Jumat, 18 Maret 2016

School life - what kind of relationship we are?

Author POV

"SUNBAE!! Yoona sunbae!!!" Teriakan semacam itu hampir setiap hari di dengar oleh wanita berparas cantik yang sedang berjalan di koridor sekolahnya.

Im yoona memasuki sebuah kelas dan menghampiri seorang yeoja dan menarik tangannya begitu saja. "Eo-eonni?!" Kejut yeoja itu.

"Wahh lihat, yoona sunbae menarik tangan seohyun." Teriak fans fans yoona melihat nya menarik tangan yeoja di sampingnya yaitu seohyun.

"Ada apa dengan mereka?"

"Apa mereka berpacaran?!"

"Beruntung sekali seohyun?!!"

"Mereka mau kemana?!"

Para fans yoona itu masih berisik dan berkomat kamit tidak jelas, bahkan ada yang berjalan mengikuti yoona dan seohyun di belakang.

"Stop! Maaf ini privasi, bisakah kalian pergi dan tidak mengikutiku?"  Yoona berbalik dan berkata demikian kepada orang orang yang mengikutinya. Dengan wajah terpaksa orang orang itupun pergi meninggalkan yoona dan seohyun. Yoona kembali menarik tangan seohyun menuju ke ruang perawatan.

"Kau sudah mengosongkan tempat ini songsaenim?" Tanya yoona pada penjaga ruangan itu. Bagi anak dari pemilik sekolah ini sekaligus pengalir dana terbesar untuk keberlangsungan yang ada di sekolah, mudah bagi yoona untuk memerintahkan hal hal demikian kepada penghuni sekolahan ini.

"Sudah, tidak ada lagi pasien." Jawab perawat itu dan langsung pergi dari ruangan tanpa disuruh utuk meninggalkan yoona dan seohyun.

Sepeninggalan perawat itu, yoona menuju ke pintu dan menguncinya lalu kembali lagi mendekati seohyun yang tengah menunduk. "Say my name like yesterday hyunnie." Kata yoona dan mencium leher seohyun perlahan. "Mmhh.." Berusaha menahan desahannya seohyun mencengkram bahu yoona.

Ini bukan hal yang biasa mereka lakukan, baru 3 kali tepatnya mereka melakukan ini dan ini bermula dari sebuah ketidaksengajaan.

"Eohh- eonni.." Pekik seohyun saat tangan yoona mulai jahil dan menelusup kedalam rok seragamnya .Yoona melakukan itu dalam posisi mereka yang masih berdiri dan mencium bibir seohyun dalam, melumatnya seolah olah barang itu hanya miliknya. Merasa sedikit lelah, yoona mendorong seohyun dan membawanya ke bed rawat yang ada di ruangan itu.

"Em-" lagi lagi seohyun dibuat memekik karena yoona. Diatas kasur yoona mulai meremas dada seohyun lumayan keras. Tak puas hanya melakukannya dari balik seragam. Yoona membuka almamater yang dikenakan seohyun dan membuka sekaligus baju seragamnya. Kini terpampanglah dua buah gundukan besar dan indah di depan mata yoona yang masih terbungkus bra hitam.

Yoona mencium bibir seohyun kembali, sambil mengelus perut rata seohyun yang tak berlapis pakaian lagi. "Mmhh" desahan tertahan ciuman keluar dari mulut seohyun. "Emhh ahh" seohyun mendorong bahu yoona karena merasa kehabisan nafas. "Eohhnni" yoona menurunkan ciumannya ke leher seohyun sambil tangannya yang berusaha melepas pengait bra seohyun. 'Tek' senyum miring keluar di wajah yoona merasa puas bra seohyun telah terlepas. Ia menariknya dan langsung memijat payudara seohyun berirama. "Aahh~" desahan seohyun keluar saat yoona meletakkan mulutnya dan mengemut nipple kiri seohyun.

Tangannya memainkan payudara lainnya yang tidak boleh menganggur itu. "Aaammh" seohyun mengeluarkan desahannya terus menerus merasakan nikmat dari servise yang diberikan yoona. Belum sampai disana. Tangan yoona mulai menyikap rok seohyun dan mengelus miss v seohyun dari luar underware nya. "Yaass! Aah~ emmh~" Yoona mempercepat elusannya di kemaluan seohyun membuat seohyun merasa dimabuk kepayang dan terus mengeluarkan desahan indahnya.

Bosan dengan bua buah dada seohyun, yoona mulai menurunkan ciumannya. Ia mencium paha seohyun secara eksotis tanpa menghentikan elusan tangannya. "eonni..akhhakuuh" mengerti maksud seohyun yoona mempercepat lagi elusan tangannya itu seolah menggelitik bibir missV seohyun untuk segera ejakulasi.

"Aakuuuhh.." Desahan seohyun tak tertahankan, ia meremas sprei kasur perawatan itu. "Say my name hyunnie.. Say my name."

"Emmhh~ eonni.. Ahhh.. Yoona eonnIiii aahhhhhhhhaaahh" desahan panjang itu menghantarkan seohyun menuju titik ternikmat dalam hidupnya. Celana dalamnya yang telah basah makin basah akibat cairan cintanya yang keluar deras akibat perbuatan yoona.

Merasa puas dan bangga yoona mencium bibir seohyun lembut. Setelah melepas ciumannya itu yoona menatap bibir merah cherry seohyun yang sedikit membengkak akibat kecapan bibirnya. "This is mine. Just mine hyunnie." Katanya dan mengecup bibir seohyun lagi sekilas.

Seohyun POV

Sudah ketiga kalinya kami melakukan ini, entahlah aku merasa menyesal jika mengingat ketidaksengajaan yang kulakukan beberapa hari yang lalu. Walaupun, jujur kuakui ini nikmat sehingga tak bisa ku akhiri begitu saja.

Flashback on

<author POV>

Seohyun yang baru dipanggil guru kesenian ke kantor, saat kembali ke kelas tidak menemukan satupun temannya. "Haishh, aku ditinggal lagi." Sambil menggerutu ia ke tempat duduknya dan mengambil pakaian olahraganya. "Padahal kan aku sudah meminta jiyeon menungguku. Apasusahnya menunggu??!" Dengan terus menggerutu seohyun berjalan menuju ruang ganti.

"Eoh? Gelap sekali? Kemana yang lain?" Kata seohyun sesampainya di depan ruang ganti itu. Namun, ada yang membuat seohyun heran. Dimana teman temannya? Ruangan itu justru terlihat sepi. "Mungkin mereka sudah selesai dan langsung ke lapangan."

Seohyun masuk kedalam ruang ganti itu dan membuka satu persatu kancing baju seragamnya. Tanpa dia sadari. Ada seseorang yang berada di sisi gelap ruangan itu tengah tersenyum miring memperhatikannya. 'Dia mainan baru im yoona' kata orang itu dalam hati yang ternyata adalah yoona.

"Apa kau butuh bantuan nona?" Seohyun terkejut mendapati seorang wanita yang dia dengar suka bergonta ganti wanita itu kini berada di hadapannya.

Kemeja seohyun yang tinggal di tanggalkan itu kemudian berusaha seohyun kancingkan kembali. "Eittss! Kenapa? Kau mau berganti baju kan?" Yoona mendekati seohyun dan menghentikan tangan seohyun dengan tangan kanannya. Sementara itu, tangan kirinya berusaha menanggalkan seragam seohyun.

"Biar ku bantu melepaskan bajumu." Kata yoona kemudian mulai mencumbui seohyun. Akibatnya seohyun justru tidak bisa mengikuti pelajaran olahraga. Tapi malah berpeluh di ruang ganti akibat kelakuan im yoona. 2 hari setelah itu, yoona kembali melakukannya di belakang sekolah saat semua murid dan guru telah meninggalkan sekolah ini.

Seohyun telah dibutakan rasa nikmat yang luar biasa. Lagipun tak ada ruginya, melakukan itu dengan yoona pun tak akan bermasalah bagi masa depannya. Toh seberapa kali pun mereka berbuat, tak akan membuka keperawanan yang masih seohyun jaga.  Maka dari itu dia tak pernah menolaknya.

Flashback off

<Backto> Seohyun POV

Yoona eonni masih senantiasa mencium bibirku. Yang tadinya lembut kini mulai kasar dan makin bernafsu, tangannya lagi lagi mengelus missV ku. Entah berapa lama ia akan mengakhiri ini.

Author POV

Yoona masih terus mencium bibir Seohyun, makin dalam dan dalam. "Emmh.." Seohyun berusaha mendorong yoona karena merasa kehabisan nafas.

Setelah ciuman itu terlepas, bukannya berhenti yoona justru menurunkan ciumannya ke puncak payudara seohyun dan mengulumnya.

"Eemmhh~ eonnii-" lenguhan seohyun mulai keluar seiring dengan kuluman yoona yang makin membuatnya bergairah.

Tangan yoona tak tinggal diam. Dia mulai menurunkan celana dalam seohyun. Ciumannya turun menuju ke pangkal paha milik seohyun. "Aahhm~" desahan seohyun makin keluar saat lidah yoona mulai menjilati bibir missV nya. Sejak beberapa kali hal seperti ini terjadi, ini pertama kalinya bagi seohyun bagian terpentingnya tersentuh oleh benda hidup sedingin itu.

"Eooh~ eonniihh~ gelih stoph engh~" racauan seohyun tak di perdulikan oleh yoona yang justru malah menggerakkan lidah nya lebih sensual guna menggoda seohyun dan memancingnya untuk orgasme lagi.

Seohyun mencengkram sprei di sampingnya merasa ngilu saat yoona menghisap dan mengecap bibir missV nya. "Eahh~ ahhm" desahannya tak berhenti keluar. "Akkh~ ehh ehh~ eonni~ akuuuh~" seohyun menghimpit pahanya merasakan akan ada yang keluar lagi dari sana. Yoona tersenyum miring, terbesit niat jahil darinya. Saat akan mencapai puncak, yoona menghentikan kecapan dan jilatannya di missV seohyun membuat seohyun heran dan tersiksa. "Mwohndeh?" Kata seohyun berat merasa tak puas.

Yoona mencium bibir seohyun dalam. "Emmh~" Tangannya meremas kedua buah dada seohyun kencang. "Memohon lah seohyun.." Kata yoona setelah melepaskan ciumannya di bibir seohyun. Kini sambil meremas kedua buah dada seohyun, yoona mencium, menjilat dan menyesap leher seohyun meninggalkan bekas keunguan di setiap kecapannya.

"Emmh~" tangan yoona mulai mengelus missV seohyun lagi dengan lembut membuat apa yang ada di dalam diri seohyun seperti di tarik-ulur.

"Ahh~ yoona eonni~ emmh- please~.." Merasa tak kuat seohyun akhirnya meruntuhkan sendiri segala bentuk malu yang ada. Yang penting tak ada lagi yang mengganjal di hati dan di perutnya yang seolah terkocok tak jelas.

"Say it again hyunnie.." Titah yoona sambil menjilati daun telinga seohyun. "Please~ please eonnih~ eunggh~" dengan sontak yoona membalikkan tubuh seohyun dan memposisikan seohyun untuk menungging.

Yoona kembali menjilati missV seohyun dari belakang. Menghisapnya seolah akan ada sari yang ia dapat. "Emmh ahh~" yoona kembali membalikkan badan seohyun agar terlentang, melebarkan selangkangan seohyun, dan melancarkan lidahnya bermain di daerah milik seohyun. Tangannya meremas kedua payudara sintal seohyun agar makin membuat seohyun bergairah. "Em ahh~ say my name hyunnie!!"

"Yoona eonni~ emmhh~ eungh~ yoona ahh~ aaaaaaaaaaahhh~" hingga akhirnya cairan milik seohyun muncrat ke wajah yoona membuat yoona senang dan puas.

"Eonni~ emmh cukuphh akuh~ akuhh lelah eonni~ eungh~" racau seohyun manakala yoona masih menjilati missV seohyun guna membersihkan cairan yang mengotori daerahnya.

"Emhh- wahh gomawo hyunnie"
'Chup'   Kata yoona yang kemudian mengecup bibir seohyun.

Yoona membiarkan seohyun memejamkan matanya sembari bersandar di dada yoona. Sedikit tak adil tiap yoona melakukannya tak pernah sekalipun yoona membuka pakaiannya sedikitpun. Bukannya membiarkan seohyun beristirahat, tangan yoona masih saja menggerayangi tubuh bagian atas seohyun memilin kecil nipple seohyun.

Yoona menangkupkan pipi seohyun dan mencium bibirnya. Mengecupnya berkali kali dan mulai mengulumnya lembut. Tak lupa tangannya masih terus senantiasa meremas dada seohyun dan memilin nipple nya.

"Emmh~ ahh" seohyun berhasil melepaskan ciuman yoona dari bibirnya. "Eonni.. Bolehkah aku emh bertanya?" Tanya seohyun susah payah menahan desahan akibat tangan yoona yang belum berhenti juga.

"Tentu." Jawab yoona singkat dan mulai menciumi tengkuk seohyun. "Emmh , hubungan seperti apa yang kita jalani ini? Eunggh~" seohyun mencengkram bahu yoona saat yoona justru mengecap tengkuknya kencang.

"My sex partner" ucap yoona dengan suara beratnya, kemudian melepaskan tangannya dari dada seohyun dan memakaikan pakaian seohyun satu persatu.

Yoona memakaikan bra seohyun dengan lembut. "You are mine." Kemudian memakaikan celana dalamnya. "You are mine." Terus berlanjut memakaikan seragamnya satu persatu sambil mengucapkan kalimat itu, "you are mine"

Setelah seragam seohyun terpakai semua, yoona membantunya berdiri dan merengkuh pinggang seohyun untuk kembali mencium bibirnya. Sedikit lama mereka berciuman, sebagai ucapan selamat tinggal dan sampai jumpa lagi.

"Apakah sudah jelas?" Tanya yoona pada seohyun yang menunduk sambil masih terengah karena hampir kehabisan nafas.

"Emm." Jawab seohyun singkat.

'Pesona seperti inikah yang di maksud orang orang hingga kita bahkan tak bisa menolaknya.' Kata seohyun dalam hati.

"Kajja." Kata yoona kemudian menarik tangan seohyun untuk keluar dari ruang rawat ini.

"Pulang sekolah nanti kita pulang bersama." Kata yoona yang membuat seohyun menelan salivanya sendiri. Hal seperti apalagi yang akan yoona lakukan, seohyun tau jelas bahwa yoona ingin melakukan hal seperti tadi lagi.

"Em n-ne."


>>>>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar