cast : seojoohyun, im yoona, choi sooyoung, kwon yuri
genre : romance,yuri
“baiklah kalau
begitu. kau bebas mengganggu ku, kita akan bertaruh. Kalau aku berhasil membuat
gadis itu jatuh hati padaku. Jangan pernah dekati yuri. Berikan yuri dan
tinggalkan yuri. Maka setelah itu, kau bisa datang pada gadis itu setelah
tersakiti olehku. Berikan aku waktu 2 bulan maksimal?” ujar yoona mengambil
tasnya dan pergi meninggalkan lapangan itu. “yoong! Apamaksudnya?! Kenapa
justru aku yang seperti di pertaruhkan disini?! Yoonaaaaa?!!”
PART 2
Yoona POV
Aku tidak memperdulikan lagi teriakan yuri di
belakangku. Aku segera meninggalkan area lapangan basket terbuka ini. Dan
bergerak menuju ke gadis itu yang nama nya baru ku ketahui. Seo joohyun. Saat
sudah sampai di depannya yang tengah membaca buku yang kulihat sampulnya adalah
buku sejarah. Keliatannya dia gadis yang kuno. “eo-oh?” setelah melihat
keberadaanku yang tepat berada didepannya gadis ini terlihat terkejut mendongak
menatap wajahku. “annyeong, seohyun kan?” ucapku dengan senyum menawanku
seperti yang biasa ku lakukan setiap mendekati yeoja. Yah mendekati untuk
sedikit menghilangkan sakit ku pada yuri. Di tambah dengan kepopuleranku dari
pada sooyoung atau yuri, ku rasa akan mudah aku akan mendapatkan hati gadis
ini, dan segera memenangkan yuri dari sooyoung.
“emm? Yoona-sshi?” seketika aku yang ternyata sejak tadi melamun kini
gentian di kejutkan oleh seohyun yng sudah berdiri menghadapku. “eoh? Kau sudah
tau namaku, beruntung sekali aku ini.” Dia terlihat sedikit menaikan alisnya.
“boleh tidak aku berteman dekat denganmu?” kembali lagi dia mendelikkan matanya
padaku. Sungguh gadis yang lucu. “ak-aku? Kau mau berteman denganku?” kulihat
dia sedikit gelagapan dan sedikit terlihat semburat merah di wajahnya, terlihat
sekali yeoja ini menyukai ku, makin mudah saja jalanku ini.
“haha, kau lucu sekali hyunnie? Iya kamu..
boleh kan? Kalau tidak juga tak apa, aku pergi saja” dengan pura pura memasang
muka kecewa aku membalikkan badanku lalu melangkah pergi. “oh, tunggu
yoona-sshi. Orang tua ku mengajarkan padaku agar tidak menolak ajakan
pertemanan” haha sumpah kalau aku tak pandai mengendalikan diri mungkin aku
sudah terbahak bahak sekarang. Di tahun 2015 ini masih ada seorang gadis yang
memiliki pola pikir seperti itu. Aku kemudian membalikkan badanku dengan senyum
yang kubuat seolah tulus. Lalu dia juga membalas dengan senyum yang manis,
kurasa dia cukup cantik juga. Mungkin aku bisa bermain main dengannya nanti.
“baiklah
begini saja hyunnie, pertama tama kamu harus memanggilku yoona tanpa embel sshi
apalagi eonni. Dan bagus nya kamu panggil aku yoong saja ya hyunnie” kata ku
sambil memasang puppy eyes pada nya dan kembali ia terlihat merona malu. Aku
yakin sekarang dia menyukai ku. “n-ne yoo-yong?” jawabnya yang setengah gugup.
“bagus, ahh neommu choayo” kata ku lagi sengaja menggodanya “mwo?” benar saja
ia langsung kaget dan bertambah salah tingkah. “anio, sekarang yang ke dua aku
akan menghantarkanmu pulang ya? Biar kita makin akrab” dia seperti ragu.
“memang sih terlalu cepat apalagi ini pertama kali kita berkenalan pasti kamu
bertanya Tanya kenapa aku mau mengajakmu berteman, tenang saja hyunnie, aku
hanya penasaran dengan gadis yang terkenal pintar ini. Etts,tapi aku bukan mau
memanfaatkan kepintaranmu ini loh hyunnie” sungguh kurasa saat aku sudah lulus
dari SM high school ini aku bisa jadi seorang aktris. Liat saja seohyun sudah
mudah terperdaya oleh aktingku dan mulai mengadahkan wajah nya yang semula
tertunduk. “ayo hyunnie tunggu apalagi” kali ini aku inisiatif dan menarik
tangannya. Semakin membuatnya terkejut dan kulihat sekali lagi kali ini
wajahnya jauh lebih merah dari sebelum sebelumnya. Lucu sekali gadis kaku ini.
Author POV
Yoona pun menggandeg tangan seohyun yang kini tengah
tertunduk malu karena beberapa murid yang belum pulang pun melihat ke arah
seohyun dan yoona. Seohyun sebenarnya tertarik pada yoona sejak lama. Hanya
saja iya mengurungkan niatnya karena ia pikir mana mungkin yoona mau dekat
dengannya, tapi setelah yoona mendatangi nya tadi dan mengajak berteman tentu
saja seohyun tak menolaknya. Yoona terus menggenggam tangan seohyun dan
mengandengnya. Lebih tepatnya sedikit menarik lembut seohyun agar jalan
beriringan dengannya. Tepat pada depan lapangan basket, sooyoung dan yuri yang
sejak tadi melihat yoona yang mendekati seohyun sampai sekarang tak urung
terkejut karena dengan mudahnya yoona bisa mengajak seohyun bahkan sekarang
bisa sampai bergandengan seperti itu. Yoona lewat sambil melirik kearah
sooyoung dan yuri. Sooyoung langsung mengalihkan pandangannya. Masalahnya
seohyun adalah gadis yang seohyun benar benar taksir dari sejak junior high
school dulu. Hanya seohyun menolaknya dengan alasan sangat tidak bisa di
bayangkan.
Flashback on
“seohyunnie?
Emm, aku punya sesuatu untukmu” ujar soyoung sambil mengeluarkan setangkai
mawar merah dari jas seragam sekolahnya. Seohyun membelalakkan matanya.
“hyunnie, maukah hyunnie menerima cinta ku? Kau cinta pertama ku? Aku tak bisa
tidur memikirkan bagaimana aku mengatakan ini, kumohon terimalah aku” seohyun
yang semula duduk di bangku di bawah pohon pinus tua itu pun langsung bangkit
sangking kagetnya. “maaf sooyoung-sshi. Aku tidak –aku tidak bisa, aku harus
belajar- ya! Aku harus belajar.. sampai ke university. Yak! Benar begitu.. emm,
se-sebaiknya kita berteman saja sooyoung sshi” seohyun langsung berlaru
menuruni bukit belakang sekolah mereka. Meninggalkan sooyoung yang baru saja ia
tolak mentah mentah cintanya. “aku bersumpah hyunne, aku akan menunggu kalau
memang kau mau ke university, tapi kenapa kau meninggalkan ku begini? Ahh
sudahlah sooyoung, kau itu cantik, kau bisa mencari yeoja bahkan namja lebih
dari seohyun.” Tapi sooyoung sepertinya tak bisa menelan omongannya, karena
nyatanya sooyoung memang berubah menjadi suka bergonta ganti pasangan. Dan
terlihat dingin. Yah meskipun tetap akrab pada orang lain. Sampai masuk ke
senior high school, dia pun memutuskan mengikuti dimana seohyun sekolah. Karena
seohyun yang pintar sungguh sulit sekali untuk bisa masuk ke sekolah internasional
seperti SM ini.. dan sekarang terjebaklah Ia di sini. Dengan cinta yang orang
sering gosipkan cinta segitiga antara ia,yuri dan yoona. Yang jelas jelas
sooyoung itu menyukai seohyun”
Flashback off
Sooyoung POV
Sumpah demi apapun, melihat seohyun yang dengan
mudahnya bisa dekat dengan yoona membuat ku iri setengah mati. Dan hanya karena
yuri, yoona mempertaruhkan apapun. Kalau sampai seohyun jatuh pada yoona dan
kemudian yoona melepaskan nya begitu saja, sudah pasti seohyun akan tersakiti.
“AAARGHH!!” ingin rasanya aku menghancurkan satu lapangan ini. Bola bola yang
sudah di bersihkan oleh penanggung jawab tim kami aku buat berantakan kembali
dengan melemparnya kesegala arah. “youngie? Kau-kau sungguh menyukai ga-gadis
penyendiri itu?” Tanya seseorang di belakangku yang sudah jelas adalah yuri.
Kalau aku bisa dan tidak mengingat dia teman baikku, maka aku sudah pasti akan
mengatakan aku membencinya. Dia lah yang memberikan taruhan pada yoona seperti
itu. Dan gara gara dia juga lah sebagai hadiahnya yoona menyanggupi itu. “kau
tau yul? aku tau kau menyukaiku” aku sengaja member jedah pada kalimatku agar
aku bisa memastikan reaksi nya. Dan sesuai dugaanku ia terkejut meskipun tak
berlangsung lama. Kurasa aku bisa melanjutkan kalimatku. “dengar yul, tapi aku sungguh
tidak menganggapku lebih dari temanku, iya, aku menyukai gadis yang kau bilang
penyendiri itu. Dan karena kau yang terus terusan menyukai ku sehingga membuat
yoona murka. Sadarlah, yoona menyukaimu! Dan berhentilah mendekatiku!!!
Aaarrghh!!”
Author POV
“dengar yul, tapi aku sungguh tidak menganggapku lebih
dari temanku, iya, aku menyukai gadis yang kau bilang penyendiri itu. Dan
karena kau yang terus terusan menyukai ku sehingga membuat yoona murka.
Sadarlah, yoona menyukaimu! Dan berhentilah mendekatiku!!! Aaarrghh!!”
Dengan spontan sooyoung melempar bola basket kearah
yuri namun tentu saja tak sampai mengenai tubuh yuri. “yoo-yoong? Yoona
menyukaiku?!”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar