Rabu, 13 Januari 2016

Ring

RING RING~

Author POV
Sepertinya ini bukan hari yang baik untuk gadis itu, gadis yang bernama im yoona yang kini sedang berjalan dengan malas menuju ke sekolahnya. “huuuft, kenapa sepagi ini aku harus mendengar teriakan yang memekakan telinga. huaaa" wajahnya seketika terlihat murung dan sedih. ‘ringring’yoona yang tadinya murung terlihat kaget mendengar suara bel sepeda disekitarnya. Matanya beredar menuju ke segala arah mencari dari mana bunyi sepeda itu berasal.
Yoona POV
Pagi ini aku malas sekali ke sekolah, appa dan eomma kembali bertengkar sungguh sangat tidak menyenangkan. ‘ringring’ eooh? Suara sepeda, dari mana? Aku berusaha mencari dari mana datangnya suara tersebut. “saya memesan susu murni bukan berperisa vanilla begini? Kau ini bagaimana?! Akan ku laporkan kepada boss mu” kulihat gadis itu sedikit tertegun dan bergegas mengangkat tangannya seperti meminta ampun “jeosonghamnida tuan, saya benar benar menyesal, saya akan menggantinya, tapi tolong jangan laporkan saya pada boss saya” dari jarak sekitar 7 meter dari tempat mereka aku masih bisa dengan jelas mendengar ucapan mereka. “eooh?!” aku sedikit tertegun mendengar ucapan gadis itu barusan. “kalau anda melaporkan saya pasa boss , aku bisa di pecat dan kehilangan pekerjaan. Aku butuh uang untuk membiayai hidupku dan hidup eomma ku tuan, tolonglah” mendengarnya aku sedikit berepati dalam hati.

Gee gee gee gee baby baby baby
Gee gee gee gee baby baby baby~

Aku lagi lagi terkejut dan kali ini aku terkejut oleh nada suara handphone ku sendiri. Dan kulihat nama sooyoung di layar Samsung galaxy s5 ku ini. Lalu ku lihat jam yang ikut tertera. Ku angkat telponnya dengan terburu buru.
“yak?!!! Kau dimana pabo! Ini sudah jam berapa? Kita bisa telat! Palliwaaa!!!”
teriakan sooyoung lewat sambungan telepon kami sungguh memekakan telinga. Segera ku tutup teleponnya dan bergegas berlari. Saat berlari aku melihat sekilas kearah yeoja tadi yang terlihat murung sambil menyiapkan sepeda nya. “yak imyoona ini sudah terlalu siang untuk memperhatikan hidup orang lain” aku menggerutu pada diriku sendiri dan mulai berlari. Hingga sampai aku pada halte bus.

-

"Ya! Kau ini kenapa yoong, melamun saja, ada wanita cantik di depanmu begini tak kau gubris" sooyoung menyenggol bahu yoona yang masih saja melamun. "Im yoona!" Teriak sooyoung di kuping nya.

"Ya! Youngi!!! Telingaku bisa peka nanti! Ada apa?" Jawab yoona sambil mengusap kupingnya yang terasa panas karena ulah sooyoung. "Di depanmu itu ada sepupu ku yang sangat cantik, tapi kamu tidak perhatian sekali.. Payah!"
Yoona seketika mengalihkan tatapannya kedepan dan melihat krystal jung di depannya.

"Kenapa? Aku sudah terlalu sering melihat dia eoh?, emm aku ada kelas 5 menit lagi aku duluan ya soo, mari nona jung" yoona langsung pergi tanpa dapat sooyoung cegah.
"Gwenchana, suatu hari dia pasti akan melihatmu dengan baik" kata sooyoung pada krystal yang terlihat sedikit sedih. "Gomawo eonni"

-

Yoona POV

Cantik. Cantik sekali, wajah yang polos, mata yang bening, dan suaranya. Sungguh.. "Hei yoong!" Suara yang sangat ku hapal mengejutkan dari lamunanku. Kwon yuri, teman ku sejak masih kecil. "Tumben datang lebih awal" kulihat dia datang bersama kekasihnya jung jessica. Yaps dia eonninya krystal. Tapi mereka tinggal berbeda rumah karena orangtua mereka yang cerai. "Hanya menghindari sesuatu" jawabku jujur. Yahh sebenarnya tadi hanya alasanku saja untuk tidak berlama lama di sekitar krystal.

Yuri mulai duduk di sebelahku dan di sampingnya ada jessica. Emm lebih baik aku tanyakan pada yuri soal yeoja tadi pagi. Dia juga tinggal dekat dengan rumah ku. Mungkin dia tau siapa yeoja itu. "Yul apa kau tau seorang yeoja penjual susu, umurnya kira kira setahun di bawah ku lah,seperti nya dia bekerja di tempat cho ahjussi."

"Siapa? Aku juga tidak tau. Setauku selama ini cho ahjussi tidak pernah mempekerjakan anak muda. Benarkan?" Emm benar juga, tapi akan ku cari tahu, sekarang lebih baik fokus dulu ke materi yang di berikan dosen.


Author POV




Tidak ada komentar:

Posting Komentar