Minggu, 10 Januari 2016

RING~ RING~


RING RING~

Author POV
Sepertinya ini bukan hari yang baik untuk gadis itu, gadis yang bernama im yoona yang kini sedang berjalan dengan malas menuju ke sekolahnya. “huuuft, kenapa sepagi ini aku harus mendengar teriakan yang memekakan telinga” wajahnya seketika terlihat murung dan sedih. ‘ringring’yoona yang tadinya murung terlihat kaget mendengar suara bel sepeda disekitarnya. Matanya beredar menuju ke segala arah mencari dari mana bunyi sepeda itu berasal.
Yoona POV
Pagi ini aku malas sekali ke sekolah, appa dan eomma kembali bertengkar sungguh sangat tidak menyenangkan. ‘ringring’ eooh? Suara sepeda, dari mana? Aku berusaha mencari dari mana datangnya suara tersebut. “saya memesan susu murni bukan berperisa vanilla begini? Kau ini bagaimana?! Akan ku laporkan kepada boss mu” kulihat gadis itu sedikit tertegun dan bergegas mengangkat tangannya seperti meminta ampun “jeosonghamnida tuan, saya benar benar menyesal, tapi tolong jangan laporkan saya pada boss saya” dari jarak sekitar 7 meter dari tempat mereka aku masih bisa dengan jelas mendengar ucapan mereka. “eooh?!” aku sedikit tertegun mendengar ucapan gadis itu barusan. “kalau kau melaporkanku pada boss ku,aku bisa di pecat dan kehilangan pekerjaan. Aku butuh uang untuk membiayai hidupku dan hidup eomma ku tuan, tolonglah” mendengarnya aku sedikit berepati dalam hati.

Gee gee gee gee baby baby baby
Gee gee gee gee baby baby baby~

Aku lagi lagi terkejut dan kali ini aku terkejut oleh nada suara handphone ku sendiri. Dan kulihat nama sooyoung di layar Samsung galaxy s5 ku ini. Lalu ku lihat jam yang ikut tertera. Ku angkat telponnya dengar terburu buru.
“yak?!!! Kau dimana pabo! Ini sudah jam berapa? Kita bisa telat! Palliwaaa!!!”
teriakan sooyoung lewat sambungan telepon kami sungguh memekakan telinga. Segera ku tutup teleponnya dan bergegas berlari. Saat berlari aku melihat sekilas kearah yeoja tadi yang terlihat murung sambil menyiapkan sepeda nya. “yak imyoona ini sudah terlalu siang untuk memperhatikan hidup orang lain” aku menggerutu pada diriku sendiri dan mulai berlari. Hingga sampai aku pada halte bus.

Author POV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar