Rabu, 13 Januari 2016

Happy birthday hyunnie..

Suasana dorm snsd itu masih ramai meskipun hari sudah terlampau larut. Yoona mengaku pada kekasihnya ,seohyun, tidak pulang kerumah malam ini karena ada suatu pekerjaan, namun sebenarnya ia tengah berada di dorm snsd untuk berkonsultasi.

"Eotthoke eonni?? Aku kesini untuk meminta saran apa yang harus aku lakukan di ulang tahun seohyun lusa. Kalian justru terus mengajakku bercanda." Keluh yoona pada 3 eonni nya yang berperan sebagai seobang itu.

"Eeei, kami tidak bercanda yoong. Memang itu bagus untuk kau berikan pada wifey, melakukannya untuk pertama kali di hari ulang tahun. Itu akan berkesan untuknya" jawab kid leader pada dongsaengnya itu sambil sedikit menahan tawa.

"Tapi hyunnie itu masih polos eonni"

"Kalian berdua memang masih sama sama polos. Justru itu, akan membantu untuk kedepannya jika ingin melakukan 'itu' lagi" jawab yuri yang sedang memasang muka yadongnya di depan wajah yoona.

"YA!! Sungguh salah aku datang pada kalian." Yoona bergegas pergi meninggalkan mereka yang kini tertawa terbahak bahak itu.

"Ada apa ribut sekali taetae. Yoona-ya? Kau disini?" Tiffany datang dari kamarnya seolah malaikat penyejuk yoona yang kini mulai berlari kearahnya.

"Fany eonni, besok lusa ulang tahun hyunnie. Apa yang harus aku berikan, kau mungkin lebih mengerti sesuatu yang baik di bandingkan mereka" hardik yoona sambil menunjukan tatapan tajam pada ke taeyulsoohyo itu.

"Aiish, mereka pasti menyarankan sesuatu yang tidak pantas dilakukan kau dan joohyun?" Tanya tiffany sedikit kesal.  "Mari ikut eonni, kita bicara di meja makan"

.

"Jadi apa eonni yang harus ku berikan padanya?" Yoona yang tak sabar pun langsung menodongkan pertanyaan pada eonni nya itu.

"Sebagai seorang yang berlaku sebagai wifey nya dalam hubungan kalian ini. Seohyun akan menyukai sesuatu yang manis."

"Kue?!" Potong yoona Tanpa mendengar kelanjutan tiffany. "Ishh, dengarkan eonni dulu. Bukan begitu ,maksudnya yang romantis. Yang berkesan."

"Yaa! First time itu berkesan ppany.."
"Taetae!!! Kka yo!"
"Animnida!! Aku akan disini mendengarkan kalian." Taeyeon dan tiffany sempat beargumen sedikit dan berakhir dengan kemenangan taeyeon  yang kini melipat tangannya di depan dada.

"Iish, jangan perdulikan dia yoong. Begini, misalkan berikan dia sesuatu seperti bunga, atau apapun itu yang membuatnya terkesan"

"Ya ppany. Itu sudah terlalu biasa. Yoona bahkan bisa saja membelikannya bunga setiap hari setiap saat. Betul tidak yoong?" Cela taeyeon membuat tiffany geram.

"Tapi "do it" bukan hal yang tepat taeyeon ah!"  . "Ani ppany, itu tepat mereka bisa belajar juga. Jarang jarang aku gampang merestui yoona menyentuh anakku segampang ini. Kau dulu mencium hyunnie saja tak akan ku biarkan. Kini aku membiarkan mu melakukan lebih yoona-ya??" Jelas taeyeon yang jelas tak mau kalah dan mulai berlaku sebagai ayah virtual seohyun.

"Berhenti!!!!" Teriak yoona mendatangkan semua penghuni dorm.

"Yoong! Kau pikir ini jam berapa eoh?" Sooyoung serasa ingin tersedak saat meminum cola nya tadi kala mendengar teriakan yoona.

"Maaf eonni, tapi ini sungguh menyebalkan. Aku tak mendapat solusi dari kalian semua. Maksudku sebenarnya aku sudah menyiapkan kado yang sangat istimewa untuk hyunnie. Tapi aku sangatlah bingung bagaimana cara memberikannya. Hanya itu saja."

"Memang apa yang ingin kau berikan im yoona?" Tanya hyoyeon yang matanya sudah setengah terpejam. (?)

"Agency akan mengumumkan putus hubungan antara aku dan seung gi oppa."

"Mwo?!!!"

.

"Sepi sekali rasanya tak ada yoona eonni" seohyun berujar sambil merapatkan selimutnya.

Biasanya malam begini ia selalu tidur dalam dekapan kekasihnya itu. 'Lusa adalah ulang tahunku, apa yang akan yoona eonni berikan? Barang special apakah itu?' Ujar seohyun dalam hatinya.
Ya, dia teringat dengan ucapan yoona di hari valentine itu. "Akan ada yang lebih special di ulang tahun mu nanti .." Kira kira apakah itu?

"Kenapa aku harus memikirkannya, akan jadi tak menyenangkan saat menerima nya bila aku sudah menebak nebak apa itu. Sebaiknya aku tidur." Baru saja seohyun akan terlelap namun suara pintu terbuka mengejutkannya.

Ternyata yoona pulang. "Aku pulang hyunnie." Ucap yoona yang tau bahwa seohyun memang belum tertidur. "Wasseo eonni? Katanya kau tak akan pulang?" Tanya seohyun yang kini sudah berada di posisi duduk di atas ranjang.

"Aniyo, aku memilih pulang , aku tak ingin membuat hyunnie ku sendirian" ucap yoona yang langsung menjatuhkan dirinya di ranjang dan tidur di paha seohyun yang kini tersipu malu.

'Apa itu memang harus benar benar aku lakukan?'

.
Beberapa saat lalu sebelum yoona pulang ke rumahnya

"Kau sedang tidak bercanda kan im yoona??!" Yuri yang terkejut setengah mati kini tengah menunjuk nunjuk yoona. "Ani, agency benar benar sudah memberitahuku akan hal ini sejak awal tahun, namun sengaja akan di umumkan menjelang promosi mini album kita eonnideul" jawab yoona dengan jelas.

"Jadikan pengumuman itu hadiah puncak yoong.." Tiffany kemudian berbicara. "Ku rasa tak ada salahnya melakukan hal 'itu' . Rangkaian kado bisa kau berikan di ulang tahunnya nanti. Tapi hal 'itu' pasti tak kan terlupakan. Kemudian beri tahu uri joohyun tentang putusnya kau dengan seunggi oppa."


.

Yoona POV

Kepalaku sangat sakit jika memikirkan ucapan fany eonni, dan saran dari ke empat manusia konyol itu. Apa aku harus menjalankan rencana mereka, dan rencana sunny eonni. Emm rencana sunny eonni, kurasa itu bagus juga.


.

Mendengar suara dari ruang makan dorm, sunny yang baru pulang langsung mengarah ke sana. "Ada apa ini? Ada yoona segala." Kini ia menarik kursi dan duduk menimbrung member nya yang lain.

"Eonni ya. Lusa ulang tahun uri hyunnie.. Dan aku punya kado special untuknya yaitu pengumuman putusnya aku dengan leeseunggi oleh agency" . "JINJAYOOO!!!"

"Bunny, telingaku sakit.. Jangan berteriak ini sudah larut" sooyoung mengeluh pada kekasihnya itu. "Mianhae.. Yoong kau tidak berbohong kan?"

"Untuk apa aku berbohong eonni.. Lihat lah mereka , mereka justru menyuruhku untuk melakukan .. Emm melakukann ishh apaya? Melakukan anuu lah.." Keluh yoona sambil menggaruk tengkuk nya.

Sunny bangkit dari duduknya. "Wahh siapa pencetusnya?!" Membuat semua orang takut dan seketika menunjuk ke kim taeyeon. "Kau hebat taeyeon-ah!!!" Ucap sunny mengacungkan kedua jempolnya. Yoona pun menganga begitu pula dengan member yang lain.

"Nahh lihat kan? Sekarang semua setuju yoong. Kau mau berbuat apalagi ?? Ikuti saja.. Cara tiffany bagus." Yuri yang kini mulai melanjutkan omongannya.

"Apa cara tiffany?" Tanya sunny yang kemudian di jelaskan lagi oleh tiffany nya sendiri.

"Iyaakkk!! Bagus. Tiffany benar yoong. Lakukan itu. Begini, besok kan kita libur sebelum lusa ada pesta ulang tahun seohyunnie. Ahh, besok kau bawa seohyun ke villa kita dekat danau ituu ,, ahh aku lupa namanya-,- kau minta antarkan lah manager oppa. Nah,, sesampainya disana pastikan itu malam hari.. Kau ajak seohyun menaiki perahu siapkan semua hal romantis besok pagi hingga siang. Lalu, tepat jam 10 kau bawa seohyun kembali ke villa dan mulai lakukan itu.. Ajak dia berbaring. Tatap matanya.. Cium bibirnya perlahan, lalu bawa dia larut dalam permainanmu.. Dan kemu-"

"Yaa sunny eonni,, cukupp cukup. Kau membuatku semakin gila. Aku pulang , akan ku pikirkan rencana dari mu ini.."


.

Author POV

"Eonni kau diam saja?" Seohyun mengejutkan lamunan yoona. "Ahh?? Ah-emm, iya kau bilang apa tadi chaggi?"

"Jadi aku bicara banyak tadi eonni tak mendengarnya? Kau menyebalkan. Apa yang kau pikirkan?" Rutuk seohyun yang memaksa yoona bangun dari posisi tidur di atas pahanya. "Aigoo, mianhae hyunnie, eonni hanya lelah, kau bilang apa tadi memang sayang?" Yoona menangkupkan kedua tangannya di pipi seohyun.

"Ani, aku hanya bercerita tentang hari ini saja. Membicarakan tentang pesta ulang tahunku lusa. Dan eonni.. Apa kau sungguh lelah? Lebih baik kita istirahat.." Seohyun hendak mengajak yoona kembali berbaring namun yoona mencegahnya. "Ani.. Aku ingin mendengar ceritamu, setidaknya menebus yang tadi." Ujar yoona sambil memasang senyum nya.

"Ceritaku tidak penting eonni, kau lebih penting. Lagi pun? Terlalu panjang dan melelahkan jika aku mengulangi ceritaku lagi. Kajja kita tidur, dan bersyukurlah besok kita libur, free jadwal." Balas seohyun yang juga dengan senyumnya dan penuh perhatiannya.

"Aku selalu merasa beruntung memilikimu. Saranghae hyunnie.." Ucap yoona sambil mengelus rambut seohyun yang tengah berusaha terlelap dalam dekapan eonni nya itu. "Emm.. Nado eonni, tidurlah ini sudah larut.."


.

Sinar matahari menyilaukan, membangungkan siapa saja yang terpapar olehnya. Wajah cantik seohyun yang tengah tertidur kelihatan terusik.


Seohyun POV

Emm, silau.. Harusnya aku tak merasakan silau, tubuh yoona eonni. Mataku langsung terbuka karena menyadari bahwa tak ada tubuh yang mendekapku dan melindungi ku dari sinar matahari.
Aku mulai bangun dan keluar kamar mencari yoona eonni. Namun nihil. Aku berlari menuju dapur untuk mencari memo darinya yang biasa di tempel di pintu kulkas dan benar saja.

Author POV

Seohyun mengambil memo itu dan membacanya sambil meneguk air minum yang baru di ambilnya.

'Aku pergi hyunnie, ada sesuatu yang mendesak. Maaf tak membangunkan mu. Nanti sore ku jemput di rumah, berdandanlah yang cantik. Ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan.

With love yoongdeer'

Seohyun tersenyum membaca memo yang di tulis oleh yoona. 'Kemana dia akan mengajakku?' Dada nya bergemuruh memikirkan hal hal yang mungkin di lakukan yoona. Mungkin saja untuk ulang tahunnya. Itu yang di pikirkannya.

"Sebaiknya aku mulai memilih baju agar tak bingung nanti.. Ohh aku harus pakai apa??"

.

Yoona POV

Aku baru saja membeli semua hal yang penting untuk malam ini, aku juga sudah menyiapkan rencana untuk besok, hadiah untuk seohyun yang sebenarnya.

Untung perjalanan tidak terlalu jauh jadi tidak begitu membuang buang waktu.


Author POV

Yoona dan manager nya telah tiba dan mulai mempersiapkan semuanya. Pertama mereka menghias kapal. Dan di teruskan dengan yang lain.

Disela kegiatan nya. Iphone yoona berdering.

Y : "Yoboseo?"
S: "eonni.. Aku harus pakai baju apa? Kita akan datang ke acara formal? Atau informal?"

Yoona tersenyum mendengar pertanyaan seohyun yang menurutnya benar benar cute.

Y : "menengah hyunnie, tidak terlalu formal tapi juga bukan informal. Pakailah sesuatu yang menawan,"
S : "apa kita harus memakai sesuatu yang serasi? Kita mau pergi kemana eonni."
Y : " hahaha andai kau ada di dekat ku sudah pasti aku akan gemas mencubit pipi mu., pakailah dress putih, karena nanti sore aku akan mengenakan baju senada. Haha, tapi jika itu perlu.."
S : "apa akan ada suatu acara?"
Y : "yaap, dan acara yang tak terlupakan, ini akan jadi special hyunnie, jangan menebak nebak. Cukup tunggu nanti sore jam 5 akan ku jemput."
S : "aahh, kita akan makan malam?? Upps aku tak boleh menebak hmmh.. Baiklah aku akan berdandan yang cantik untuk eonni jika ini memang special"
Y : "emm, see you chaggi, aku tutup ne?"
S : "ne eonni anyeong"

Selalu ada tingkah seohyun yang membuat yoona tak bisa berhenti tersenyum. "Ya yoona-ya??! Palli! Kalau kau hanya terus tersenyum disana ini tak akan selesai!!" Manager oppa nya kini tengah mencak mencak karena justru jadi dia yang mengerjakan banyak hal.

"Hahaha.. Mianhae oppa?"
Dan mereka mulai melanjutkan pekerjaan mereka. Setelah seohyun menelpon, yoona merasa semangatnya bertambah berkali kali lipat.

.

Jam menunjukkan pukul 3 sore dan yoona baru saja menyelesaikan semuanya. "Oppa, gomawo ne? Ayo antarkan aku ke dorm. Aku akan siap siap disana"

"Emmm.. Kau manusia yang membuat punggungku rasanya hancur berkeping keping.." Managernya kini tengah mengelus elus punggungnya yang akan copot dari sendinya itu.

"Hehehe.. Peace oppa (v) akan ku beri free makan dengan keluarga mu nanti.." Yoona mencoba untuk bernegosiasi. "Ahh.. Kajja oppa.. Nanti telat.."

Mereka pun langsung meluncur ke dorm snsd. Sekali lagi, karena tak terlalu jauh jadi hanya 30 menit hingga sampai kembali ke kota seoul, namun 10 menit untuk mencapai dorm nya.

Yoona POV

Ohh astaga, aku hanya punya satu jam. Setelah manager oppa telah memarkir dengan sempurna aku langsung turun dan berlari ke lift dan naik ke lantai dimana dorm snsd berada.

"Eonnideul!!!" Teriakku begitu masuk dorm yang kini terlihat ramai dengan eonni ku yang lengkap.

Author POV

"Yoona, kau hobby berteriak ya? Makin mirip dengan sica eomma mu.." Kata yuri yang terganggu oleh teriakan yoona.

"Ne.. Ne.. Apapun itu, eonnideul bantu aku berdandan palli!! Ini sudah jam 4. Baju ku sudah aku siapkan , bantu aku berdandan"

Tiffany dan sunny yang paling sergap pun langsung bangun dan berjalan ke arah yoona. "Ya yoong?? Nanti kau akan copot copot dan akan berantakan di ranjang, buat apa berdandan eoh?" . "KIM TAEYEON!!!" Ucapak taeyeon tadi di balas teriakan fany dan sunny. "Hahaha.. Kau ada ada saja taeyeon, kau membangungkan singa kalau begitu namanya.." Ejek sooyoung. Dan yang lainnya pun hanya bisa tertawa sementara taeyeon menunduk karena ketakutan.

Tiffany dan sunny langsung membawa yoona kekamar dan menyuruhnya untuk mandi dan berganti pakaian. "Akan ku kerahkan kemampuan make up kilatku." Ujar sunny semangat dan mulai melancarkan aksinya.

"Emm, kalau begitu aku yang akan menata rambutnya" balas tiffany.
20 menit berlalu dan mereka pun menyelesaikan misi ini. "Selesai yoong" . "Wahh yeoppo, gomapta eonni, aku pergi ne? Bye eonni" yoona langsung berlari dan menuju basement mengambil audy putihnya untuk di kendarai dan menjemput seohyun.

Seohyun POV

Sudah jam 5 kurang semoga yoona eonni tak terlambat. Sambil menunggunya aku terus memperhatikan diriku di cermin. Apa aku cantik? Hmmh, aku takut salah kostum. Ini terlalu royal kah atau terlalu casual? Aku takut yoona eonni tak suka.. Huuuh, sebenarnya akan kemana kita nanti. Sungguh tak sabar.

'Ktalk'

Smarphone ku baru saja berbunyi. Mungkin pesan dari yoona eonni.
'Hyunnie, aku sudah di depan, keluarlah kita berangkat'

Membaca pesan dari nya ini membuat ku langsung mengambil tas dan memakai heels ku. Dan bercermin sekali lagi. "Semoga aku menawan di depan yoona eonni"

Author POV

Yoona sudah menunggu di samping mobilnya. Dengan style yang lumayan ala 2Ny, dan baju pilihannya kaos putih pucat dan celana putih ketat panjang. Serta coat hitam. Boyish yah itulah karakternya malam ini. Ditambah dandanan simple ala sunny dan tatanan rambut tiffany yang membuat yoona kelihatan menawan.

Yoona menunggu sambil sesekali berkaca di spion audy nya. "Aiishh, hyunnie mana sih.." Setengah kesal yoona berjalan menuju rumahnya dan kekasihnya itu untuk menjemput seohyun. Walau kenyataannya dia memang sudah menjemput.

Yoona membuka pintu rumahnya dan ternyata bersamaan dengan seohyun. "Eohh? Eonni.."
Yoona eonni nya itu kini tengah terpaku melihat penampilan seohyun. "Kau?? Memanggil styler ya hyunnie? Neomu yepuda" dengan ekspresi yang tak bisa di bohongi yoona begitu terkagum.

Sesuai permintaan yoona, seohyun mengambil kemeja putih yang bahannya tidak terlalu tebal, dan rok hitam putih dengan make up natural feminime, serta tatanan rambut yang ia jepit ke belakang sedikit menambah kecantikannya.

"Sungguh? Ahh syukurlah, ku kira eonni tak akan suka.. Dan aku berdandan sendiri tentu saja. Aku senang eonni suka" senyum seohyun merekah meski muka nya sedikit merah karena malu oleh pujian yoona.

"Sesungguhnya kamu selalu membuat aku suka setiap saat kok hyunnie, kajja??" Yoona menawarkan lengannya dan langsung di gandeng seohyun.


.


Yoona menutup mata seohyun selama di perjalanan agar ia tidak tau kemana tujuan mereka sebenarnya. "Eonni, sampai berapa lama mataku akan di tutup, aku tak bisa melihat apapun." Keluh seohyun sambil menengok kearah dimana ia yakin disitulah yoona.

"Tak bisa melihat dengan mata, lihat dengan hati hyunnie sayang, ini kan agar semakin jadi kejutan"jawab yoona tanpa mengalihkan pandangan nya dari jalanan depan.



.

Kini mereka sudah sampai di villa itu. "Nah hyunnie, kita sudah sampai" kata yoona turun dari mobil dan kemudian membantu seohyun. "Jinjja? Kita dimana?" Tanya seohyun.


Seohyun POV

Saat turun dari mobil, serasa ada kesejukan yang menerpa sebagian wajahku. "Eonni? Kita dimana? Sudah boleh kubuka?" Tanya ku hati hati pada yoona eonni. "Eiittss, nanti dulu, bila tiba saatnya aku yang akan membukakannya hyunnie"

Dia menuntunku pelan pelan, huuhh menyebalkan sekali harus jalan dengan mata tertutup begini. "Hati hati hyunnie. Banyak sekali anak tangga alami disini hahaha, kau bisa tersandung. Jalan pelan pelan dan gunakan instingmu" katanya yang masih merangkulku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar