RING RING~
Author POV
Sepertinya ini bukan hari yang baik untuk gadis itu,
gadis yang bernama im yoona yang kini sedang berjalan dengan malas menuju ke
sekolahnya. “huuuft, kenapa sepagi ini aku harus mendengar teriakan yang
memekakan telinga” wajahnya seketika terlihat murung dan sedih. ‘ringring’yoona
yang tadinya murung terlihat kaget mendengar suara bel sepeda disekitarnya.
Matanya beredar menuju ke segala arah mencari dari mana bunyi sepeda itu
berasal.
Yoona POV
Pagi ini aku malas sekali ke sekolah, appa dan eomma
kembali bertengkar sungguh sangat tidak menyenangkan. ‘ringring’ eooh? Suara
sepeda, dari mana? Aku berusaha mencari dari mana datangnya suara tersebut.
“saya memesan susu murni bukan berperisa vanilla begini? Kau ini bagaimana?!
Akan ku laporkan kepada boss mu” kulihat gadis itu sedikit tertegun dan
bergegas mengangkat tangannya seperti meminta ampun “jeosonghamnida tuan, saya
benar benar menyesal, tapi tolong jangan laporkan saya pada boss saya” dari
jarak sekitar 7 meter dari tempat mereka aku masih bisa dengan jelas mendengar
ucapan mereka. “eooh?!” aku sedikit tertegun mendengar ucapan gadis itu
barusan. “kalau kau melaporkanku pada
boss ku,aku bisa di pecat dan kehilangan pekerjaan. Aku butuh uang untuk
membiayai hidupku dan hidup eomma ku tuan, tolonglah” mendengarnya aku
sedikit berepati dalam hati.
Gee gee gee
gee baby baby baby
Gee gee gee
gee baby baby baby~
Aku lagi lagi terkejut dan kali ini aku terkejut oleh
nada suara handphone ku sendiri. Dan kulihat nama sooyoung di layar Samsung
galaxy s5 ku ini. Lalu ku lihat jam yang ikut tertera. Ku angkat telponnya
dengar terburu buru.
“yak?!!! Kau
dimana pabo! Ini sudah jam berapa? Kita bisa telat! Palliwaaa!!!”
teriakan sooyoung lewat sambungan telepon kami sungguh
memekakan telinga. Segera ku tutup teleponnya dan bergegas berlari. Saat
berlari aku melihat sekilas kearah yeoja tadi yang terlihat murung sambil
menyiapkan sepeda nya. “yak imyoona ini sudah terlalu siang untuk memperhatikan
hidup orang lain” aku menggerutu pada diriku sendiri dan mulai berlari. Hingga
sampai aku pada halte bus.
Author POV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar