air mata nya mulai turun perlahan karena ucapan eommanya. “sudah ku katakan anakku bukan anak sial! Stella mati karena memang sudah takdirnya itu bukan salah seohyun. taeyeon.. dan bukankah stella anak dari yeoja ber eyes smile itu? Yang membuat mu sempat tak mau menerima lamaranku? Kau juga dulu pernah menikah dengan seorang yeoja yakan tae-ahh??!!” bentak jungsoo kepada istrinya yang saat ini sedang ia cengkram bahu mungil milik taeyeon. Perkataan jungsoo tentang yeoja ibu stella itu sedikit memuat semua orang terkejut.
“eomma, aku tidak pernah mau kehilangan stella eonni, tidak pernah mau eomma. Aku mencintainya lebih dari seorang saudara. Bukan aku yang meminta dan aku pun tak ingin ia pergi lebih dulu eomma. Tapi tuhan berkata lain. Sejak kecil appa sudah menceritakan semuanya. Aku kira aku anak yang eomma lahirkan sendiri bisa lebih mendapatkan kasih sayang mu. Tapi dari dulu hingga sekarang. Aku hanya bisa kau maki dan kau salah salahkan. Aku mendapat kasih sayang dari appa dan stella eonni. Tapi setelah stella eonni pergi. Hanya appa yang perduli padaku. Jadi aku berfikir, aku ingin menikah eomma, ingin melupakan cinta pada eonni ku sendiri yang telah jauh di alam sana. Dan aku kesini hanya ingin meminta restu. Mungkin aku akan tinggal bersama calon pasanganku. Agar eomma tidak terbebani akan kehadiranku.” Dengan panjang lebar dan air mata yang membanjir seohyun terus berbicara dengan serak sambil menahan isakkannya. Yoona hanya terpaku memandang seohyun. “maaf ahjumma, jika kami nanti sudah menikah, aku yang akan berlaku menjadi suaminya. Jadi dari sekarang aku akan memimpinnya. Dan, aku juga seorang pembalap. Sahabat stella.” Penuturan yoona membuat eomma ,appa, bahkan seohyun tertegun. Namun appa seohyun segera tersadar. “appa mewakili eomma sekalian, mengizinkan kalian berdua menikah, hiduplah berbahagia. Seohyun rapihkan pakaianmu. Bantu dia aggashi” kata appa seohyun sambil berjalan menuju yoona dan seohyun sembari merangkul mereka. “nama saya yoona ahjussi” kata yoona. “panggil appa saja yoongie”
                                                ---------------------
Yoona dan seohyun telah berada di kamar seohyun. Kamar bernuansa putih hijau dengan banyak pernak pernik keroro di sofa nya. “kamarmu bagus hyunnie.” Seohyun masih terus lesu dan sedih, melihat itu yoona berupaya menghibur seohyun. “noona, liat atuu ,atuu cuka padamu~” kata yoona menirukan suara anak kecil sembari memainkan boneka tangan keroro yang ada di meja nakas seohyun.dan sepertinya itu tidak berhasil untuk seohyun karena ia tidak bergeming dan terus menatap kosong tembok di depan tempat tidur yang kini di dudukinya.
“jangan terus bersedih hyunnie, maafkan aku membuatmu bersedih memintamu menikah denganku secepat ini, bahkan harus menghadapi amukan eomma mu seperti ini.” Kata yoona “kenapa kau tak bilang kalau kau sahabat stella eonni yoong?” pertanyaan seohyunn membuat yoona terpaku.
“aku akan menceritakanmu satu hal hyunnie.dulu aku hanya tim sukses balap eonni mu hyunnie”
Flashback (sebelum kecelakan stella}
            Bising nya jalanan gangnam korea itu sudah bisa di pastikan adanya balapan rutin yang biasanya dilakukan satu bulan sekali. Dan hari ini 28 juni 2010. “kau tau yoong? Hari ini ulang tahun adik kecilku. Harusnya aku ikut ke pesta nya. Tapi aku harus cari uang dulu untuk membelikannya kado. Haha” kata stella sambil setengah berteriak karena memang racing itu masih sangat berisik. “oh ya eonni? Kau tidak pernah mengenalkanku akan adikmu??” jawab yoona sama juga. Sedikit berteriak. “dia juga yeojachinguku yoong!” jawab stella sambil tersenyum “mendekatlah” titah stella pada yoona. “aku sangat mencintainya. Bilang padanya aku mencintainya. Ini akan jadi balapan terakhirku yoong. Doakan aku, dan berjanjilah yoong,kalau ada apa apa denganku, kau yang harus menikah dengannya menggantikanku ya yoong. Haha” kata stella sembari tertawa. “apa-apaan kau ini eonni.” Ujar yoona sedikit kesal dengan ucapan stella yang seolah olah akan terjadi sesuatu padanya. “sudah menurut sajaa!ohh iya ini fotonya. Cantik bukan? Namanya seohyun” kata stella sambil menunjukan foto seohyun di handphonenya kepada yoona. “baiklah aku berjanji eonni,tapi pasti tak akan terjadi apa apa padamu yakan?” kata yoona dibalas senyuman termanis dari stella . “sudah saat nya kau beraksi stella” kata sesorang yang merupakan ketua tim stella sambil melempar jaket kesayangan stella. “pegang handphone ku ya yoong”
            Balapan di lakoni dengan seru. Tinggal 2 lab lagi dan stella masih terus memimpin dengan instruksi dari yoona. “eonni lawanmu diarah jam 4 sebisa mungkin halangi dia mendahului mu, semangat eonni” kata yoona di mikrofonnya setelah melihat dari monitor. ‘DRRRTTTT’ handphone stella bergetar di kantong celana yoona.
CALLER : ‘HYUNNIE CHAGGI’
“eonni, handphone mu berbunyi hyunnie yang telfon” kata yoona di mikrofon pada stella. “Sambungkan ke earphone yoong, aku akan bicara padanya, tinggal 2 lab yoong. Cepat aku tak mau dia marah.” Jawab stella melalui mikrofon yang ada pada earphone nya, “baik eonni” yoona hanya menurut dan menjalankan perintah stella.
Selang beberapa menit kemudian yoona hanya bisa melihat melalui monitor nya. “loh mr kenapa ini? Kenapa mobil stella eonni kelihatan-“ ‘BRAAKKKKKKK’ belum sempat yoona menyelesaikan perkataannya dalam sekejap mobil stella sudah menabrak terbalik dan terbakar di jalan itu.
Flashback off
            Cerita yoona justru semakin membuat seohyun menangis terisak “hiks hiks hiks” hanya isakan yang keluar dari mulut seohyun “syuuttt. Jangan menangis hyunnie, aku telah berjanji padanya seohyun.” Kata yoona dan mendekap tubuh seohyun di pelukannya dan seohyun langsung membalas pelukan yoona dengan erat. Tangisan seohyun langsung pecah di pelukan yoona.
            ‘CKLEK’ (suara pintu terbuka) “hyunnie anak appa? Masih menangis?” yoona dan seohyun melepaskan pelukan mereka dan seohyun menghapus air matanya. “maaf appa aku membuat kau dan eomma bertengkar lagi” kata seohyun menunduk setelah di hadapan appanya yang kini telah duduk di hadapan seohyun. “tidurlah disini malam ini sayang. Hyunnie? Kau sudah 23 tahun sekarang. Sudah mau menikah, harus tabah dan kuat sayang? Selamat tidur putriku” kata appa seohyun mengecup puncak kepala seohyun “I love you appa” kata seohyun berdiri dan memeluk appa seohyun erat. “appa lebih mencintaimu, sudah besar malu sama calon suaminya sayang” balas appa seohyun dan meninggalkan kamar seohyun setelah sebelumnya menepuk nepuk bahu yoona.
            “appa mu begitu cinta padamu hyunnie.” Kata yoona setelah appa seo jungsoo meninggalkan mereka. “hanya dia yang aku punya setelah stella eonni pergi.” Yoona mendekat ke seohyun menangkupkan wajah seohyun “dengar ini hyunnie, kau punya aku sekarang,kau akan jatuh cinta padaku secepatnya dan membuat mu hanya mengingat stella sebagai cinta lamamu namun hanya mencintaiku seorang, aku pun akan mencintaimu seohyun. And this is for begin ‘iloveyou’ hyunnie” ‘chuuee~’  ciuman yoona mendarat di bibir seohyun dengan lembut, air mata seohyun kembali meleleh, dia bingung dan akhirnya hanya membalas ciuman lembut dari yoona sambil menahan tangisannya. “tidur lah ayo?” tawar yoona setelah melepas ciumannya di bibir seohyun.
            Seohyun dan yoona akhirnya berbaring dalam satu ranjang di kamar seohyun, cukup cepat untuk hanya waktu beberapa jam perkenalan dan lamaran tentunya.
                                                            -------------------
            Keesokan paginya, seohyun baru memulai mengemasi pakainnya, dia benar benar akan meninggalkan surga dan nerakanya ini. “ada yang bisa ku bantu hyunnie?” Tanya yoona lembut pada seohyun. Yang di jawab gelengan singkat darinya. “jangan begitu padaku, kamu harus terbiasa, kita akan menikah satu minggu kedepan diam diam di villa yang berada di pegunungan milik mendiang kedua orang tuaku.” Ucap yoona pada seohyun yang sudah berhasil di hadapkan mengarah padanya. Belum sempat ia mencium bibir seohyun. ‘CKLEK’ “ups, maaf anak anak. Sarapan nya sudah bisa dimakan.” Ternyata appa seohyun yang baru saja masuk tanpa mengetuk pintu dulu, membuat yoona hanya menggaruk tengkuknya secara kikuk, membuat seohyun tertawa kecil. Yoona bahkan terkejut mendengar tawa seohyun. Appa seohyun pun demikian dan hanya turun menuju ruang makan. ‘chup’ “harus nya lebih lama tadi,tapi itu tawa dan senyum pertamamu kalau boleh jujur”
            Seohyun hanya tersenyum manis. ‘chup’ “terimakasih membuat aku tersenyum. Aku tidak perlu belajar terbiasa dengan sulit” kata seohyun meninggalkan yoona yang termangu. Caranya yang harusnya membuat seohyun kaku, justru di pakai seohyun membalikkan keadaan. Dan dirinya justru yang sedang kaku terdiam bagai orang bodoh. “astagaa~ tak salah stella eonni mencintainya, alangkah indahnya bila kami sudah menikah” (yadong otaknya). “jangan mikir pikiran kotor yoong, pernikahan kita masih satu minggu lagi” ujar seohyun yang ternyata masih di depan pintu kamarnya sendiri. Membuat yoona hanya menepuk jidatnya sendiri dan berjalan menuju seohyun. “tak ku sangka kau jahil” kata yoona yang hanya dibalas seohyun dengan gedikan bahu nya. Yoona merangkul seohyun menuju kebawah. “biar terlihat mesra hyunnie” sementara seohyun hanya geleng geleng.
            Sesampainya di meja makan, mereka langsung memulai sarapan sementara oh ahjumma menyiapkan masakan demi masakan. –SKIP--
“kamu yakin sayang tak mau tinggal lebih lama disini?” Tanya appa seohyun pada nya membuat seohyun hanya tertunduk “yakin appa. Aku tak mau eomma terusik akan kehadiranku.” Jawab seohyun tanpa mendongak sedikitpun, sementara seo taeyeon eomma seohyun hanya bersikap angkuh. Mobil yoona sudah siap dan melaju menuju depan ketiga marga seo itu. Yoona turun dari kursi kemudi. “appa akan gendong hyunnie.” Membuat semua orang disitu tertegun termasuk semua pembantu di rumah besar keluarga seo itu. Appa nya mulai berjongkok di hadapan seohyun. Membuat seohyun menitikan airmatanya. Inilah saatnya ia pergi meninggalkan kedua orang tua nya. “naiklah hyunnie sayang” tanpa di pungkiri hati eomma seohyun pun teriris tatkala melihat adegan itu.  Seohyun mulai naik kepunggung ayah kandungnya itu. Dan mulailah seojungsoo menggendong putrinya. “seohyun sudah besar, dulu seohyun suka sekali di gendong seperti ini oleh appa.” Appa seohyun tak kuasa menahan tangisannya begitu pula seohyun, yoona yang melihatnya pun ikut terbawa suasana. “yoong” namun tiba tiba appa seohyun memanggil yoona “ini, ku serahkan putri kecilku padamu, sampai saat ini dia masih putri kecilku.” Kata appa seohyun setelah menurunkannya. Yoona langsung menggendong seohyun bridal membuat appa seohyun tersenyum. “aku lebih suka menggendong hyunnie seperti ini appa. Meski dia berat” seohyun yang mendengarnya hanya memukul pelan bahu yoona sambil masih menangis.
            Yoona mendudukkan seohyun di kursi samping kemudi mobil sport orange nya. Saat yoona hendak menginjak pedal gas. Eomma seohyun berlari membuat yoona memperlambat laju mobil nya yang sudah terlanjur jalan. “emhhh, jag-jaga dirimu seohyun ahh, eom-a mencintaimu” tangis eomma seohyun,appanya dan seohyun pecah begitu saja. Pertama kalinya seohyun mendengar ucapan itu dari eommanya “aku sayang eomma dan appa,undangan pernikahanku akan ku antar segera” kata seohyun sedikit berteriak Karena mobil yoona sudah cukup jauh. Sambil terus meneteskan air mata bahagia nya seohyun memegang dada nya yang berdegup kencang sangking senangnya. “kau pasti bahagia” “tentu saja”.
Sementara di belakangnya eomma seohyun terduduk dan tersenyum memandang langit pelataran rumahnya “aku mencintai mu taeyeon-ahh, aku mencintaimu” jungsoo memeluk istrinya sambil bercucuran air mata bahagia. “tinggal kita oppa yang ada di rumah ini” “ada kami nyonyaa”.
                                                            -----------------
            Dijalan yoona sengaja tidak mengajak bicara seohyun yang masih terus sumringah dalam pejaman matanya. “kita akan ke apartment mu?” dan hingga seohyun sendiri yang memulai pembicaraan dengan yoona. “lebih tepatnya, rumah ku hyunnie, tempat yang akan kita tinggali mulai sekarang sampai nanti. Dan selamanya.” Balas yoona pada seohyun.
            Yoona menghentikan mobilnya di depan sebuah tempat pemakaman (ala korea). “mau apa?” Tanya seohyun yang bingung pada apa yang yoona lakukan.  “Aku mau mengunjungi orang tua ku” balas yoona dan turun dari mobil menuju kedai buket bunga di dekat gerbang. Yoona memilih mawar putih dan kuning yang di satukan dalam satu buket. “ini agasshi.” Sodor penjaga toko menyerahkan 2 buket bunga. “loh, saya tudak memesan buket pink ahjumma” ujar yoona melihat satu buket mawar pink yang di berikan si ibu penjaga toko itu. “kan agasshi dan perempuan disana mau menikah, berilah hal hal yang romantic biar dia menyukai agasshi, dan kalau kalian sudah menikah, program lah hal yang bisa membuat nya hamil, maka pernikahan kalian akan abadi dan langgeng hingga tutup usia.” Kata ahjumma itu.
            “bagaimana ahjumma bisa tau saya akan menikah dengan yeoja itu,” Tanya yoona sambil menunjuk seohyun “bakatku,” jawab penjaga toko bunga itu singkat. Yoona segera mengeluarkan uang membayar kedua buket itu. “ini ku kembalikan, kelebihan, yang pink untuk agasshi, hadiah ku untuk pernikahan kalian nanti.” Kata ahjumma itu mengembalikan uang kembaliannya kepada yoona. Setelah selesai membeli yoona langsung berjalan menuju seohyun dan mengajak nya masuk ke area pemakaman.
            Setibanya di depan kedua dinding nisan orangtuanya. Yoona meletakan bunga di lantai berpaping tepat dibawah tempat abu orang tuanya, dan mulai berdoa di dalam hatinya,sambil memejamkan matanya. ‘appa,eomma. Seminggu lagi aku akan menikah dengan seorang gadis, maaf kalau aku mengecewakan kalian disana. Tapi aku janji akan membuat orang yang menjadi pilihanku bahagia. Doakan kami ya appa,eomma. Saranghae.’ Doa yoona di hadapan kedua orangtuanya.
            Sementara seohyun masih terpejam ikut berdoa. ‘hai appa dan eomma yoona. Kalian juga akan menjadi orang tua ku nanti. Aku belum pernah bertemu kalian, bahkan melihat kalian, tapi aku bisa mersakan hangat nya kalian disini, disekitarku. Aku akan menikah dengan putri kalian appa, eomma. Dia bilang dia yang akan menjadi suamiku. Dia sahabat kekasih lamaku, yang juga eonniku, mungkin aku belum bisa sepenuhnya mencintainya. Tapi aku nyaman appa,dan eomma yoona. Doakan pernikahan kami, dan aku berdoa kalian akan bahagia disana selamanya. Amin.’ Seohyun menyudahi doanya dan membuka matanya melihat yoona sudah berdiri amat dekat di depannya. ‘chup~’  “terimakasih mau kesini dan berdoa bersama di hadapan kedua orang tuaku.ini untuk mu” Kata yoona setelah mengecup pipi seohyun dan memberikan buket bunga mawar pink tadi. Seohyun tersenyum tersipu padahal tidak ada siapapun disana. “ayo kita lanjutkan perjalanan kerumah ku.” Kata yoona lagi sambil menarik pergelangan tangan kiri seohyun lembut. Sementara tangan kanan seohyun memegang dan mencium mawar yang di berikan yoona tadi.
            Sampai di depan gerbang makam besar itu, yoona tadinya ingin menyampaikan terima kasih kepada ahjumma penjaga toko bunga yang tadi di belinya. Tapi dia terkejut begitupula seohyun. “toko tadi mana hyunnie?” Tanya yoona pada seohyun.  “tak tau, bukannya tadi disini?”
            Mereka berhenti berfikir dan memilih masuk kedalam mobil. “horror hyunnie” kata yoona sambil menginjak gas dan memasang gigi. “kau tau tidak?” Tanya yoona lagi “apa?” jawab seohyun sambil tetap menatap kosong kedepan jalan karena masih terkejut toko bunga tadi menghilang begitu saja. “bunga mawar yang kau pegang itu bonus dari ahjumma baik tadi. Dia bilang kita akan langgeng bila aku bisa membuatmu cinta padaku, dan kita harus memprogram kehamilan untukmu” seohyun langsung menoleh mendengar penuturan dari yoona itu. “apa maksudmu? Bagaimana bisa?” jawab seohyun sedikit meninggikan suaranya.  “aku juga tak tau, nanti aku cari tau, tapi yang jelas, aku tau pasti itu pertanda. Itu pasti pertanda.” Balas yoona melajukan mobilnya semakin cepat.
                                                            -----------------
            Sesampainya di rumah yoona. Seohyun ternyata tertidur, rumah yoona memang sedikit jauh dari rumah seohyun. Rumah yoona di pinggiran kota, sementara rumah seohyun di tengah kota. Yoona tidak membangunkan seohyun dan menatap wajah tidur seohyun yang bagai malaikat. “yeppuda” gumam yoona. “hyunnie, hyunniie, kita sudah sampai.” Yoona menggoyang sedikit tubuh seohyun yang sepertinya susah bangun malah terus mengulat. Sepertinya dia mengantuk karena semalam mereka tidur larut. “tak bangun maka akan ku gendong.” Kata yoona. Seoyun tetap tidak bergeming. Yoona hanya geleng geleng sambil tersenyum. “dasar” yoona pun turun dan membuka pintu mobil milik seohyun. Membuka safety belt nya dan mulai menggendong seohyun. Saat itulah seohyun benar benar bangun. “oaahh- ken-kenapa?” seohyun terkejut dalam gendongan yoona. “makanya bangun” balas yoona masih menggendong seohyun bridal. “woaah, white house.” Ujar seohyun melihat rumah yoona yang bergaya modern dengan cat putih dengan aksen batu alam cream.  “suka sekali sepertinya dengan rumahku.” Kata yoona membawa seohyun sampai kedepan pintu dan menurunkannya, disana sudah ada boa ahjumma. Kepala pelayan di rumah yoona, yang memiliki 2 pelayan dan 2 satpam itu. Rumah nya memang tidak terlalu besar. Tapi ini bisa di bilang mewah. “selamat datang nona im, dan nona..?” boa ahjumma menggantungkan ucapannya. “emmh, seo joohyun, panggil saja seohyun ahjumma” kata seohyun ramah sambil menundukan tubuhnya dan tersenyum. “baik nona seo”. “hyunnie, ini boa ahjumma, pelayan disini” kata yoona.
            Seohyun dan yoona pun langsung memasuki rumah yoona, semua nya serba putih dengan tosca, sangat kontras dan elegan. “rumah mu indah yoong” kata seohyun memuji rumah yoona. “terimakasih.” Dibelakangnya,seungri selaku satpam tengah membawa koper seohyun dan meletakannya di dalam kamar mereka. “terima kasih ahjussi” “sama sama nona im”.
            “Boa ahjumma, dan hwang ahjumma akan disini sampai pernikahan kita, setelah pernikahan, mereka hanya akan datang pagi hingga siang untuk menyelesaikan pekerjaan, sementara tadi kwon ahjussi satpam kita akan berjaga setiap malam bergantian dengan seungri ahjussi yang tadi mengantar koper mu.” Jelas yoona pada seohyun yang masih menikmati pemandangan keluar jendela rumah seohyun yang mengarah ke kota busan. Rumah yoona ada di dataran tinggi pinggiran seoul yang juga di pinggiran busan.
            “ayo ikut, terpukau sekali dengan rumahku” kata yoona menarik tangan seohyun kekamar mereka. “ini kamar kita, mulai dari hari ini.” ‘BRUK’ yoona menjatuhkan tubuh seohyun di atas kasur nya. Sebenarnya soehyun kaget dan gugup apalagi saat yonna mulai ikut naik keatas nya. Tapi ia berusaha tenang. Yoona mulai mencium seluruh wajah seohyun diatas ranjang tempat tidur di kamarnya itu. Saat yoona hendak menyentuh bibir seohyun dengan bibirnya. Seohyun memalingkan wajahnya. “be-belum bisa yoong, kit-kita-“ ‘chuu~’ yoona memotong ucapan seohyun dengan mencium dalam bibir seohyun, tak lama kemuadian melepasnya. “aku tau hyunnie sayang” kata yoona turun dari atas seohyun dan tidur di samping seohyun. Sementara seohyun masih terengah karena kegugupan tadi. “kau lucu ketika gugup, selamat tidur, sambil menunggu makan siang kita tidur oke?”kata yoona lalu memejamkan matanya. ‘aku harus belajar mencintai yoongie’ kata seohyun dalam hatinya.
            “yoong,” panggil seohyun pada yoona yang sudah terpejam “ya hyunnie?” sambil tidur yoona menjawabnya. “ini pembelajarannya, emm, emm, ss-sarang---” ‘CHUU’ ciuman sudah yoona layangkan ke bibir seohyun. “nado” balas yoona dan kembali mencium seohyun tightly.
                                                            ----------------
            4 hari telah berlalu dengan begitu menyenangkan di rumah yoona, seperti yang seohyun bilang, ia tidak perlu berlama lama untuk adaptasi. Dimulai dengan sarapan setiap harinya, lalu menghabiskan waktu setiap hari di rumah elegan milik yoona. 3 hari lagi pernikahan mereka. Siang ini mereka pergi ke butik milik sahabat yoona untuk memesan baju pernikahan. Yoona berencana akan memakai jas, tapi dia bingung bagaimana dengan rambutnya. “emm, eonni, aku akan mengikuti jejak mu dan yuri eonni, hehe, aku akan menikah dengan gadis di sebelahku” yoona memperkenalkan seohyun pada sahabatnya Jessica jung atau sekarang Jessica kwon. Ya. Dia juga menikah dengan sesama jenis, suaminya bernama kwon yuri. Seohyun sedikit menundukan kepalanya dan tersenyum ramah pada Jessica memperkenalkan dirinya sendiri “seojoohyun” “kwon Jessica” mereka berjabat tangan.
            “begini eonni, aku ingin tampil dengan jas, bukan sama sama gaun seperti eonni dan suami mu, tapi aku bingung, bagaimana dengan rambutku” kata yoona sambil memainkan sedikit rambutnya yang sepanjang bahu itu. “emm, kenapa tidak kau potong yoongie-ah”  balas Jessica sambil mencubit pipi yoona yang sebenarnya tirus. Seohyun yang melihat itu sedikit kehilangan mood nya, memilih memainkan gadget nya. “sayang eonni kalau di potong, ini sudah terpendek menurutku” jawab yoona lagi pada Jessica. “kalau begitu nanti bisa di jepit agar kelihatan lebih pendek” ujar Jessica sambil mengeluarkan beberapa map berisi gambar gaun pengantin wanita dan jas pengantin pria. “hyunnie ayo pilih baju nya,” seohyun pun memasukkan iphone 6 nya ke tas, dan mulai memilih di map itu sambil memasang muka cemberut. “sepertinya seohyun sedang mood buruk. Kau apakan yoong?” Tanya Jessica pada yoona, seohyun seketika menoleh dan tersenyum terpaksa ‘ya karena kau nyonya kwon’  dalam hati seohyun mengumpat.
            “yang ini.” Tunjuk seohyun tiba tiba pada sebuah gaun panjang tanpa lengan sehingga bahu nya terbuka. “pilihan yang bagus, selera mu baik seohyun-ah” kata Jessica. “gaun nya akan jadi 6 hari kedepan, kalau jas nya,3 hari sudah bisa” kata Jessica sambil mencatat deadline gaun seohyun itu. “eonni, kami akan menikah tanggal 27, yang artinya 3 hari lagi, mana bisa 6 hari kedepan” kata yoona sedikit tercengang mendengar kapan gaun seohyun akan jadi. “kita undur yoong?” Tanya hyunnie sambil membolak balik majalah yang ada di atas meja kerja Jessica dengan tak acuh. Seketika yoona langsung merampas majalah dari tangan seohyun dan membantingnya ke meja di hadapan seohyun. Hampir saja papan nama Jessica jatuh pecah. “KAU KIRA PERNIKAHAN ITU MAIN MAIN?” yoona membentak seohyun sedikit keras.
            “kau ini kenapa hyunnie? Kau mau membuat aku stress? Kalau kau marah bilang. Kenapa? Kau marah padaku? Tanpa alasan? Bilang seohyun, jawab!” yoona kembali meninggikan nada bicaranya setelah tak kunjung mendapatkan jawaban dari seohyun. Pertengkaran pertama mereka menjelang pernikahan. “sabar yoong sabar” Jessica bergerak merangkul yoong dan mengelus punggung yoona menenangkan wanita yang sedang naik darah itu. Seohyun yang melihatnya kembali jengah dan ternyata Jessica menyadarinya. “ku rasa aku tau apa yang membuatmu marah seohyun” kata Jessica. “jangan cemburu, kami sudah bersahabat dari dulu, dia adikku dan aku kakak nya, jadi jangan pernah cemburu pada kedekatan kami.” Seohyun menunduk malu karena Jessica ternyata sadar akan kecemburuannya. Sementara yoona hanya tercengo kemudian tertawa dan mendekati seohyun. “hahahha, kau lucu sekali hyunnie,” katanya sambil menciumi seluruh wajah seohyun bertubi tubi. “yoong!” kata seohyun semakin malu dan risih. “jangan cemburu pada sica eonni, kami hanya sebatas saeng- eonni”. “hmmh, baiklah maafkan aku.” Ujar seohyun dan yoona mengecup puncak kepala seohyun yang masih memajukan bibirnya karena merasa malu.
            “kalian benar benar lucu, tak apa seohyun, kau justru mengingatkan ku akan diriku yang dulu, ahahha, aku dulu juga sering cemburu begitu pada orang yang begitu dekat dengan yuri. Haha.” Tutur Jessica pada seohyun yang hanya tersenyum kikuk. “baiklah begini saja, ikut aku kebawah, aku akan memperlihatkan beberapa gaun yang sudah tinggal siap di pakai dan juga jas nya, barang kali seohyun suka. Harusnya kalian beri tau dulu tanggal berapa pernikahan kalian,tadi”
                                                            ----------------------
            “yang ini terlalu rumit” . “yang ini pasti terlihat gemuk di pakai, jangan”. “yang ini kepanjangan, yang ada tidak enak dilihat.” . “yang ini saja, uuuhh keren, gampang di buka hyunnie,mudah untuk first kita” ‘PLETAK’ seohyun seketika mengetuk kepala yoona dengan tangannya sendiri yang selalu berceloteh melihat dan memilih gaun yang di sodorkan oleh pelayan butik milik Jessica itu. “hahahha, yoong tak ku sangka kau yadong sekali” tawa Jessica terbahak bahak, padahal satu pun dari gaun gaun itu belum di coba oleh seohyun, tapi komentar yoona yang terakhir sukses membuat semua orang tertawa kecuali seohyun dan yoona yang malu bukan main. Yoona bukannya sadar berkata seperti itu, itu semua keluar menurut spontanitasnya. “hahhh, ayo seohyun kita coba dulu gaun yang di pilih yoona. Hmmhh” kata Jessica sambil menahan tawanya. Sementara seohyun mengipas wajah nya yang masih terasa panas sambil mengikuti Jessica.
            Seohyun keluar dari tirai dan terlihat sangat menawan, rambutnya sudah Jessica gelung dan tata begitu elegant dan sexy~. Tetap terbuka pada bagian bahu nya, tapi ini pendek. 15 centi di atas lutut seohyun, bayangkan sependek apa. dan tinggal di tempelkan ekor yang makin membuat seohyun terlihat elegant.  Yoona sudah memakai jas nya juga. Taampannnn… tak di sangka yoona ternyata bisa setampan itu untuk ukuran yeoja. “kubilang apa, me-na-wan” kata yoona berbisik pada seohyun yang sudah ada di depannya. “tak sabar membuka resleting gaunmu. Hahaha” tawa alligator yoona keluar saat setelah selesai membisikan kata kata yang membuat seohyun meganga dan membelakkan matanya. Yoona segera berlari dari seohyun yang hendak mengejar yoona. Baru hendak mencapai yoona, seohyun tersangkut ekor gaunnya namun dengan sigap yoona berbalik dan menahan seohyun sehingga seohyun tak sampai jatuh.  Yoona langsung menggendongnya dan membawa nya ke depan Jessica. “ini eonni, amankan gaunnya, nanti rusak belum juga dipakai.  Aku ambil gaun dan jasnya. Aku juga mau mengambil dress hitam dan setelan itu” kata yoona menunjuk salah satu etalase di butik itu kemudian mengeluarkan kredit card nya. Sementara seohyun sudah dibawa menuju kamar ganti.
                                                            -----------------
            Hari berlalu dan tiba hari dimana pernikahan mereka dilaksanakan, di villa keluarga im, di pegunungan. Seohyun tengah bersiap di bantu sahabatnya sohee memakai gaunnya. ‘TOK-TOK~’ suara pintu di ketuk membuat seohyun menolehkan pandangan nya kearah sana. ‘CKLEK’ “seohyun, emm, boleh eomma masuk?” ternyata dia seo taeyeon, eomma seohyun. Seohyun kaget dan masih canggung setelah eomma seohyun waktu itu menangis memanggil namanya saat hendak meninggalkan rumah. Sementara sohhe langsung pergi keluar setelah selesai mempercantik seohyun. “anak eomma. Ini kalung eomma yang eomma pakai saat menikah dengan eomma stella.” Kata eomma seohyun sambil mengenakan kalung di leher jenjang seohyun. Seohyun tersenyum dan memegang kalung yang baru saja di pakaikan eommanya. “Berbahagialah, maafkan eomma ya sayang.” Kata taeyeon memeluk seohyun. “saranghae eomma.” “nado” . jawab eomma seohyun “ehemm” suara deheman yang amat dikenal kedua wanita itu, iya. Dehaman dari seojungsoo, appa seohyun.
            “ayo sayang, yoong sudah menunggu di luar sana, tamu nya cukup banyak, tapi mereka semua teman balap yoong, ayo” ucap appa seohyun menyodorkan tangannya untuk seohyun gandeng.
            Alunan musik khas pernikahan mengalun indah di telinga seohyun yang sedari tadi terus menyunggingkan senyum mengembang. Dia sangat bahagia. Semua orang ada disana. Teman teman terdekatnya dan teman teman yang pernah seohyun temui pada malam pertamakali ia bertemu yoona, yang juga malam lamaran nya juga berada disana. Dengan di gandeng appanya dia berjalan menuju altar dimana yoona sudah berdiri disana. “jaga dia yoong” kata appa seohyun menyerahkan tangan seohyun ke yoona. “I will dad” jawab yoona dan menggenggam tangan seohyun.
            Upacara dan ikrar sumpah pernikahan telah di ikrarkan kedua nya, dan resmilah seojooohyun kini menyandang nama im joohyun, atau im seohyun. Seohyun bahagia, entah kenapa dia begitu bahagia, dia tau dan mulai mengerti. Yoona lah cintanya dan jodohnya. Mereka berbalik hendak memakaikan cincin. Namun seohyun melihat stella diujung karpet merah sana tengah tersenyum padanya. Seohyun tersenyum memejamkan matanya sedetik,lalu membuka matanya dan stella sudah tidak ada. Seohyun tau, stella pun bahagia melihat seohyun bahagia. “hyunnie” panggil yoona yang sudah siap dengan cincin yang di akan di sematkan di jari seohyun. Seohyun menoleh dan menyodorkan tangannya. Seohyun juga memakaikan cincin perak yang sama dengan miliknya di jari yoona. Maka mulai saat ini hati seohyun diikat pada hati yoona, begitu pula sebaliknya. Dan upacara itu di tutup dengan ciuman manis yoona dan seohyun yang membuat siapapun juga melihatnya iri dan memandang mereka begitu manis.
                                                            -----------------------
            Selesai acara itu semua tamu pulang namun eomma,appa seohyun dan Jessica serta yuri, di minta yoona untuk makan malam bersama sebelum meninggalkan villa pulang kembali ke seoul. Selesai makan malam tinggal seohyun dan yoona yang ada di villa itu. Seohyun masih mengenakan gaunnya. Tentu saja suasana canggung, sambil melepas tatanan rambutnya seohyun sesekali melirik yoona lewat cermin riasnya,dimana yoona tengah menonton tv, sesekali mereka bertemu pandang dan mengalihkan kearah lain. Yoona akhirnya memilih bangkit karena tidak tahan dengan keadaan yang terus curi curi pandang. Di bangunkan seohyun dari kursi rias. Mencium seohyun penuh hasrat. Pertama kali nya bagi seohyun. Bukan ciuman pertama tapi ciuman sedalam ini bagi seohyun dari yoona. Saat hampir kehabisan nafas nya seohyun sedikit mencengkram bahu yoona. Yoona yang mengerti menjalarkan ciumannya ke leher seohyun. Sungguh semua ini baru seohyun rasakan kali ini. Bukan hanya mencium tapi menggigit dan menyesap membuat seohyun sekuat tenaga menahan untuk tidak mengeluarkan suara apapun. Tiba tiba yoona berhenti dan mencium kening seohyun. “jujur lah padaku, kau siap atau tidak untuk sekarang kita.. melakukannya, karena aku belum merubah apapun” seohyun mengerti apa yang yoona bicarakan, karena mereka pernah berbincang soal ini, yoona akan merubah alat kelaminnya.
            Seohyun masih terdiam, dihadapan yoona. Yoona tersenyum dan mengecup bibir seohyun singkat. “aku tau kau belum siap hyunnie, tak apa, mandilah” kata yoona hendak berjalan menuju ranjang. Tapi tiba tiba tangan seohyun menghentikannya. “emm, k-kau memilih gaun ini un-untuk mal-malam ini, emm jad-jadi ku-ras-emmhhh~” belum sempat seohyun menyelesaikan ucapannya yoona sudah menyumpal mulutnya dengan ciuman seperti tadi. Kali ini seohyun mencoba membalas nya perlahan, dia sudah sering berbalas cium dengan yoona, tapi yang ini, mungkin ini yang paling sulit diimbangi olehnya. Yoona tanpa aba aba membuka resleting gaun seohyun dengan cepat. Sepertinya nafsu sudah menguasai nya. Tapi tetap dengan rasa cinta tentunya. Ciuman yoona turun ke leher seohyun sementara tangannya mengusap usap punggung seohyun, yang ia tau seohyun tidak memakai bra. Yoona menurunkan ciumannya sampai pada belahan dada sintal milik seohyun. “emmh~” desah seohyun sedikit tertahan. “jangan ditahan sayang, aku tau desahanmu pasti indah dan maaf hyunnie, ini pertama bagiku, dan aku sulit untuk lembut” kata yoona yang sambil mulai meremas dada kanan seohyun dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya ia gunakan meremas butt seohyun. “emmm~akh” pekik seohyun saat ia merasa yoona sedikit terlalu kencang meremas payudara sintalnya dari balik cup gaun itu.
Mendengar pekikan seohyun tadi yoona menarik ekor gaun seohyun dan melepasnya lalu langsung menurunkan gaun yang sejak tadi mengganggunya (?). seketika seohyun hendak menutupi bagian atas tubuhnya yang sudah terekspos. Tapi yoona menghentikan gerakan tangan seohyun dan justru menarik dan menghempaskan tubuh seohyun di ranjangnya, rambut seohyun yang masih acak acakan karena belum selesai ia rapihkan tadi dan gaun yang masih ada di pinggangnya membuat seohyun terlihat sangat sensual di mata yoona. “ini yang aku bilang aku akan bahagia hyunnie,” kata yoona dan langsung mengecup puncak gundukan seohyun dan menghisapnya. “oohhh~” desah seohyun sedikit lebih keluar dari pada tadi, ia masih terus memejamkan matanya. Antara menikmati service yoona maupun malu dan terus terkejut dari setiap perlakuan yoona. Dari mulai mencium , menghisap dan menjilat payudara seohyun di lakukan yoona. “eess, yo-yongg~ mmhh” desah seohyun yang akhirnya bisa keluar bebas saat semua tangan dan mulut yoona bergerak menggerilya bagian atas tubuhnya. Tangan yoona sekarang ia gunakan untuk menurunkan gaun seohyun dengan masih terus mengemut(?) nipple seohyun yang mulai kecoklatan. Gaun seohyun sudah sepenuhnya berhasil terlepas menyisakan underware nya. Tangan yoona mulai mengusap dan mengelus vagina seohyun dari luar underware nya, sambil mencium bagian sekitar perut seohyun. “eoohhh~ emh~” desah seohyun sedikit tertahan sekarang. Membuat yoona menghalaukan segara cara untuk membuat seohyun mengeluarkan desahan indahnya. “mendesahlah hyunnie, keluarkan saja seperti tadi.” Kata yoona mulai mengecup pangkal paha seohyun sampai menyentuh pada bibir vagina seohyun yang masih terbungkus underware itu.
Sekali hentakan berhasil di copot underware seohyun membuat seohyun menghimpitkan nya dengan kedua paha putih mulusnya. Peluh sudah menetes di seluruh tubuh seohyun. Yoona semakin tidak kuasa dan melepaskan seluruh pakaiannya sekalian. Membuat seohyun semakin menutup matanya, “bentuk tubuh kita masih serupa seohyunnie, jangan malu yeobo” kata yoona mengecup kedua mata seohyun. “buka matamu chaggi” titah yoona dan seohyun perlahan membuka matanya. Dada yoona memang tak sesintal dada seohyun, itu yang seohyun lihat. Dan melihat yoona tersenyum di atas tubuhnya. Yoona mulai turun kebawah tubuh seohyun dan membuka perlahan himpitan paha seohyun agar ia bisa melihat apa yang ada di balik nya.
“ini indah hyunnie.. kau tidak perlu malu, kau pandai merawatnya.” Ujar yoona menyentuh bibir vagina seohyun. Seohyun menggigit bibirnya merasakan ngilu karena tangan dingin yoona menyentuh vagina telanjangnya. Yoona mulai mengelus nya, miss v bahasa sekarangnya. Milik seohyun itu begitu bersih,  hanya terdapat bulu bulu tipis. “ooohh~” desah seohyun saat jari yoona mulai menyentuh dan mencubit cubit clit nya. “yoo-yoongg~ please~hhmmh~”  seohyun baru saja memohon yoona, baru saja memohon’ itu yang terfikir di otak yoona. Maka dengan senang hati yoona menuruti permintaan yang ia mengerti, ia mulai memasukan 2 jarinya ke hole seohyun perlahan, “aa-aahkh~” sambil terengah yoona menciumi leher seohyun sambil memasuk keluarkan jarinya perlahan, lalu secepat se seohyun memohonnya. “lebih- lebih cepaatt yoong~ ooahh~” mohon seohyun tanpa menunggu sampai lama yoona sudah mengocok isi miss v seohyun dengan jarinya. Desahan tak tertahan terus seohyun keluarkan. Sementara tangan sebelah milik yoona mengelus dan meremas kecil dada seohyun. “yoong~ eoohh, hmmh~ku ras-saa ak-h aku—“ desahan seohyun memuat yoona mengerti dan mempercepat gerakan tangannya di hole seohyun dan menjilat belakang kuping seohyun semakin membuat perut nya terkocok dan ingin segera orgasme. “aaaaaahhhh~yoongieee.. hahh.. ahh” tubuh seohyun seketika mengejang saat mengeluarkan cairan cintanya. Belum sempat seohyun melepaskan nafasnya, yoona kembali memberikan hal tak terduga bagi seohyun. Di jilat habis cairan seohyun yang mengalir tadi di sekitar miss v nya. “sss-top yoong..~ geeliihh” racau seohyun merasakan lidah yoona menggelitik miss v nya. “kita belum selesai chaggi, aku belum dapat apapun” kata yoona di bawah sana. Lidahnya masih sibuk menekan nekan clit seohyun membuat seohyun berkali kali menggeliat kalau saja yoona tidak menahan pinggannya, entah bagaimana, mungkin saja mereka terguling kebawah. ‘slurp~slurp~’ bunyi ketika yoona menghisap miss v seohyun yang terdapat banyak cairan disana. Seohyun kembali menegang ,merasakan akan ada yang keluar lagi. “yy-yoonaa.. akkkhhh~” pekiknya dan sedetik kemudian cairan keluar sedikit demi sedikit dari lubangnya.
Tidak seperti tadi, yang menjilat habis cairan itu, kini yoona justru bangun dan duduk di atas seohyun dan menempelkan bibir vagina nya dengan vagina seohyun. Yoona membangunkan seohyun untuk duduk di pangkuannya menduduki paha nya. “kita akan menunggang kuda chaggi” belum seohyun mencerna kata kata yoona, yoona sudah menarik dan mendorong seohyun di pangkuannya sehingga kedua miss v itu bertumburan satu sama lain menimbulkan bunyi yang cukup keras, ‘pook pook pokk’ miss v basah seohyun yang bertumburan dengan milik yoona semakin membuat yoona bergairah. Semakin di percepat nya sehingga seohyun benar benar seperti menunggangi kuda. “aannnii~ oohh yoonaaa~ emmhh” seohyun berusaha menahan desahannya namun ini terlalu nikmat untuk di tahan. Yoona mencium dan mengemut nipple seohyun . “fa-fasterrh oohh~” racau seohyun semakin menjadi sementara yoona semakin menarik dan mendorong seohyun dalam pangkuannya. Membuat queen bad di kamar villa yoona itu berguncang. Yoona menjatuhkan tubuh seohyun sehingga kini dia yang berada di atas seohyun,menindih nya. Kaki seohyun ia letakkan di punggungnya dan mulai menyatukan kedua miss v mereka bersamaan ‘plook plook plok’. “yoongg~ akkhh akkuuu” “belum sayang, be-hh belummhh hyunnieeh, aammhh” yoona juga terus mendesah, mereka terus berbalas lewat desahan mereka. “aaaaaaahhhh~” orgasme ketiga seohyun baru saja seohyun lewati. Tapi yoona belum juga orgasme. “ccuukk-ccukup yoong~ ahhh, akuuh- emmh akuuh lelah.” Kata seohyun yang sudah mulai kelelahan. Yoona berhenti. Membuat seohyun sedikit lega namun ternyata yoona turun menarik tubuh seohyun sehingga hanya kaki nya yang turun di lantai sementara tubuhnya masih menggantung di ranjang dan yoona mulai melakukan peraduan kedua kelamin itu. “aaahhhh~ yoongg~ emmhh~ sam-sampai kapan kitaa lakukann inihh” racau seohyun menjambak lembut rambut yoona yang kini tingah menciumi leher nya. “hinggahh akuh sampaii chaggiih oohhh~ sedikith lagihh~” balas yoona tanpa berhenti memompa seohyun. Tanpa menghentikan gerakannya yoona menarik seohyun sehingga ia berdiri . yoona melakukannya sambil berdiri terhadap seohyun, ini jauh lebih mudah. “iniihhh~ nikhmat hyunniiee~” kata yoona sambil menahan tubuh lemas seohyun yang hanya bisa mengeluarkan desahan kecil dari bibir tipisnya. “yoongg~ akuu mauuhh orgasmeeeh lagiihhh yoonaahh~ emmhh” kata seohyun berusaha menahannya. Karena dia tau yoona juga akan. “tahanhh, sedikit lagi, tahan yahh~ oohh, okeee ayohh~” “aaaaaaaahhhhhs” desahan panjang dari yoona dan seohyun.
 Mereka hampir saja kehilangan keseimbangan namun dengan cepet yoona menghempaskan tubuh mereka di ranjang.
Seohyun masih terengah. “aku sungguh sungguh, benar benar telah jatuh cinta padamu sayang” ucap yoona yang lebih dulu bisa menstabilkan nafasnya, yoona masih berada di atas tubuh seohyun. “akuuh, aku juga mencintaimu, turunlah yoong, aku kelelahan.~” jawab seohyun membuat yoona terkekeh dan turun lalu tidur di samping seohyun lalu memeluknya. “hyunnie,kau belum seutuhnya menjadi milikku, tunggu sampai aku merubah bentuk kelaminku, maka dari itu jaga dirimu baik baik” ujar yoona mengecup kening seohyun. Dan seohyun hanya mengangguk di dalam dekapan yoona. “kau tau tidak, besok malam akan ada pesta kedua kita di night club seoul dengan teman teman balapku.harusnya aku tidak membuatmu selelah ini”. Seohyun tidak menjawab hanya sedikit mencubit perut rata yoona. “hati hati salah cubit yeobbo” “yak!” yoona pun tertawa karena berhasil menggoda seohyun, dan mereka pun tertidur pulas setelahnya.
                                                ------------------------
Keesokan paginya yoona bangun terlebih dulu dan melihat seohyun tidur memunggunginya. Otak yadong dan jahil nya pun mulai keluar. Tangannya mulai nakal mengelus perut rata seohyun dan turun kebawah di depan miss v seohyun. Sedikit di elus perlahan yang membuat si pemilik menggeliat geli. “emmh” sedikit mengeluarkan desahan tertahan, ‘mungkin ia belum sadar’ pikir yoona. Sekarang tangan yoona mulai naik ke dua gundukan besar milik seohyun dan meremasnya kencang bersamaan. “emmh~ oohh.. yoong, apa yang kau lakukanh?” Tanya seohyun sambil menahan desahannya. Kalau mau tau bagaimana rasanya. Itu nikmat. Yoona kencang sekali memijat kedua payudara seohyun. Tapi seohyun tau dia tidak boleh mendesah karena yoona bisa melakukan lebih kalau sampai ia mendesah. “yoong, emmh, bisa kita hnn-hentikan?” Tanya seohyun sekali lagi sambil memegang kedua tangan yoona yang masih setia meremas kedua payudaranya. “mana desahanmu hyunnie sayang?” Tanya yoona membalas seohyun sambil menciumi leher seohyun dari belakang. Seohyun sekuat tenaga menahan desannya. “kit-kita harus kembali ke seoul kan yoong? Hahh..nanti malam-” dengan nafas berat seohyun mengatakan itu namun di potong dengan yoona yang membalikan tubuhnya dan menghentikan pijatan spesialnya. “baik nanti malam” ‘chup’ cium yoona di bibir seohyun. Lalu bangun dan tiba tiba menggendong seohyun. “kita harus mandi hyunnie, mandi bersama kita yang pertama.. muahh” ujar yoona membuat seohyun hanya pasrah diciumi wajah nya oleh yoona.
                                                --------------------
Setelah selesai mandi bersama, seohyun tadi meminta tidak ada hubungan intim lagi saat mandi, dan yoona menurutinya. Mereka bersiap siap untuk pulang ke rumah yoona. Cukup membutuhkan waktu yang lama menuju ke rumah yoona, sekitar 2 jam perjalanan. Membuat yoona menghentikan mobilnya di pinggir jalan untuk membeli makanan di daerah itu. Dan ia melihat beberapa factory makanan disana. “hyunnie,aku lapar hyunnie, kita makan dulu ya?” tutur yoona dan seohyun hanya mengangguk mengiyakan. Mereka turun dan makan di salah satu caffe disana. “silahkan agasshi mau pesan apa?” ujar pelayan disana saat mereka sudah sampai. Tapi focus yoona hilang saat melihat toko di sebrang caffe itu. “yoong, kau mau pesan apa?” Tanya seohyun yang melihat yoona tidak focus, “aaah? Emm, kau yang pesan saja hyunnie, aku mau ke toilet sebentar.” Seohyun hanya bingung melihat yoona yang sedikit salah tingkah. Tapi ia kembali bersikap biasa saja dan memesan “2 blueberry ice cream cake and 2 vanila late ,ohh one tiramisu cake.” Pesan seohyun kepada si pelayan itu.

Yoona POV
            Aku meninggalkan seohyun di caffe itu dan menuju sebuah toko obat yang pernah di datangi yuri eonni waktu itu. “emmh, permisi nyonya, aku mau membeli.. bagaimana ya aku bicaranya..” kata ku di depan penjaga toko itu. Oohh, kenapa aku harus gugup seperti ini sihh “jangan gugup..” balas penjaga toko yang sudah mulai menua itu. “emhh, obat bergairah? Emm kau tau maksudku kan?”  sambil menggaruk tengkuk dan tercengir di depan penjaga toko yang hanya terkekeh melihat tingkah ku. Ku rasa aku sudah tidak punya muka lagi di dunia ini. Rasanya aku hanya ingin menutupi wajah ku dan bersembunyi di lapisan atmosfer. “ini nona, campurkan di minuman atau makananmu ya” aku langsung membayar dan pergi. Aku juga tau cara menggunakan obat ini tanpa di jelaskan. Bikin malu saja.
                                                            --------------------------
            Yoona kembali dari toko obat itu dan melihat pesanan makanan yang seohyun pesan sudah tersaji. “kau lama sekali yoong, kau tidak sedang sakit dengan pencernaanmu kan?” Tanya seohyun sedikit kawatir dan curiga. “tadi pagi aku belum buang air, jadi sedikit sulit dan lama, maaf yeobbo” jawab yoona bersikap biasa saja sambil menyendok blueberry icecream cake nya. Seohyun hanya menatap yoona sedikit masih curiga. ‘emm, aku harus percaya padanya bagaimanapun juga, ini harus jadi pembelajaranku untuk selanjutnya.’ Pikir seohyun dan melanjutkan memakan bluberry ice cream cake nya. ‘tunggu indahnya malam ini hyunnie’ kata yoona dalam hati nya sambil mengeluarkan smirk nya tanpa seohyun sadari.
            Setelah selesai mengganjal perut mereka dengan sarapan dingin itu, yoona dan seohyun melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah yoona yang juga akan menjadi rumah seohyun kedepannya. “yoong, semua dress ku belum aku bawa masih ada dirumah ku, untuk acara nanti malam aku harus ambill ke rumah” kata seohyun memecah keheningan. Yoona hanya tersenyum dan menoleh sekejap kea rah seohyun. “tak perlu hyunnie,aku sudah membeli pakaian serasi untuk kita berdua malam ini di butik sica eonni” kata yoona meraih tangan seohyun dan menciumnya. “emm, kau yakin itu cukup?” Tanya seohyun yang tangan nya masih yoona genggam dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya masih memegang kemudi. “pasti sayang”.
                                                            ---------------------------
            Sesampainya mereka di rumah yoona, masih ada boa ahjumma dan hwang ahjumma yang membantu mereka hingga siang. “selamat datang nona im atau boleh ku panggil tuan” sambut boa ahjumma yang sudah sangat dekat dengan yoona, sedikit bercanda. “ahjumma bisa saja, panggil saja yoona , ahjumma. Dan panggil istriku seohyun ya? Agar tidak bingung, begitu juga dengan hwang ahjuma. Emm kamar kami sudah siap?”  boa ahjumma hanya tersenyum mendengar jawaban yoona. “sudah silahkan, kami pamit pulang. Kebetulan pekerjaan kami sudah selesai. Makan siang sudah saya siapkan, saya rasa nona seohyun bisa memanaskannya nanti. Permisi” ucap boa ahjumma yang langsung pergi setelah berpamitan. “ayo sayang” kata yoona pada seohyun yang masih memandang boa,dan hwang ahjumma.  “emm..” . “yoong? Tidakkah kau merasa hwang ahjumma begitu pendiam?” Tanya seohyun pada yoona saat mereka menuju kamar. “ahh benar, aku tidak pernah mendengar suar hwang ahjumma, tapi kerjanya bagus hyunnie, jadi menurutku tak masalah. Kau merasa tidak kalau dia mirip…” “stella eonni.?” Ucap mereka berbarengan. “ternyata kita sehati hoho”
            ‘CKLEK’ yoona membuka pintu kamar mereka dan mencium wangi mawar yang sudah seohyun minta pada boa ahjumma untuk menyiapkannya. “wangi apa ini yoong?” Tanya seohyun sambil tersenyum menghirup wangi yang begitu menenangkan ini dari pintu kamar itu. “agar kamu bisa tidur nyenyak sayang. Kamu masih kelelahan karena semalam kan hyunnie, kita tidur siang dulu.” Kata yoona yang lebih dulu masuk kamar mereka. Seohyun pun menyusul yoona. Dan langsung terpaku menatap foto pernikahan mereka kemarin yang terlihat begitu manis. “fotonya sudah jadi yoong?” kata seohyun pada yoona tanpa mengalihkan pandangannnya dari foto tersebut. “iya sayang, kau suka? Aku meminta kwon ahjussi segera membingkainya dan memajangnya di kamar kita. Di ruang tengah, di ruang tamu dan ruang tenang kita juga ada. Kenapa kau tak melihat yang diluar sana.” Balas yoona sambil memeluk seohyun dari belakang. “ohya? Aku tidak memperhatikan nya,kitakan dari tadi membicarakan hwang ahjumma terus yoong.  Emm dan ruang tenang itu maksudnya apa?” Tanya seohyun lagi dan yoona hanya menarik tangan seohyun menuju ruang yang dimaksud. Seohyun lagi lagi tercengang melihat kejutan kejutan yoona. Ini ruangan yang tidak terlalu lebar . bercat hijau muda dengan grand piano besar warna putih di salah satu sudut ruangan,pohon dengan lampu warna hijau yang ada di dalam ruangan,juga jendela yang memiliki sofa yang tersambung pada dinding jendela itu, langsung menghadap pada halaman belakang yoona yang hijau. “kapan kau menyiapkan ini?” Tanya seohyun terkagum dengan gaya ruangan yang satu ini. “sejak malam lamaran kita haha, sekali lagi ini bantuan kwon ahjussi, tapi semuanya aku yang punya ide kok” kata yoona masih setia memeluk seohyun dari belakang. “terimakasih yoong” ‘chup’ seohyun mencoba mengecup pipi yoona terlebih dulu. “disini sayang” kata yoona sambil menunjuk bibir tipis nya. “aiiishh, kita tidur siang saja” belas seohyun melepaskan pelukan yoona dan berlari menuju kamar mereka sementara yoona hanya cemberut di ruang itu. Akhirnya mereka pun tidur bersama. Karena nanti malam akan ada party di nightclub tempat yoona biasa datang.
            Saat akan meninggalkan ruangan ini, ia melihat foto pernikahan mereka yang lain, foto saat ciuman manis mereka. “kau selalu terpaku melihat foto pernikahan kita.” Kata yoona seperti bertanya. “aku bahagia yoong melihatnya, dan aku bahagia bisa bersamamu.” “terlebih aku seohyunnie” balas yoona dan merangkul seohyun menuju kamar mereka dan tidur bersama dengan nyenyak.
                                                -------------------------
Seohyun kali ini terbangun lebih dulu. Dan melihat jam sudah menunjukan pukul empat. Ia langsung loncat dari tempat tidur dan membangunkan yoona. “yoong, sudah jam 4, pesta kita?” seohyun membangunkan yoona dan yoona melakukan hal yang sama seperti seohyun tadi, mereka langsung mandi. “bersama saja hyunnie, bergantian pasti lama.” Kata yoona sambil menyiapkan baju mereka berdua yang ia letakan di lemari baju nya. “aiish, baiklah ayo yoong cepat” balas seohyun yang lebih dulu masuk ke kamar mandi disusul yoona.
15 menit mereka mandi bersama, cukup cepat dari pada yang kemarin, mereka hanya saling membantu menggosok punggung satu sama lain dengan kilat. Pesta nya akan berlangsung jam 6 dan ini sudah jam 4. Seohyun langsung mengambil dress hitam yang masih di bungkus dalam goodie bag butik Jessica. “yoonaa!! Kenapa dress nya pendek sekali?! Yak!!” teriak seohyun saat melihat dress hitam yang sangat terbuka itu. “sudah lah hyunnie, kita tidak boleh terlambat. Bahkan kau belum menata rambutmu, itu pasti butuh waktu lama,” ujar yoona yang santai mengganti pakaian nya celana skinny hitam sedikit ketat dan kaos oblong juga jas casual. Sementara seohyun memilih ganti baju di kamar mandi. Saat ia sudah ingin memakai bajunya. Ia sedikit  kesulitan memakaikan resleting gaun itu. Dan dengan malu menahan bagian depan gaunnya seohyun datang pada yoona yang sibuk menata rambutnya agar terlihat maskulin atas ilmu dari Jessica. “yoong” panggil seohyun membuat yoona berbalik kearah sumber suara. ‘glek’ sontak yoona menelan ludahnya sendiri melihat penampilan seohyun yang tengah menahan gaunnya di depan dadanya. “aku kesulitan menaikan resleting dress nya yoong” kata seohyun dengan wajah yang memerah. “kemarilah” balas yoona dan seohyun hanya datang pada yoona dan membelakangi yoona. Niat jahil yoona sedikit muncul. Ia memegang ujung atas resleting gaun seohyun itu seolah olah sudah terpasang. “sudah sayang” kata yoona. Dengan spontan tentu saja seohyun dapat melepaskan tangannya dari dadanya. Saat itu pulalah yoona melepaskan pegangannya pada ujung resleting seohyun itu dan melorotlah gaun seohyun hingga yoona bisa melihat dada seohyun tanpa memakai bra nya dari cermin. Karena mereka memang sedang berada di depan cermin. “yak!” teriak seohyun yang hendak menaikan gaunnya. Namun yoona menahannya dan membalikan tubuh seohyun. Dan mengarahkan wajahnya menuju gundukan kembar seohyun yang besar itu. Dengan cepat yoona menjilat nipple seohyun. “eohh~ yoong kita sudah terlambat.” Kata seohyun lalu mencengram bahu yoona saat yoona mulai mengemut nipple seohyun secara bergantian. “aah~ emh~” dengan gerakan melingkar yoona terus menggerakan lidah nya mengitari puncak payudara seohyun itu. Hingga seohyun merasa terangsang. Cukup lama yoona melakukan itu.”yoong..aannhh~”  Seohyun hanya menahan tengkuk yoona membiarkan wajah yoona semakin terbenam diantara 2 buah dada nya. Yoona kembali mengemut nipple seohyun sampai menegang dan menyudahi nya lalu mengecup bibir seohyun singkat. Lalu mengangkat gaun seohyun, membalikan badan istrinya yang masih terengah dan mensletingkan gaun sexy seohyun. “lihat hyunnie. Nipple mu terceplak. Wahh sexy” kata yoona sambil menggetarkan nipple seohyun dengan tangannya dari luar gaun hitam seohyun tersebut. “yoonaa! Kau bodoh atau apa?” bentak seohyun menghempaskan tangan yoona dari dadanya setelah berhasil menahan desahannya barusan. “apa? kau kok membentakku” yoona seperti memiliki 2 kepribadian setelah menikah dengan seohyun. Kadang dia sangat menyeramkan jika sedang berciuman atau bercinta. Lalu kembali manis dan lugu seolah tak terjadi apa apa. “haiish. Kau lihat sekarang gaun ketat ini semakin sempurna membuat nipple tegang ku terlihat, aku ini istrimu yoona ya.. bagaimana jika orang lain melihat nya. Kau mau ‘mainanmu’ di lihat orang lain hah?” Tanya seohyun dengan frontal.
Kalau kalian tau seperti apa ekspresi yoona saat ini sangat sulit dijelaskan. Ekspresi kaget dan kebingungan. “yaahh?! Eothokkhae hyunnie? Kau benar. Yak! Kenapa aku bodoh sekali” kata yoona dan mencoba mengelus putting seohyun tersebut kebawah agar tidak menjembul, namun lagi lagi seohyun menghentak tangan yoona. “yang kau lakukan malah semakin membuatnya menegang yoong” kata seohyun makin frustasi dengan tingkah yoona. “harus nya aku tidak melakukan foreplay padamu. Dan kita harusnya sudah siap” balas yoona makin grubak grubuk dan mendudukan seohyun di kursi rias di kamar itu. “emm, aku yakin nanti akan kembali seperti semula lagi hyunnie, sekarang aku akan tatakan rambutmu” kata yoona dengan cepat mengambil jepit seohyun menatanya menggelung longgar rambut seohyun dan menjepitnya. Dan seohyun tampak sangan sexy dengan bahu yang terbuka dan membuat dadanya sedikit menjembul karena dress nya ini begitu ketat dan mini. “wahhh, istriku sexy sekali malam ini,ayo berangkat” dan berangkat lah mereka menuju nightclub yang menjadi tempat berlangsungnya pesta pernikahan mereka. Tak lupa yoona sudah membawa obat perangsang untuk di campurkan ke minuman seohyun nanti.
‘CKIIIIITTTT!!!’
Yoona langsung memberhentikan mobilnya di nightclub yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Jadi masih termasuk tempat terpencil. Namun cukup berkelas. Disana sudah terparkir banyak mobil yang bisa di pastikan itu mobil teman teman yoona. “ayolah sayang cepat” kata yoona sambil menunggu seohyun yang masih di belakangnya menurunkan bagian bawah gaunnya. “aku mengutukmu karena memilihkan baju yang pendek ini..” balas seohyun pada yoona yang tidak takut. “nado saranghae hyunnie. Ohh ayolah, di dalam pasti banyak yang memakai gaun lebih pendek dari mu. Jalan cepat atau ku gendong.” Sekarang justru seohyun yang takut akan ancaman yoona. Akan lebih memalukan kalau mereka datang dengan seohyun yang di gendong oleh yoona. “aiishh.. iyaiya.” Akhirnya seohyun mempercepat jalannya, sehingga membuat gaunnya terangkat perlahan. “yak! Yoong! Bisakah jangan yadong, bagaimana aku bisa percaya diri jika tatapan mesummu itu sudah menjelajahi tubuhku. Iishh” kata seohyun yang berjalan mendahului yoona yang masih berdiri di tempat semula. Yoona segera tersadar dan berlari menuju seohyun dan mengapit lengan seohyun dengan lengannya sendiri. Sekarang seohyun hanya menurut dan berjalan beriringan sengan yoona. “waaahh waahhh… lihat dulu siapa yang datang. Peran utama kita malam ini” “woouhh ..yeah!” seketika night club itu tambah ramai setelah seohyun dan yoona masuk.
            “rileks kan dirimu yeobo. Kalau kau bertingkah seperti orang lugu. Orang orang tidak akan percaya kau istri yoona yang pernah berciuman panas di arena balap waktu itu.” Ucap yoona sambil berbisik di telinga seohyun. Seohyun hanya mencubit pinggang yoona sedikit. “jangan menyakitiku di depan umum sayang.” . “hey teman teman, terimakasih sudah mau datang di pesta malam ini, kita berpesta sampai pagi. Nikmati malammu, dj mainkan musikmu!!!” kata yoona sambil mengangkat gelas berisi cocktail tinggi tinggi. Sementara seohyun hanya tersenyum lalu ikut bersulang bersama. ‘CHU~’ “nikmati malam mu sayang” ujar yoona setelah mengecup seingkat bibir seohyun. Lalu ia pergi menuju teman temannya. Yang salah satunya tadi meneriaki mereka ketika baru masuk. Namanya sooyoung seingat seohyun, karena yoona menyebut namanya malam hari itu. “hai..” ada seorang yeoja sexy namun tidak terlalu tinggi menyapanya dan tersenyum menunjukan eyesmilenya. “ohh, namaku sunny, lee sunny. Namamu seohyun kan? Aku juga teman yoona, kekasihnya yeoja yang barusan kau tatap.” Kata sunny sambil mengulurkan tangannya, dan tentu saja seohyun membalas jabatan tangan itu. “ohh iya, senang bertemu denganmu, maaf soal menatap yeojachingu mu, tapi hanya dia yang ku kenali karena aku pernah melihatnya dengan jelas di balapan yoong waktu itu.” Jelas seohyun pada sunny. “tenang saja, aku bukan yeoja yang cemburuan, hanya memperkenalkan diri saja, kau.. ahh bagaimana first night dengan yoona? Hahah” pertanyaan sunny membuat seohyun seketika menganga dan langsung tersipu malu. “ahaha, kudengar dia itu good kisser. Dan aku melihat adegan ciuman panas kalian di arena balap waktu itu. Hahha, kulihat kalian berdua sama sama bagus. Jadi first night kalian pasti sangat.. emhhh~” ujar sunny panjang lebar semain parah dan kini mengacungkan jempolnya. “ahh biar kutebak, yoona pasti mendominasi kan? Teman teman ku yang biasanya ikut menonton pertandingan balap itu menggilai yoona. Kalau mereka tau yoona sudah menikah dengan yeoja se sexy dirimu bisa kejang mungkin mereka” sunny terus meneruskan kalimat panjangnya sementara seohyun muka nya semakin mirip tomat matang. Benar benar merah. Tapi sebisa mungkin seohyun berusa tersenyum yang malah terlihat kikuk sebenarnya.
“yak soonkyu ya! Kau apakan istri ku sampai mukanya merah padam begini” tiba tiba yoona datang menarikpinggang seohyun. “ohh? Hahaha aku baru sadar muka mu memerah seohyun.” Sunny justru tertawa. “yahh yoong! Kenapa kau membentak pacarku?” sekarang sooyoung yang datang dan merangkul bahu sunny yang sangat jauh beda tinggi nya.  “ayyy.. sudahlah soo. Ayo chaggi” yoona pun menarik seohyun tanpa membiarkan seohyun pamit dengan sunny. “ahh kurasa seohyun itu terlalu polos untuk ukuran yoong. Tapi badannya bagus juga” kata sooyoung pada dirinya sendiri tanpa tau makna ucapannya itu. “auuchh, sunny bunny! Kenapa kau mencubit perutku? Sakit!” sooyoung berteriak karena sunny mencubitnya. “kenapa kau memuji seohyun? Aku kurang sexy apalagi sooyoungie???????!!” balas sunny sedikit berteriak dan langsung berjalan cepat meninggalkan sooyoung yang masih mencerna hal yang barusan. “yahh mulut. Kau harusnya jaga bicaramu bodoh” sekarang sooyoung justru tampak bodoh dengan memukuk mukul bibirnya sendiri. “yahh sunny bunny tunggu!”
                                                            ---------------------------
            Yoona mengajak seohyun untuk duduk dekat dengannya bersama teman temannnya yang lain. “yahh yoong.. harusnya aku yang menikah dengan istrimu ini. Dia cantik sekali dan sexy, biar ku tebak.. gaun mini ini pastikau yang pilihkan? Benar begitu nona seo?” . bercanda salah satu teman yoona. Yang lain hanya tertawa karena lelucon orang itu. Sementara seohyun hanya diam saja sambil mengaitkan lengannya pada lengan yoona. “yah yunho-ya. Memang aku yang memilihkan baju seohyun. Kenapa?”  balas yoona pada yunho ,yang sebenarnya serius tapi tetap di anggap kelucuan bagi teman temannya yang lain. “hahaha, tidak. Hanya saja sangat sexy. Kau pandai mencari istri. Kurasa kita bisa berbagi cinta nya.” Mendengar itu semuanya tertawa kecuali seohyun yang terkejut tak percaya. Di tambah yoona yang ikut tertawa pula. “hhahahahahahahaaa… tidak akan” setelah tertawa tawa yoona berhenti dan memperlihatkan wajah serius dengan tatapan yang tajam. Tentu saja itu membuat semua nya ikut berhenti tertawa. “hei what’s up kalian semuaa?” tiba tiba seseorang datang bersama pasangannya. Siapa lagi kalau bukan sooyoung. “bagus kau ada disini. Sunny, tolong ajak bicara hyunnie sampai aku kembali. Jangan biarkan orang orang menyentuhnya bahkan hanya sekedar mengganggu nya. Mengerti? Aku mau ambil minum.” Ujar yoona hendak bangun dari tempat duduknya. Tapi tiba tiba tangan seohyun menahan lengan yoona. Matanya menatap yoona seolah berkata. ‘kumohon aku takut,jangan tinggalkan aku’ . “tak apa ada sunny. Yunho. Jangan membuat istri ku takut eoh!” setelah meyakinkan seohyun dan menegaskan yunho sedikit bercanda untuk mencairkan suasana, akhirnya yoona pergi untuk mengambil minuman.
                                                            ---------------------------
Yoona POV
            Aku mulai melancarkan aksi ku meletakkan beberapa tetes obat perangsang pada minuman yang ku ambil untuknya. “ahh.. banyakan saja. Biar tambah hot” ucap ku pada diri sendiri tentunya berbisik agar tidak ada yang mendengarnya. “hohoho. Tinggal mengaduknya dan hyunnie bisa jadi lebih sexy”.

Writer POV
Yoona kembali ke tempat mereka duduk tadi. Di lihat dan di dengar sangat ramai. Tapi dia bisa lihat kalau seohyun hanya tersenyum kikuk menjawab pertanyaan pertanyaan dari teman temannya. Tapi untunglah sunny yang paling sering mengajak nya bicara. “yeobo..” yoona memanggil seohyun membuat teman temannya yang ada disana bersorak. Yoona pun hanya cekikikan. Sedangkan seohyun hanya menggosok tengkuknya karena malu. “ini minum untukmu. Aku minta yang kadar alkoholnya sedikit. Ayo teman teman bersulang untuk pernikahan kami” kata yoona sedangkan seohyun hanya menurut dan tersenyum. “bersulang!!!!” teriak mereka semua yang ada di night club itu. Yoona hanya tersenyum miring melihat seohyun yang meneguk habis minuman itu.
            Selang beberapa saat mereka terus berbincang membicarakan hal lucu atau hal hal yang berkaitan dengan orang dewasa. Tak jarang seohyun ikut tertawa bila ada lelucon yang menurutnya lucu. Namun seohyun mersakan mulai ada yang aneh di dalam dirinya.
Seohyun POV
            Ada apa denganku. Kenapa tiba tiba kepalaku sakit. Tubuhku rasanya panas. Dan keringat mulai mengucur. Apa aku sakit. Tapi panas ini terasa beda. Apakah pendingin ruangannya mati. “kenapa sayang? Kamu keliatan kurang sehat?” Tanya yoona, tapi aku merasa baik baik saja. Kepala ku memang sakit. Tapi sakit itu kadang muncul kadang hilang. “kenapa kau tak menjawabku sayang?” yoona bertanya lagi dan mulai memeriksa keningku.”emmh” Entah apa yang ku lakukan. Aku suka ini. Aku malah memejamkan mataku. Dan barusan aku? Menahan desahan? Aku kenapa?!

Writer POV
            “kenapa kau tak menjawabku sayang?” yoona lagi lagi bertanya dan mulai memeriksa kening seohyun.”emmh” Entah apa yang seohyun pikirkan. Dia menyukai ini. Dia menikmati nya dan justru malah memejamkan matanya.
“kenapa yoong?” Tanya sooyoung pada yoona setelah melihat yoona memeriksa keadaan seohyun. “entahlah. Kau kenapa yeobo?” Tanya yoona lagi lagi pada seohyun. Kali ini yoona merangkulnya dari samping dan sedikit meraba pinggang seohyun. Seohyun menggigit bibirnya. “ti-tidak aku tidak apa apa” jawab seohyun terbata. Kali ini yoona meletakkan telapak tangannya di paha mulus seohyun yang terbuka. Sedikit meremas paha seohyun. “kau mau pulang?” “yahh.. masa pulang, coba ajak dia turun, sedikit berdansa mungkin bisa menghilangkan kegelisahannya.” Kata sunny menimpali pertanyaan yoona. Yoona semakin memiringkan senyumnya sambil melihat reaksi seohyun. “ayo hyunnie”.
            Yoona mulai menarik pergelangan tangan seohyun dengan lembut. Tak ada penolakkan dari seohyun. Jelas saja. Mana bisa seohyun menolak dengan keadaan seperti itu. Sampai di lantai dansa semua orang bersorak kepada pasangan itu. Yoona mengalungkan tangan seohyun ke lehernya, dan dia menarik pinggang seohyun mendekat kearahnya. Sooyoung meminta kedj untuk memutar lagu yang sedikit memacu untuk mereka berdua. Bukannya berdansa yoona malah menciumi leher seohyun sambil sedikit meliukkan badannya mengikuti music dari sang DJ. “eiiiiitttss!! Hahaha” sorak semua orang melihat kelakuan yoona. Mereka mulai menari sendiri sendiri mau pun bersama pasangan mereka. “ayolah sayang menari untukku” kata yona dan langsung menyambar bibir seohyun. Tangannya sedikit meremas butt seohyun. Hasrat pada diri seohyun mulai memuncak. Tanpa aba aba dia langsung membalas ciuman yoona dan mengeratkan kalungan tangannya di leher yoona. Dan tanpa yoona perkirakan sekarang seohyun mulai meliukkan tubuhnya begitu sexy setelah melepas ciumannya. Dia berbalik memunggungi yoona dan meletakkan tangan yoona di butt nya. Meliuk liukan tubuhnya. Menarik tangan yoona agar melingkar di perutnya. Sambil mengajak yoona ikut bergoyang. Yoona hanya mengikuti tarian hot seohyun sambil menciumi tengkuk seohyun. Ada alasannya juga yoona menata rambut seohyun dengan membiarkan lehernya terekspos. Ápalagi kalau bukan menjalankan aksi yang seperti ini. Sekarang kedua pemeran utama pesta mala mini menjadi pusat perhatian semua undangan. Seohyun sudah tidak perduli lagi bahkan gaunnya sudah terangkat dan tangan yoona mulai bermain di bagian sensitive tubuh seohyun. “woooahhh!!!” teriak semua orang, bahkan ada yang memvideo mereka. Tapi yoona dan seohyun tidak perduli. Yang penting mereka bahagia dan merasa dunia milik mereka. Dalaman seohyun mulai basah. Itu yang di rasakan yoona. Dia membalikkan tubuh seohyun lagi menghadapnya. Mencium bibir nya dalam. Sangat panas. “oohh astaga. Yoona begitu pandai memilih pendamping!!” teriak salah satu kawan yoona. “kalian menarilah… jangan hanya menonton kami” ujar yoona sambil tetap menari bersama seohyun yang kini membelakanginya dan membiarkan tangan yoona di atas dadanya. Teman teman yoona mulai menyanyi meninggalkan seohyun dan yoona yang masih asik dengan dunia mereka sendiri. Tidak ada lagi si malu seohyun. Bahkan dia tidak perduli yoona tengah meremas kencang buah dadanya di tengah keramaian seperti itu. “kau yang sekarang sungguh sangat aku cintai hyunnie” kata yoona lalu mencium singkat bibir seohyun lalu menarik tangannya menjauh dan keluar dari dalam club itu.
            Yoona memasukkan seohyun kedalam mobil. Menurunkan jok tempat seohyun, menindihnya dan membuka resleting gaun seohyun. lalu langsung menurunkannya. Maka menjembullah dua bola kesukaan yoona.mulutnya mulai meraup dada seohyun. Sementara tangannya terampil menurunkan undrwr seohyun. Sambil terus mencium,menyesap, dan menjilat bagian atas tubuh seohyun yoona menggosokkan jarinya di daerah kewanitaan seohyun. “aahh~ yoonghh~” desahan seohyun sejak tadi terus keluar. Tanpa persetujuan yoona memasukkan jari nya ke miss v seohyun. “akhh!-“ pekik seohyun yang merasa sedikit perih dan sakit karena yoona yang tiba tiba. Bahkan tangannya yang sejak tadi melingkar di bahu yoona seidkit mencengkram nya. “yoongghh~ leb- emmh, lebih dalammhh ooohh~” permintaan seohyun adalah sinyal bagus bagi yoona. “apapun permintaan mu sayang apapun” yoona membekap bibir seohyun dengan bibirnya. Sementara jarinya terus mengoyak di dalam tubuh seohyun. “emmmhh” desahan seohyun tertahan oleh ciuman yoona. Yoona merasakan jarinya terjepit di dalam miss v seohyun. Menandakan seohyun akan segera masturbasi. Ia melepaskan ciumannya dan mulai meraup kembali gundukan milik seohyun. “yoonaahh~ diss disituuhh~” racau seohyun ketika yoona menyentuh gspot nya. “akuuhh~ akuuhh.. aaaaaahhhh`~” setelah mendengar desahan panjang seohyun yang indah. Yoona pindah ke kursi kemudi dan melebarkan paha seohyun. Ia mulai duduk menyamping dan menunduk mulai menjilati cairan seohyun. “ahhh yoonghh..” yoona terus menjilat kemaluan seohyun yang tidak berhenti basah karena cairannya yang keluar seidkit demi sedikit. Dan kaki nya yang terus saja bergerak turun dan terus saja yoona tahan agar seohyun tetap mengangkang di atasnya. “yoonahh, akuuhh.. emhhh~” yoona mengerti dan langsung mempercepat jilatannya di miss v seohyun. “emmahhhhhhhh~” cairan seohyun banyak sekali bahkan menyembur ke muka yoona. “hmmm.. sexy, benar benar sexy.. kau benar benar terangsang hahaha~” yoona menegakkan badannya dan mengambil tissue di dassboard mobilnya. Sementara seohyun setelah yoona membebaskannya ia sudah sejak tadi meluruskan kaki nya yang terasa lemas. “ini akan jadi jimatku.” Ucapnya pada selembar tissue yang baru saja ia pakai untuk mengelap bekas ciptratan cairan cinta seohyun. Yoona melipatnya dan menyimpannya di laci yang ada di mobil itu. “ahhh~” desah seohyun sedikit ketika yoona juga mengelap miss v seohyun dengan tissue. “akan kubiarkan kamu seperti itu. Kita lanjutkan dirumah oke? Ku kira nanti kamu tidak akan lelah” ujar yoona lalu melajukan mobilnya menuju rumah. Membiarkan seohyun masih terbaring seidkit membuka bagian bawahnya. ‘apa dia lelah? Harusnya obat itu tidak membuatnya lelah’ kata yoona dalam hati